cenderung melakukan tindakan indisipliner dan menyelewengkan tanggung jawab karena kurangnya kesadaran dalam dirinya.
Faktor motivasi dalam meningkatkan disiplin kerja merupakan sesuatu yang sangat penting mengingat hasil kerja yang optimal dari pegawai
membawa dampak pada tercapainya tujuan organisasi. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif
terhadap disiplin kerja.
2. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Disiplin Kerja
Komitmen organisasi menunjukkan suatu daya yang muncul dari diri seseorang dalam mengidentifikasikan keterlibatannya sebagai bagian dari
organisasi. Komitmen organisasi dibangun atas dasar kepercayaan pegawai atas nilai-nilai organisasi, kerelaan pegawai membantu mewujudkan tujuan
organisasi dan loyalitas untuk tetap menjadi anggota organisasi. Oleh karena itu komitmen organisasi akan memunculkan rasa ikut memiliki
sense of belonging bagi pegawai terhadap organisasi. Menurut Mowday et al., 1982, pegawai yang memiliki komitmen
tinggi terhadap organisasi akan lebih termotivasi untuk hadir dalam organisasi dan berusaha untuk mencapai tujuan organisasi. Bentuk
kehadirannya dalam organisasi dan usaha untuk mencapai tujuan itulah yang akan mendorong pegawai untuk bertindak disiplin. Kurangnya
komitmen pegawai BPAD DIY ditunjukkan dari penyerapan nilai-nilai dan penerapan peraturan organisasi yang belum sepenuhnya terinternalisasi ke
dalam diri pegawai. Hal ini dibuktikan dengan masih kurangnya
pemahaman pegawai terkait dengan visi dan misi dari BPAD DIY. Keterlibatan diri pegawai untuk memberikan kontribusi terhadap
organisasi juga masih belum turut andil secara langsung. Komitmen merupakan suatu bagian dari sebuah organisasi atau
instansi, karena komitmen yang tertanam sejak awal kepada para pegawai akan menumbuhkan disiplin kerja pegawai ataupun anggotanya. Tindakan
indisipliner ataupun melanggar peraturan dapat disebabkan oleh rendahnya komitmen organisasi yang dimiliki seorang pegawai, sehingga kesadaran
diri untuk mematuhi peraturan yang ditetapkan juga menjadi rendah. Sebaliknya, pegawai yang berkomitmen tinggi akan memiliki kesadaran
diri untuk bekerja sesuai aturan sehingga pegawai tersebut senantiasa menunjukkan kedisiplinan kerja yang tinggi. Berdasarkan uraian di atas
maka dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap disiplin kerja.
3. Pengaruh Motivasi Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Disiplin Kerja
Motivasi kerja dan komitmen organisasi diindikasikan memiliki pengaruh yang secara bersama-sama simultan terhadap disiplin kerja
pegawai BPAD DIY. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Chan 2006, menemukan bahwa komitmen yang tinggi dari anggota kelompok akan
memberikan energi dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik. Motivasi kerja dan komitmen organisasi pegawai itu akan berjalan
bersama-sama dan saling memengaruhi terhadap disiplin kerja pegawai.