yaitu motivasi kerja dengan disiplin kerja pegawai di Kantor Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Fitria dan Amar 2015 tentang Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja dan Komitmen terhadap Disiplin Kerja
Pegawai pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset DPPKA Kabupaten Tanah Datar. Hasil dari penelitian tersebut diketahui
bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pegawai pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
DPPKA Kabupaten Tanah Datar. Dalam penelitian tersebut juga diketahui bahwa komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap
disiplin kerja pegawai. Ini menunjukkan bahwa komitmen pegawai dengan disiplin kerja pegawai memiliki pengaruh positif yang signifikan dan
saling berkaitan atau memengaruhi satu sama lain. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Suratman 2014 tentang
Komunikasi Organisasi dan Komitmen Organisasi Kaitannya terhadap Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas II Blitar. Hasil dari
penelitian tersebut diketahui bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap disiplin kerja.
C. Kerangka Berpikir 1. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Disiplin Kerja Pegawai
Motivasi kerja sangat penting dalam upaya untuk menegakkan dan meningkatkan disiplin kerja para pegawai guna mencapai hasil kerja yang
optimal. Motivasi kerja pegawai BPAD DIY untuk bekerja masih perlu
ditingkatkan. Hal itu dikarenakan arah perilaku beberapa pegawai belum menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaan dan organisasi.
Terbukti dengan tingkat absensi pegawai yang masih cukup tinggi dan motivasi kerja pegawai dalam bekerja masih perlu ditingkatkan. Pada saat
jam kerja terlihat bahwa ada pegawai yang justru membaca koran dan duduk-duduk santai sambil mengobrol dengan pegawai yang lain.
Mematuhi peraturan merupakan salah satu alat ukur dan pencerminan dari disiplin kerja. BPAD DIY perlu meningkatkan kesadaran pegawainya
untuk menghargai waktu dan memanfaatkan waktu dengan sebaik- baiknnya. Upaya untuk mendorong para pegawai untuk mematuhi
peraturan-peraturan memerlukan strategi yang tepat yakni dengan meningkatkan motivasi terhadap para pegawainya. Menurut Hasibuan
2003 tujuan motivasi di antaranya adalah untuk kestabilan dan menurunkan tingkat absensi dan mempertinggi rasa tanggung jawab
pegawai terhadap tugas-tugasnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi sangat berhubungan dengan
disiplin kerja, di mana motivasi dapat meningkatkan disiplin kerja sehingga dapat tercapainya tujuan organisasi dan mengoptimalkan hasil
kerja. Pegawai yang memiliki motivasi kerja tinggi akan berusaha secara sukarela untuk menaati peraturan dan menjalankan tanggung jawab
semaksimal mungkin untuk memperoleh hasil yang terbaik. Begitupun sebaliknya, pegawai yang memiliki motivasi kerja yang rendah akan