Faktor Penghambat Implementasi Implementasi Kebijakan P4GN Pada Kalangan Pelajar di Badan

167 Dari luar lembaga, BNNP DIY berada di daerah yang mempunyai lingkungan cukup strategis untuk menjalankan roda pemerintahan daerah. Pemerintah daerah DIY sangan mendukung dengan adanya kebijakan P4GN dengan mengeluarkan secara khusus Peraturan daerah ataupun Peraturan gubernur yang mengatur bagaimana P4GN dapat dilaksanakan di DI Yogyakarta. Dengan dukungan dari pemerintah daerah, mendorong juga lembaga atau institusi termasuk intitusi pendidikan seperti sekolah juga ikut mendukung P4GN. Seperti diwajibkan setiap satuan pendidikan mempunyai kadersatgas anti narkoba, maka sebagian besar satuan pendidikan di DIY sudah ada satgas anti narkoba dan telah melaksanakan program di sekolahnya. dukungan tersbut berguna untuk membantu BNN dalam mencegah ataupun memberantas penyalahgunaan narkoba khususnya di DI Yogyakarta. Apabila antara BNNP DIY dan pemerintah di daerah maupun institusi bersinergi bukan tidak mungkin DI Yogyakarta akan bebas seluruhnya dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba khususnya pada pelajar.

g. Faktor Penghambat Implementasi

Faktor penghambat implementasi kebijakan yang paling utama adalah keterbatasan SDM dari BNNP sendiri, dimana mobilitas kegiatan staf sangat tinggi. Kemudian selain itu dari segi keterbatasan anggaran yang top down artinya dianggarkan 168 langsung dari pemerintah pusat, sehingga daerah hanya melaksanakan saja. Dari segi eksternal peserta yang dilibatkan dalam kegiatan sebagian besar malah yang sudah pernah atau sering mendapatkan sosialsiasi. Padahal sasaran yang diinginkan oleh BNNP DIY adalah pelajar yang rentan menyalahgunakan narkoba sehingga sosialisasi menjadi kurang hidup. Hal terebut juga diakui oleh pihak Disdikpora DIY yang sering bekerjasama dengan BNNP DIY apabila ada kegiatan. Selain itu, keterbatasan data yang menunjukkan para pelajar yang rentanriskan menyalahgunakan narkoba juga masih kurang, sehingga untuk menyasar ke pelajar-pelajar yang rentan belum maksimal. Faktor penghambat dari kebijakan P4GN di BNNP DIY berasal dari dalam lembaga sendiri dan dari luar lembaga. Faktor dari dalam yang banyak diutarakan oleh narasumber adalah sumberdaya manusia yang terbatas dan anggaran yang top down artinya berasal dari pusat. Sumberdaya manusia selain bisa menjadi pendukung namun bisa juga menjadi faktor penghambat. Secara kuantitas SDM yang dimiliki BNNP DIY per bidang, khususnya bidang P2M sangat terbatas jika dibandingkan dengan kegiatan yang padat. Dengan begitu staf yang tersedia bisa menangani pekerjaan yang menumpuk. Terlebih seperti program Diseminasi Informasi yang dilakukan bisa lebih dari 5kali dalan satu tahun anggaran, belum lagi permohonan dari luar seperti sekolah-sekolah 169 yang memohon BNNP untuk menjadi narasumber. Selain itu kualitas sumberdaya manusia juga bisa menjadi faktor penghambat, dimana kemampuan yang dimiliki antara seorang yang satu dengan yang lain berbeda. Selain sumberdaya manusia, anggaran yang bersifat top down juga menjadi faktor penghambat. Dimana anggaran telah ditentukan dari pusat, sehingga BNNP tidak bisa mengusulkan seusai dengan kebutuhan yang ada di daerah, apalagi anggaran yang dialokasikan disamaratakan dengan daerah yang lain. Hal tersbut tidak terlepas dari sistem lembaga BNN yang vertikal. Artinya BNN di daerah mengikuti ketentuan dari BNN pusat. Faktor penghambat dari luar lembaga diantaranya dari segi peserta, terutama pada program diseminasi informasi. Dimana dalam program tersebut dirasa kurang tepat sasaran. Pelajar yang mengikuti program sebagian besar pernah mengikuti program bahkan ada yang sudah menjadi kader. Artinya bagi pelajar yang sudah mengikuti bisa jadi materi yang disampaikan hanya pengulangan saja sehingga program yang dijalankan menjadi kurang hidup terlebih saat diadakan kegiatan diskusi. 170

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Pemberantasan

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba P4GN Pada Kalangan Pelajar di BNNP DIY

a. Interpretasi

Pada interpretasi, BNNP DIY sebagai perwakilan BNN di daerah, tidak membuat kebijakan dan program sesuai dengan kondisi di daerah. Namun BNNP DIY memiliki kewenangan untuk menentukan sasaran prioritas program melalui pelaksanaan Bimbingan teknis dengan mengundang lembaga-lembaga pemerintah di DIY. Kebijakan P4GN menyasar pada masyarakat sehat, penyalahguna dan bandar. Pada kalangan pelajar, kebijakan P4GN diprioritaskan pada upaya pencegahan.

b. Pengorganisasian

Pada tahap pengorganisasian, BNNP DIY melakukan:Penetapan sumberdaya manusia, anggaran, dan pihak terlibat dalam program yang akan dilaksanakan. Penetapan sumberdaya manusia dilakukan oleh kepala bidang atau kepala seksi dengan membuat panitia kecil lingkup seksi setiap akan ada kegiatan. Padaprogram pemberdayaan kader anti narkoba BNNP DIY membentuk panitia besar yang melibatkan unsur diantaranya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Dinas Sosial

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) (Studi di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung)

2 29 88

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

1 24 128

UPAYA PENCEGAHAN PEREDARAN NARKOTIKA OLEH TIM P4GN (PENCEGAHAN PEMBERANTASAN Upaya Pencegahan Peredaran Narkotika Oleh Tim P4gn (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba)Kabupaten Sukoharjo Pada Anak Usia Sekolah.

0 2 17

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 13

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 2

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 12

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 1 26

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 3

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 8

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) PADA BIDANG REHABILITASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 11