Pengujian Hipotesis Keterampilan Berpikir kritis

124

3. Hasil Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Hipotesis Keterampilan Berpikir kritis

Uji persyaratan analisis telah terpenuhi, dengan adanya data berdistribusi normal dan bervarian homogen maka pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan data penelitian menggunakan analisis parametrik. Pengujian hipotesis yaitu untuk mengetahui terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran IPA pada peserta didik SMP kelas VII yang mengikuti pembelajaran dengan model guided inquiry kelas eksperimen dan model cooperative learning kelas kontrol ini, menggunakan Uji t dengan pilihan analisis Independent Sampel T-Test. Ada tidaknya perbedaan dilihat dari perbedaan rata-rata nilai keterampilan berpikir kritis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang merupakan hasil nilai posttest. Sehingga apabila hasil uji t menyatakan nilai keterampilan berpikir kritis terdapat perbedaan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh akibat pemberian treatment yang dilakukan oleh peneliti. Untuk melakukan pengujian hipotesis uji beda rata-rata diperlukan hipotesis sebagai berikut. H : Tidak terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara peserta didik yang berada dikelas eksperimen dan kelas kontrol H : μ = 0. H a : Terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara peserta didik yang berada di kelas eksperimen dan kelas kontrol H a : μ ≠ 0. 125 Kriteria yang digunakan untuk menentukan asumsi yakni apabila Sig. 2 tailed 0,05 maka H diterima dan apabila Sig. 2 tailed 0,05 maka H a diterima. Hasil analisis Uji t keterampilan berpikir kritis dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 27. Hasil Analisis Uji t Keterampilan Berpikir Kritis Nilai Keterampilan Berpikir Kritis Uji-f Uji-t f Sig. T Df Sig. 2 tailed Keterampilan Berpikir Kritis Asumsi varian sama 1,656 0,203 2,206 58 0,031 Asumsi varian tidak sama 2,206 54,935 0,032 Setelah diberikan perlakuan pada kedua kelas menunjukkan adanya perbedaan. Hal ini berdasarkan analisis uji t dimana nilai Sig. 2-tailed 0,05. Hasil analisis uji t dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 6.

b. Pengujian Hipotesis Keterampilan Generik Sains

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep Kalor

0 19 0

PENERAPAN LEVELS OF INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

4 16 42

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN EKOSISTEM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY.

91 271 32

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN SIKAP ILMIAH.

3 3 120

PENDEKATAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DASAR PESERTA DIDIK KELAS VII B DI SMP NEGERI 2 PANJATAN.

0 0 2

Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbentuk Komik Model Guided Inquiry untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Peserta Didik SMP.

0 0 2

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MAN YOGYAKARTA III.

0 1 1

Keefektifan Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM) dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMP.

0 0 2

Kata kunci : Guided inquiry, metode pembelajaran, berpikir kritis. PENDAHULUAN - PENGAPLIKASIAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING BERBANTUAN LAB VIRTUAL TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS FISIKA PESERTA DIDIK SMA KELAS X. - Repository UNRAM

0 0 7