Indikator Komitmen Organisasi Landasan Teori 1. Disiplin Kerja
ditingkatkan. Hal itu dikarenakan arah perilaku beberapa pegawai belum menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaan dan organisasi.
Terbukti dengan tingkat absensi pegawai yang masih cukup tinggi dan motivasi kerja pegawai dalam bekerja masih perlu ditingkatkan. Pada saat
jam kerja terlihat bahwa ada pegawai yang justru membaca koran dan duduk-duduk santai sambil mengobrol dengan pegawai yang lain.
Mematuhi peraturan merupakan salah satu alat ukur dan pencerminan dari disiplin kerja. BPAD DIY perlu meningkatkan kesadaran pegawainya
untuk menghargai waktu dan memanfaatkan waktu dengan sebaik- baiknnya. Upaya untuk mendorong para pegawai untuk mematuhi
peraturan-peraturan memerlukan strategi yang tepat yakni dengan meningkatkan motivasi terhadap para pegawainya. Menurut Hasibuan
2003 tujuan motivasi di antaranya adalah untuk kestabilan dan menurunkan tingkat absensi dan mempertinggi rasa tanggung jawab
pegawai terhadap tugas-tugasnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi sangat berhubungan dengan
disiplin kerja, di mana motivasi dapat meningkatkan disiplin kerja sehingga dapat tercapainya tujuan organisasi dan mengoptimalkan hasil
kerja. Pegawai yang memiliki motivasi kerja tinggi akan berusaha secara sukarela untuk menaati peraturan dan menjalankan tanggung jawab
semaksimal mungkin untuk memperoleh hasil yang terbaik. Begitupun sebaliknya, pegawai yang memiliki motivasi kerja yang rendah akan
cenderung melakukan tindakan indisipliner dan menyelewengkan tanggung jawab karena kurangnya kesadaran dalam dirinya.
Faktor motivasi dalam meningkatkan disiplin kerja merupakan sesuatu yang sangat penting mengingat hasil kerja yang optimal dari pegawai
membawa dampak pada tercapainya tujuan organisasi. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif
terhadap disiplin kerja.