11 Melihat fenomena di atas, dimana kondisi siswa yang berperilaku
agresif seperti tawuran, saling melecehkan dengan kata-kata tidak pantas antar teman, perilaku bullying terhadap teman, memaksa temannya untuk
ikut merokok di lingkungan sekolah, keegoisan antar individu yang mengakibatkan permusuhan dan siswa yang berani menentang perintah
guru, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang belum pernah dilakukan di sekolah SMA Negeri 1 Pleret, dengan judul:
“Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Perilaku Agresif Remaja pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pleret Bantul Tahun Ajaran
2013 2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi berbagai permasalahan sebagai berikut :
1. Masa remaja dipandang sebagai usia bermasalah karena sering mengalami kriris identitas diri atau pencarian jati diri.
2. Terdapat siswa yang masih kurang mampu mengendalikan emosinya sehingga menimbulkan perilaku agresif dalam bentuk perilaku.
3. Sebagian para siswa pada umumnya masih dikatakan kurang mampu dalam mengendalikan emosi sehingga memicu timbulnya perilaku agresif
dalam bentuk verbal.
12 4. Belum diketahui adakah hubungan negatif dan signifikanantara
kecerdasan emosional dengan perilaku agresif pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Pleret Tahun Ajaran 20132014.
C. Pembatasan Masalah
Dari permasalahan di atas, tidak semua dapat diangkat menjadi pokok permasalahan mengingat keterbatasan kemampuan, waktu, dan tenaga, maka
peneliti membatasi pada suatu permasalahan yaitu adakah hubungan negatif dan signifikanantara kecerdasan emosional dengan perilaku agresif remaja
pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pleret Tahun Ajaran 20132014.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai
berikut:“Apakah ada hubungannegatif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan perilaku agresif remaja pada siswa kelas XI SMA Negeri 1
Pleret Tahun Ajaran 20132014? ”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungannegatif dan
signifikan antara kecerdasan emosional dengan perilaku agresif remaja pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pleret Tahun Ajaran 20132014.
13
F. Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Secara teoritis untuk :
a. Memberi sumbangan bagi pelaksanaan Bimbingan dan Konseling, khususnya bimbingan sosial dan pribadi.
b. Menambah perbendaharaan penelitian tentang Bimbingan dan Konseling.
c. Menambah pengalaman dalam pemberian layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah.
2. Secara praktis untuk: a. Bagi Guru BK, dapat menjadi pertimbangan dalam memberikan
layanan bimbingan pribadi dan sosial. Yakni membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam kecerdasan emosional
serta untuk menahan perilaku agresifnya untuk mengembangkan kepribadian yang baik.
b. Bagi Orang tua, dapat menjadi masukan dalam membantu putra- putrinya
dalam meningkatkan
kemampuan kecerdasan
emosionalnya yang mantap agar memiliki kemampuan menahan agresifnya dengan baik.
14 c. Bagi peneliti lainnya, dapat digunakan sebagai bahan masukan
untuk peneliti selanjutnya, khususnya mengenai hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku agresif remaja pada siswa,
dan dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dalam penelitian selanjutnya.
15
BAB II KAJIAN TEORI