115
5. Display Data Kesejahteraan Psikologis Penyandang Tunanetra
Dari hasil data yang telah direduksi, data-data tersebut secara rinci dibentuk dalam display data berikut ini:
Tabel. 5 Display Data Kesejahteraan Psikologis Subjek I GJ
Subjek II MBP Subjek III AR
1. Penerimaan Diri
Penerimaan diri
pada diri
GJ diartikan
sebagai kesadaran akan diri
sendiri, siapa dan seperti apa dirinya
dan menerima
terhadap kekurangan
dan kelebihannya
termasuk terhadap kondisi
ketunanetrannya. Penerimaan diri pada
MBP digambarkan
melalui motto
hidupnya yaitu jangan menjadikan
kekurangan sebagai
alasan untuk
tidak mampu
melakukan melainkan
jadikan kekurangan dalam diri
ini sebagai kelebihan yang
tidak mudah
dimiliki orang lain. Dengan
menjadikan kekurangan
ketunanetraan sebagai
motivasi untuk lebih baik maka
MBP telah memiliki penerimaan diri.
Penerimaan diri ini dimaknai oleh AR
sebagai suratan
takdir yang harus diterima
karena baginya penolakan
tidak akan
mengubah ke dua matanya untuk bisa
melihat lagi.
116 Kesimpulan
Ketiga subjek baik GJ, MBP, dan AR sudah memiliki penerimaan diri terhadap kondisi
ketunanetraannya
2. Tujuan Hidup
Subjek GJ
memiliki tujuan
hidup yaitu ingin mengabdi
khususnya menjadi guru,
meningkatkan mutu
pendidikan dan
taraf hidup
anak-anak berkebutuhan
khusus. Tujuan hidup MBP
saat ini
adalah membahagiakan dan
membuat bagnna
orang-orang yang
selama ini
pernah mengenal dia. Adapun
cita-cita yang ingin dia wujudkan adalah
menjadi seorang
pendidik, komposer
musik dan penyair Tujuan hidup yang
ingin dicapai subjek AR
adalah ingin
mengubah cara
pandang orang
terhadap dirinya agar tidak lagi dipandang
dari keterbatasannya melainkan
dari kelebihan yang ia
miliki. Adapun cita- cita yang ingin ia
wujudkan adalah
menjadi seorang
pendidik yang
profesional Kesimpulan
Ketiga subjek memiliki tujuan hidup positif dan cita-cita atau keinginan kuat yang hendak
dicapai.
3. Pertumbuhan Diri
Pada subjek GJ hal yang nampak pada
pertumbuhan dirinya
adalah adanya
potensi- Pada subjek MBP,
dimensi pertumbuhan dirinya dapat dilihat
dari potensinya yang berupa
keterampilan Pertumbuhan
diri pada
subjek AR
terlihat dari potensi- potensi
yang ia
miliki yaitu seperti
117 potensi
dalam bidang riset atau
penelitian- penelitian
seperti PKM, kritis dalam
kebijakan- kebijakan, dan aktif
dalam berbagai
organisasi yang
semakin mengembangkan
potensinya tersebut.
dalam memainkan
berbagai alat musik, mengarang
dan membaca
puisi. Potensi tersebut selalu
MBP kembangkan
dengan latihan rutin dan terbuka dengan
pengalaman- pengalaman
baru seperti menerima job
atau mengisi dalam berbagai acara.
keterampilan- keterampilan
dibidang pengobatan refleksi,
berwirausaha, musik, dan skill-skill dalam
menjadi pendidik
yang profesional.
Potensi tersebut AR kembangkan,
khususnya pada
skill-skill seorang
pendidik karena AR tidak ingin dianggap
sebagai guru yang tidak
memiliki kualitas.
Kesimpulan Pertumbuhan pada diri ketiga subjek ditandai
dengan adanya potensi yang dikembangkan dan
membuka terhadap
pengalaman- pengalaman baru.
4. Otonomi