disimpulkan hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa “motivasi kerja dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap disiplin kerja”
dinyatakan tidak dapat diterima. Hal ini dikarenakan hanya motivasi kerja yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja,
sedangkan komitmen organisasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap disiplin kerja.
Tabel 24. Ringkasan Hasil Hipotesis No
Hipotesis Hasil
1 Motivasi kerja berpengaruh positif
terhadap disiplin kerja Terbukti
2 3
Komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap disiplin kerja
Motivasi kerja dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap disiplin
kerja Terbukti
Tidak Terbukti
Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2016
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi kerja dan komitmen organisasi terhadap disiplin kerja pada pegawai BPAD DIY. Pembahasan
berdasarkan tujuan dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut.
1. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Disiplin Kerja Pegawai BPAD DIY
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pada pegawai
BPAD DIY. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan regresi diperoleh nilai β = 0,490 p0,001; p=0,000. Kontribusi pengaruh motivasi kerja
untuk menjelaskan disiplin kerja sebesar ∆R
2
0,236, maka hipotesis pertama dapat diterima. Berdasarkan skor rata-rata jawaban responden
menggunakan skala likert dapat diketahui jawaban tertinggi dan terendah. Skor jawaban tertinggi variabel motivasi kerja terdapat pada indikator
tingkat kegigihan dengan skor rata-rata 4,13. Sementara itu, skor jawaban terendah terdapat pada indikator arah perilaku dengan skor rata-rata 3,89.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jawaban tertinggi terletak pada item pernyataan selalu berusaha bekerja dengan baik mulai
dari awal sampai akhir yang berada pada indikator tingkat kegigihan. Pegawai BPAD DIY yang memiliki tingkat kegigihan yang tinggi, maka
motivasi dalam bekerja juga akan tinggi. Pegawai akan berusaha secara sukarela untuk menaati peraturan dan menjalankan tanggung jawab
semaksimal mungkin untuk memperoleh hasil yang terbaik. Motivasi kerja sangat penting dalam upaya untuk menegakkan dan meningkatkan disiplin
kerja mengingat hasil kerja yang optimal dari pegawai membawa dampak pada tercapainya tujuan organisasi.
Hasil penelitian menunjukkan skor terendah variabel motivasi kerja yaitu pada indikator arah perilaku. Arah perilaku pegawai BPAD DIY
belum menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaan dan organisasi. Hal ini terbukti dari tingkat absensi pegawai yang masih cukup tinggi.
Menurut Hasibuan 2003, tujuan motivasi di antaranya adalah untuk kestabilan dan menurunkan tingkat absensi dan mempertinggi rasa
tanggung jawab pegawai terhadap tugas-tugasnya. Untuk itu, motivasi kerja pegawai BPAD DIY perlu ditingkatkan kembali.