Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel

96 homogenitas, diperoleh nilai signifikansi 0,790. Karena nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa semua kelas bersifat homogen. Karena semua kelas homogen, maka peneliti mengundi dua kelas di antara lima kelas yang ada VII-A, VII-B, VII-C, VII-D, dan VII-E. Berdasarkan hasil pengundian, diperoleh kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII- B sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen memperoleh pembelajaran menggunakan model guided inquiry, sedangkan kelas kontrol menggunakan model cooperative learning.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Adapun variabel-variabel penelitian dalam penelitian ini dijabarkan pada Tabel 7. Tabel 7. Variabel-variabel Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No Variabel Penelitian Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 1 Variabel bebas Pembelajaran IPA dengan model guided inquiry Pembelajaran IPA dengan model cooperative learning 2 Variabel terikat Keterampilan berpikir kritis dan generik sains Keterampilan berpikir kritis dan generik sains 3 Variabel kontrol a. Materi pembelajaran dengan tema “pengukuran makhluk hidup” b. Jumlah peserta didik yang digunakan sebagai sampel penelitian yaitu sebanyak 30 orang c. Alokasi waktu a. Materi pembelajaran dengan tema “pengukuran makhluk hidup” b. Jumlah peserta didik yang digunakan sebagai sampel penelitian yaitu sebanyak 30 orang c. Alokasi waktu 97 No Variabel Penelitian Kelas Eksperimen Kelas Kontrol yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu sebanyak 3 pertemuan 6 x jam pembelajaran d. kemampuan awal peserta didik yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu sebanyak 3 pertemuan 6x jam pembelajaran d. kemampuan awal peserta didik

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Model Pembelajaran Guided inquiry Langkah-langkah pembelajaran guided inquiry yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: a Orientasi Pengenalan Dalam tahap ini guru menyampaikan tujuan penyelidikan dan memancing peserta didik agar tertarik dengan penyelidikan yang akan dilakukan. Guru juga memberikan masalah-masalah agar peserta didik mudah dalam merumuskannya. b Merumuskan masalah Peserta didik dengan bimbingan guru merumuskan masalahnya sendiri. c Membuat hipotesis Peserta didik membuat dugaan sementara sebagai jawaban dari rumusan masalah yang telah dibuat. 98 d Menguji hipotesis melakukan percobaan Peserta didik menguji hipotesisnya. Hipotesis yang telah dibuat sebelumnya dicocokan dengan hasil percobaan. Peserta didik membuktikan hipotesisnya sesuai dengan hasil percobaan atau tidak. e Menganalisis data Peserta didik diminta untuk menganalisis data yang telah didapatkan dari percobaan f Menyusun kesimpulan Berdasarkan hasil uji hipotesis, peserta didik menyusun kesimpulan sesuai rumusan masalah dan hasil percobaan g Mengkomunikasikan hasil percobaan Peserta didik diminta untuk mengkomunikasikan hasil percobaannya 2 Keterampilan Berpikir Kritis Indikator keterampilan berpikir kritis dalam penelitian ini adalah menafsirkan interpretation, menganalisis analysis, menjelaskan explanation, dan menyimpulkan inference. Keterampilan berpikir kritis yang diukur berdasarkan hasil dari nilai pretest-posttest. Hasil dari nilai pretest-posttest kelas eksperimen dan kontrol selanjutnya dibandingkan. 3 Keterampilan Generik Sains Indikator keterampilan generik sains yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengamatan langsung, pengamatan tak langsung, konsistensi logis, dan pemodelan matematika. 99 Keterampilan generik sains yang diukur berdasarkan hasil pengamatan observasi peserta didik dalam melaksanakan LKPD. Hasil pengamatan observasi peserta didik dalam mengerjakan LKPD akan menghasilkan nilai keterampilan generik sains di kelas eksperimen dan kontrol yang selanjutnya dibandingkan. 4 Keefektifan Pembelajaran Guided inquiry Keefektifan pembelajaran pada penelitian ini berdasarkan pada keterkaitan antara tujuan yang dinyatakan dengan hasil yang dicapai peserta didik. Hasil yang dicapai berupa data keterampilan berpikir kritis dan data keterampilan generik sains. Data keterampilan berikir kritis diperoleh melalui soal pretest-posttest. Kemudian untuk mengetahui keefektifan pembelajaran Guided inquiry terhadap keterampilan berpikir kritis dengan cara menggunakan analisis gain ternormalisasi N-Gain. Sedangkan untuk data keterampilan generik sains diperoleh dari lembar pengamatan observasi pada saat pembelajaran di pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga. Keefektifan pembelajaran Guided inquiry terhadap keterampilan generik sains dilihat dari nilai rata-rata keterampilan generik sains total antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

E. Teknik dan Istrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep Kalor

0 19 0

PENERAPAN LEVELS OF INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

4 16 42

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN EKOSISTEM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY.

91 271 32

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN SIKAP ILMIAH.

3 3 120

PENDEKATAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DASAR PESERTA DIDIK KELAS VII B DI SMP NEGERI 2 PANJATAN.

0 0 2

Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Komik Model Guided Inquiry untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Peserta Didik SMP.

0 0 2

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MAN YOGYAKARTA III.

0 1 1

Keefektifan Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM) dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMP.

0 0 2

Kata kunci : Guided inquiry, metode pembelajaran, berpikir kritis. PENDAHULUAN - PENGAPLIKASIAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING BERBANTUAN LAB VIRTUAL TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS FISIKA PESERTA DIDIK SMA KELAS X. - Repository UNRAM

0 0 7