49 Remaja lebih memandang dirinya dan diri orang lain
sebagaimana apa yang diinginkannya, terlebih pada cita-cita mereka, sehingga mengakibatkan emosi mereka meninggi dan
mudah marah apabila keinginannya tidak tercapai. h. Masa remaja sebagai masa ambang dewasa
Peralihan dari masa remaja ke masa dewasa menimbulkan kegelisahan bagi mereka, ketidaksiapan mereka dalam masa ini
membuat mereka sudah mulai berperilaku seperti status orang dewasa.
3. Tugas Tahap Perkembangan Remaja
Havighurst dalam Rita Eka Izzaty dkk, 2008:126, ada beberapa tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh remaja,
yaitu :
a Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya
baik pria maupun wanita Individu berusaha mempelajari peran masing-masing baik
sebagai pria atau wanita. Remaja dalam hal ini belajar untuk menjalin hubungan baru dan menyesuaikan diri dengan teman
sebayanya. b
Mencapai peran sosial pria dan wanita Mempelajari peran sosial sesuai dengan jenis kelaminnya
sebagai pria atau wanita. Adanya penerimaan peran individu baik
50 sebagai pria maupun wanita akan membantu individu dalam
pencapaian peran sosialnya. c
Menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya secara efektif Individu akan lebih menghargai dirinya sendiri dengan
menerima kondisi fisik, menjaga dan melindungi dirinya sendiri, serta menggunakannya secara efektif.
d Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung
jawab Remaja belajar dan berpartisipasi sebagai orang dewasa
yang bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat dan mampu menjunjung nilai-nilai masyarakat dalam perilakunya.
e Mempersiapkan karir ekonomi
Individu belajar merencanakan kehidupannya sendiri. Adanya keinginan remaja untuk dapat berdiri sendiri tanpa bantuan
orang lain. f
Mempersiapkan perkawinan dan keluarga Individu belajar untuk hidup bersama dengan orang lain,
serta belajar untuk dapat percaya, jujur, dan terbuka terhadap orang lain. Mampu untuk memahami adanya perbedaan pendapat
maupun perilaku dengan orang lain. g Memperoleh perangkat nilai-nilai dan sistem etika sebagai
pegangan untuk berperilaku.
51 Remaja di sini belajar dari agama, budaya, maupun
pengalaman untuk pegangan dalam berpikir, berpendapat, dan berperilaku dilingkungan masyarakat.
Rita Eka Izzaty dkk 2008:126, menerangkan bahwa tugas perkembangan remaja sangat menuntut pada perubahan-perubahan besar
yang terjadi dalam sikap maupun tingkah laku individu. Sehingga hanya sedikit anak laki-laki maupun perempuan yang diharapkan untuk dapat
menguasai tugas-tugas perkembangan tersebut selama masa remaja awal, apalagi mereka yang kematanganya terlambat.
4. Perkembangan Emosi Remaja