11
mengarahkan pada kegiatan penyelidikan untuk memperoleh jawaban atas pertanyaannya. Pembelajaran dengan inquiry menjadikan peserta didik menjadi
lebih proaktif untuk membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman belajar dan interaksi dengan lingkungan.
Melihat adanya keunggulan model pembelajaran guided inquiry yang telah diungkapkan oleh beberapa ahli maka sangat relevan untuk diujikan
keefektifannya pada peserta didik kelas VII yang masih kurang dalam keterampilan berpikir kritis dan generik sainsnya. Oleh karena itu perlu adanya
penelitian untuk membuktikan model pembelajaran ini efektif atau tidak dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan generik sains peserta didik SMP
kelas VII. Dengan beberapa alasan yang dikemukakan tersebut, dalam penelitian ini akan menguji keefektifan model pembelajaran guided inquiry
dalam pembelajaran IPA ditinjau dari keterampilan berpikir kritis dan generik sains peserta didik di SMP Negeri 4 Wates.
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut.
1. Tahapan pembelajaran berdasarkan model kurikulum KTSP diharapkan
mencetak peserta didik yang aktif, namun kenyataannya peserta didik pasif pada waktu pembelajaran berlangsung.
2. Kemampuan peserta didik dalam menerapkan apa yang telah mereka
pelajari masih kurang, sehingga perlu diteliti penerapannya dalam pembelajaran IPA.
12
3. Variasi soal evaluasi yang dibuat guru baru berkisar pada tingkat berpikir
C1 dan C2, sehingga belum dapat mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik.
4. Banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran
IPA, namun guru belum banyak menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, maupun
karakteristik peserta didik. 5.
Model pembelajaran guided inquiry menekankan peserta didik untuk lebih proaktif dalam membangun pengetahuannya sendiri sehingga diindikasikan
dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan generik sains peserta didik, namun belum dilakukan penelitian mendalam mengenai keefektifan
model pembelajaran guided inquiry dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan generik sains peserta didik.
6. Diperlukan bukti empiris mengenai keefektifan model pembelajaran guided
inquiry dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan generik sains peserta didik.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti melakukan pembatasan agar penelitian tidak terlalu luas. Adapun permasalahan yang diambil antara
lain: 1.
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran guided inquiry.
13
2. Materi pembelajaran dalam penelitian ini adalah pengukuran makhluk hidup
yang disesuaikan dengan pengembangan silabus mata pelajaran IPA SMP N 4 Wates tahun ajaran 2015-2016 dengan berpedoman pada kurikulum 2006
KTSP. 3.
Dalam penelitian ini tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah peningkatan keterampilan berpikir kritis dan generik sains peserta didik.
D. Rumusan Masalah