65 Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang dapat dan bersedia
dijadikan sebagai subjek penelitian.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Wawancara mendalam in-depth interview
McMillan dan Shumacher 2010: 346 menyatakan bahwa, the data collection mainstay of a phenomenologist is the personal in
depth, unstructured interview. Dengan demikian, metode pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
mendalam. Sugiyono 2009: 233 menjelaskan bahwa wawancara
mendalam memungkinkan tergalinya informasi dengan terperinci sehingga memenuhi eksplorasi dan kriteria dasar data-data yang
dibutuhkan sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan dari wawancara mendalam adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih
terbuka, sehingga subjek dapat mengutarakan pendapat dan ide secara lebih terbuka.
Dengan melakukan wawancara secara mendalam, peneliti diharapkan
dapat menggali
data yang
dibutuhkan tentang
kesejahteraan psikologis pada mahasiswa tunanetra Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
66 Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik wawancara semi terstruktur. Menurut Haris Herdiansyah 2013: 66 wawancara semi
terstruktur lebih tepat digunakan dalam penelitian kualitatif karena peneliti diberi kebebasan sebebas-bebasnya dalam bertanya dan
memiliki kebebasan dalam mengatur alur dan setting wawancara. Meskipun peneliti diberikan kebebasan dalam bertanya, namun
pertanyaan yang diajukan tetap mengarah pada guideline wawancara sebagai pedoman penggalian data sehingga pembicaraan tidak
melebar ke arah yang tidak diperlukan.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka penggunaan wawancara semi terstruktur dalam penelitian ini bertujuan untuk memberikan
kebebasan kepada subjek untuk mengungkapkan pendapatnya namun tidak keluar atau melebar dari tema pertanyaan penelitian yang telah
disesuaikan dengan tujuan wawancara. 2.
Observasi Observasi merupakan sebuah metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian kualitatif. Observasi didefinisikan sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati serta merekam
perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Observasi ialah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan
suatu kesimpulan atau diagnosis Haris Herdiansyah, 2013: 131-132 Berdasarkan pernyataan tersebut, inti dari observasi adalah
adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Pada dasarnya tujuan dari observasi adalah untuk mendeskripsikan
67 lingkungan yang diamati, aktivitas-aktivitas yang berlangsung,
individu-individu yang terlibat dalam lingkungan tersebut beserta aktivitas dan perilaku yang dimunculkan, serta makna kejadian
berdasarkan perspektif individu yang terlibat tersebut. Dengan demikian, melalui observasi diharapkan dapat membantu peneliti
dalam penggalian data tentang kesejahteraan psikologis pada mahasiswa tunanetra Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Yogyakarta.
E. Instrumen Penelitian