91
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian jenis eksperimen, dimana subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari kelas reguler
dengan rata-rata kemampuannya hampir sama. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar yang tidak terlalu signifikan perbedaannya. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian yaitu metode quasi eksperimental. Menurut Sugiyono 2013:
114, quasi eksperimental adalah desain yang mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Maka dari itu, peneliti tidak dapat sepenuhnya mengontrol semua variable-variabel lain yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen. Penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kelompok eksperimen adalah kelompok peserta didik yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran guided inquiry dan kelompok kontrol
adalah kelompok peserta didik yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru yaitu cooperative learning yang
kemudian diamati hasilnya adalah keterampilan berpikir kritis dan generik sains. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Nonequivalent
Control Group Design. Menurut Andi Prastowo 2011: 158, desain ini adalah desain kelompok jamak dengan beberapa fitur pembanding kelompok statis
dan didesain prauji-pascauji kelompok tunggal. Desain ini memberikan
92
informasi prauji dan kelompok pembanding, namun kelompok itu tidak sepenuhnya sepadan atau ekuivalen atau dipilih secara acak sehingga tidak
dapat diasumsikan sebagai ekuivalen kelompok bandingan dipilih berdasarkan persamaannya dengan kelompok eksperimen. Adapun gambaran desain
penelitian ini terlihat pada Gambar 16. E O
1
X
1
O
2
K O
3
X
2
O
4
Gambar 16. Desain penelitian Sumber: Suharsimi, 2013: 125
Keterangan: E
= kelas eksperimen K
= kelas kontrol X
1
= perlakuan berupa penerapan model pembelajaran guided inquiry
X
2
= perlakuan berupa penerapan model pembelajaran cooperative learning
O
1
= hasil belajar awal kelompok eksperimen O
2
= hasil belajar akhir kelompok eksperimen O
3
= hasil belajar awal kelompok kontrol O
4
= hasil belajar akhir kelompok kontrol Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random.
Kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan. Posttest
93
dilakukan untuk mengetahui kemampuan akhir ditinjau dari variabel terikat yang digunakan dalam penelitian antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis dan generik
sains pada peserta didik maka dilakukan observasi terstruktur pada saat diberikan perlakuan berupa pembelajaran. Observasi bersifat terstruktur yaitu
observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan, dan dimana tempatnya. Adapun teknik pelaksanaan penelitian
ini ditampilkan pada Gambar 16.
Gambar 17. Bagan Pelaksanaan Penelitian
Pemberian perlakuan dengan
model guided inquiry
Hasil Pengamatan
Keterampilan Generik Sains
Populasi : Semua kelas VII SMP N 4 Wates
Sampel : Diambil 2 kelas dari seluruh populasi kelas VII SMP
N 4 Wates
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Pemberian Pretest Pemberian Pretest
Pemberian perlakuan dengan
model
cooperative learning
Pengamatan Keterampilan
Generik Sains
Pemberian Posttest
Pemberian Posttest
Tes Keterampilan Berpikir Kritis
94
B. Tempat dan Waktu Penelitian