Setting Penelitian Subjek Penelitian

63 dan Schumacher dalam bukunya yang berjudul Research In Education berikut ini: The research problem for a phenomenological study is focused on what essential for eludicating the meaning of the event, episode, or interaction. It is also focused on understanding the participants voice McMillan dan Schumacher, 2010: 364 . Sesuai dengan apa yang telah dinyatakan di atas, peneliti memilih studi fenomenologi karena tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis dan mendiskripsikan kesejahteraan psikologis penyandang tunanetra dewasa awal melalui pengalaman hidup atau perilaku hidupnya..

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Tempat tersebut peneliti pilih untuk dijadikan lokasi penelitian karena berdasarkan hasil pengamatan ditemukan mahasiswa tunanetra yang menginjak usia dewasa awal dan mengalami buta total tidak sejak lahir. Penelitian dilakukan di luar kelas dan di lingkungan sekitar kampus dan kost subjek penelitian . 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2015. Pengambilan data wawancara dilakukan melalui kesepakatan bersama mengatur jadwal dan tempat wawancara, sedangkan pengambilan data observasi dilakukan dengan cara 64 mengamati kegiatan subjek penelitian selama di kampus, di kost subjek penelitian dan saat wawancara berlangsung.

C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, pemilihan subjek adalah berdasarkan pertimbangan tertentu. Adapun karakteristik untuk menjadi subjek dalam penelitian ini adalah: 1. Merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Univeristas Negeri Yogyakarta 2. Memiliki usia yang tergolong dewasa awal, yaitu antara umur 20-25 tahun. Peneliti memilih hal tersebut karena pada usia ini merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru yang menjadi periode khusus dan sulit dalam rentang hidup seseorang. 3. Mengalami tunanetra buta total tidak sejak lahir Kondisi tunanetra buta total cenderung memiliki kemungkinan sembuh sangat kecil dan tunanetra tidak sejak lahir lebih memerlukan waktu untuk beradaptasi dan menerima keadaan dirinya daripada yang mengalami ketunanetraan sejak lahir. Kedua kondisi tersebut akan lebih berdampak pada kondisi fisik dan psikologis bagi penyandangnya. Berdasarkan karakteristik pemilihan subjek yang ditetapkan dan hasil observasi diperoleh 3 mahasiswa tunanetra di Fakultas Ilmu 65 Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang dapat dan bersedia dijadikan sebagai subjek penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data