c. Indikator Motivasi Kerja
Menurut George dan Jones 2005, motivasi kerja dapat diukur dengan tiga indikator berikut ini.
1 Arah perilaku direction of behavior Perilaku yang dipilih seseorang untuk ditunjukkan. Arah
perilaku mengacu pada perilaku yang dipilih pegawai untuk ditunjukkan dari banyak potensi perilaku yang dapat mereka
tunjukkan. 2 Tingkat usaha level of effort
Menggambarkan seberapa keras seseorang bekerja untuk menunjukkan perilaku yang dipilihnya. Motivasi kerja
dilakukan bukan hanya agar pegawai menunjukkan perilaku yang bermanfaat bagi instansi tapi juga agar pegawai bekerja
keras untuk instansi. 3 Tingkat kegigihan level of persistance
Perilaku yang dipilih seseorang dalam menghadapi rintangan, menggambarkan usaha yang akan ditempuh seseorang untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapinya atau usaha seseorang untuk membantu rekan kerjanya dalam menyelesaikan masalah
yang dihadapi.
d. Faktor-faktor yang Memengaruhi Motivasi Kerja
Gomes 2003, mengemukakan bahwa faktor-faktor yang
memengaruhi seseorang untuk bekerja melibatkan faktor-faktor individual dan faktor-faktor organisasional.
1 Faktor-faktor individual Yang tergolong pada faktor-faktor yang sifatnya individual
adalah kebutuhan-kebutuhan needs, tujuan-tujuan goals, sikap attitudes, dan kemampuan-kemampuan abilities.
2 Faktor-faktor organisasional Yang tergolong pada faktor-faktor yang berasal dari organisasi
meliputi pembayaran atau gaji pay, keamanan pekerjaan job security,
sesama pekerja
co-workers, pengawasan
supervision, pujian praise, dan pekerjaan itu sendiri job itself.
e. Faktor-faktor yang dipengaruhi Motivasi Kerja
Menurut Hasibuan 2003 menyatakan bahwa tujuan pemberian motivasi bagi seorang pegawai selain memberikan keuntungan pada
pegawai itu sendiri juga memberikan keuntungan kepada organisasi perusahaan seperti:
1 Meningkatkan moral dan dan kepuasan kerja pegawai. 2 Meningkatkan produktivitas kerja pegawai
3 Mempertahankan kestabilan pegawai. 4 Meningkatkan kedisiplinan pegawai.