165
Evaluasi pemberdayaan kader anti narkoba penting dilakukan untuk menilai sejauhmana program berjalan sesuai
dengan rencana atau tidak. Selain itu evaluasi yang dilakukan BNNP DIY seiringan dengan monitoring sekolah-sekolah yang
mengikuti program. Dengan melakukan monitoring pada sekolah-sekolah, pemberdayaan anti narkoba menjadi lebih
terarah. Apalagi program ini berhubungan dengan penyaluran dana untuk sekolah-sekolah yang memenangkan lomba untuk
melaksanakan program
di sekolahnya.
Sekolah juga
mempunyai tanggungjawab untuk menjalankan program yang telah didanai.
f. Faktor Pendukung Implementasi
Faktor pendukung dalam implementasi kebijakan P4GN ada faktor dari dalam internal BNNP maupun dari luar eksternal
BNNP. Faktor dari dalam berupa hubungan antar karyawanstaf dengan kepala bidang atau seksi yang terjalin dengan baik. Selain
itu setiap akan ada kegiatan, ada dukungan koordinasi atau rapat persiapan. Sedangkan faktor dari luar, adalah adanya peraturan
daerah no 13 tahun 2010 yang mewajibkan membentuk satgas anti narkoba di instansi di wilayah DIY. Kemudian lembaga maupun
institusi di lingkungan pemerintah daerah mendukung penuh kebijakan P4GN dengan memulai membuat satgas anti narkoba di
instansinya maupun membuat dan melaksanakan program yang
166
mengarah pada upaya P4GN di lingkungan instansinya seperti sekolah-sekolah.
Suatu kebijakan baik itu kebijakan pemerintah pusat maupun daerah memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Dukungan
diperlukan baik dari lingkungan internal lembaga maupun luar lembaga. Kebijakan tidak dapat dilaksanakan kalau tidak
mendapatkan dukungan. Kebijakan P4GN yang dipelopori BNN mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari lembaga atau
instansi di pemerintah pusat dan daerah, organisasi masyarakat, institusi pendidikan dan lain-lain. Dukungan dari dalam bisa berupa
sumberdaya manusia yang mencukupi baik secara kualitas maupun kuantitas, kelengkapan sarana prasarana maupun atmosfir kerja di
lembaga. Secara faktor dari dalam, BNN merupakan lembaga
pemerintah yang dikhususkan menangani permasalahan narkoba mulai dari pencegahan, rehabilitasi bagi pecandu maupun
pemberantasan bagi sindikat narkoba. Artinya secara sumberdaya manusia yang berada didalam lembaga BNN memiliki kemauan
dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan BNN. Selain itu semua aspek yang dibutuhkan untuk melaksanakan program sudah
mendapat alokasi dari pemerintah pusat, jadi tidak perlu khawatir mengenai dana atau sarana prasarana.
167
Dari luar lembaga, BNNP DIY berada di daerah yang mempunyai lingkungan cukup strategis untuk menjalankan roda
pemerintahan daerah. Pemerintah daerah DIY sangan mendukung dengan adanya kebijakan P4GN dengan mengeluarkan secara
khusus Peraturan daerah ataupun Peraturan gubernur yang mengatur bagaimana P4GN dapat dilaksanakan di DI Yogyakarta.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah, mendorong juga lembaga atau institusi termasuk intitusi pendidikan seperti sekolah
juga ikut mendukung P4GN. Seperti diwajibkan setiap satuan pendidikan mempunyai kadersatgas anti narkoba, maka sebagian
besar satuan pendidikan di DIY sudah ada satgas anti narkoba dan telah melaksanakan program di sekolahnya. dukungan tersbut
berguna untuk membantu BNN dalam mencegah ataupun memberantas
penyalahgunaan narkoba
khususnya di
DI Yogyakarta. Apabila antara BNNP DIY dan pemerintah di daerah
maupun institusi bersinergi bukan tidak mungkin DI Yogyakarta akan bebas seluruhnya dari penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba khususnya pada pelajar.
g. Faktor Penghambat Implementasi