Otonomi Penguasaan Lingkungan Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian

117 potensi dalam bidang riset atau penelitian- penelitian seperti PKM, kritis dalam kebijakan- kebijakan, dan aktif dalam berbagai organisasi yang semakin mengembangkan potensinya tersebut. dalam memainkan berbagai alat musik, mengarang dan membaca puisi. Potensi tersebut selalu MBP kembangkan dengan latihan rutin dan terbuka dengan pengalaman- pengalaman baru seperti menerima job atau mengisi dalam berbagai acara. keterampilan- keterampilan dibidang pengobatan refleksi, berwirausaha, musik, dan skill-skill dalam menjadi pendidik yang profesional. Potensi tersebut AR kembangkan, khususnya pada skill-skill seorang pendidik karena AR tidak ingin dianggap sebagai guru yang tidak memiliki kualitas. Kesimpulan Pertumbuhan pada diri ketiga subjek ditandai dengan adanya potensi yang dikembangkan dan membuka terhadap pengalaman- pengalaman baru.

4. Otonomi

GJ mampu mengatur tingkah laku dan menentukan pilihan hidupnya tanpa banyak terpengaruh oleh pihak lain. Pada subjek MBP, kemandirian sudah terlatih dari kelas 3 SD. Kemadirian tersebut terbentuk sejak MBP tinggal di asrama. Dibuktikan Subjek AR menilai dirinya sudah mandiri sejak kecil karena terbiasa tinggal di asrama dan kostan yang jauh dari orang tua. 118 Hal tersebut ditunjukkan dengan GJ yang bisa berangkat dan pulang dari kuliah secara mandiri dan mengerjakan tugas kuliah secara mandiri dengan ia mampu melakukan aktivitas- aktivitas sehari-hari seperti mencuci sendiri, memasak nasi, dan melakukan pendaftaran kuliah sendiri. Untuk pengambilan keputusan, AR tidak mendapat campur tangan dari orang tua justru orang tua mendukung apa keputusan apa yang AR ambil. Kesimpulan Ketiga subjek baik GJ, MBP dan AR saat ini sudah memiliki kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan dalam mengambil keputusan tidak bergantung dengan orang lain

5. Penguasaan Lingkungan

Subjek GJ mengalami kesulitan dalam hal mobilitas ketika harus menyesuaikan dengan lingkungan yang baru namun kendala tersebut justru menjadikan GJ untuk lebih survive. Adapun penguasaan lingkungan GJ Subjek MBP, dimana untuk mencapai penguasaan lingkungan MBP merasa kesulitan dalam hal mobilitas. Untuk meningkatkan penguasaan lingkungan, MBP juga aktif dalam kegiatan organisasi baik di masyarakat yaitu ITMI maupun organisasi di kampus Subjek AR, dalam mencapai penguasaan lingkungan juga merasakan kesulitan dalam hal mobilitas. Meskipun demikian, AR tetap berusaha untuk meyesuaikan diri dengan lingkungan melalui keaktifannya dalam mengikuti acara- acara di masyarakat 119 ditunjukkan melalui keaktifannya dalam organisasi baik itu di masyarakat seperti ITMI, PERTUNI maupun di lingkungan kampus seperti EKSPRESI, KMIP yaitu UNSTRAT. Selain itu MBP juga dapat memanfaatkan sumber-sumber peluang yang ada di lingkungan dengan memanfaatkan potensinya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. seperti pengajian dan aktif dalam organisasi kampus dan di luar kampus. Kesimpulan Dalam penguasaan lingkungan, ketiga subjek memiliki kesulitan yang sama yaitu pada bidang mobilitas, namun ketiga subjek baik GJ, MBP dan AR dapat menguasai lingkungan dengan aktif mengikuti kegiatan atau organisasi di kampus maupun di masyarakat.

6. Hubungan Positif dengan Orang Lain