12 Berpijak dari hal tersebut maka penelitian tentang kesejahteraan psikologis
psychological well being penyandang tunanetra penting untuk dilakukan.
B. Identifikasi Masalah
Bersadarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Banyaknya penyandang tunanetra di Indonesia menempatkan Indonesia menjadi peringkat pertama dengan penyandang tunanetra
terbanyak se Asia, diperhitugkan setiap 1 jam 1 penduduk Indonesia menjadi tunanetra.
2. Belum semua anggota masyarakat menerima dan bersikap positif terhadap penyandang tunanetra menyebabkan munculnya perasaan
negatif seperti rendah diri, tidak berdaya, putus asa, dan ketergantungan atau kurangnya kemandirian pada penyandang
tunanetra. 3. Minimnya pendidikan tinggi inklusi atau belum sebandingnya antara
jumlah pendidikan tinggi inklusi dengan populasi penyandang tunanetra membatasi peluang penyandang tunanetra untuk melanjutkan
studi ke jenjang yang lebih tinggi. 4. Rendahnya kesadaran pimpinan, staff dan masyarakat kampus,
minimnya bahan akademik yang sudah diadaptasi, serta kurangnya kebijakan inklusi untuk mengakomodasi kondisi dan kebutuhan
penyandang tunanetra menyebabkan mahasiswa tunanetra harus
13 berjuang lebih keras untuk lulus tanpa bantuan khusus dalam
perkuliahan. 5. Kurangnya fasilitas dan sarana pendukung yang mengakomodasi bagi
mahasiswa tunanetra di FIP UNY seperti guiding block, komputer baca, referensi dengan huruf Braille, menimbulkan kesulitan di bidang
orientasi dan mobilitas. 6. Minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan bagi penyandang tunanetra
menimbulkan ketakutankecemasan dalam menghadapi masa depan. 7. Tingginya tingkat stres atau depresi dan rendahnya kesejahteraan
psikologis pada penyandang tunanetra cenderung menyebabkan gagalnya pencapaian tugas perkembangan secara total maupun
sebagian.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, permasalahan kesejahteraan psikologis penyandang tunanetra sangat
kompleks maka penelitian dibatasi pada permasalahan yang dihadapi oleh penyandang tunanetra yaitu
kesejahteraan psikologis penyandang
tunanetra yang tengah menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah