28
a. Pendekatan dalam Implementasi Kebijakan
Riant Nugroho 2011:24 berpendapat bahwa Implementasi kebijakan memiliki dua pendekatan, yaitu :
1 Pendekatan secara Top Down
Pendekatan secara top down yaitu pendekatan secara satu pihak dari atas ke bawah. Dalam proses implementasi peranan
pemerintah sangat besar, pada pendekatan ini asumsi yang terjadi adalah para pembuat keputusan merupakan aktor kunci dalam
keberhasilan implementasi. 2
Pendekatan secara Bottom Up Pendekatan bottom up berasal dari bawahmasyarakat.
Pendekatan ini didasarkan pada jenis kebijakan publik yang mendorong masyarakat untuk mengerjakan sendiri implementasi
kebijakannya atau masih melibatkan pejabat pemerintahan namun hanya ditataran rendah. Asumsi yang mendasari pendekatan ini
adalah bahwa implementasi berlangsung dalam lingkungan pembuat
keputusan yang
terdesentralisasi. Model
ini menyediakan suatu mekanisme untuk bergerak dari level
birokrasi paling bawah sampai pada pembuat keputusan tertinggi di sektor publik maupun sektor privat.
Beberapa ahli ilmu sosial menyebutkan ada empat pendekatan dalam proses implementasi kebijakan umumnya dan kebijakan
29
pendidikan khususnya sebagaimana dituliskan Abdul Wahab S. 1997: 110-120 yaitu :
1 Pendekatan struktural Struktural Approach
Pendekatan ini merupakan salah satu pendekatan yang bersifat top down yang dikenal dalam teori-teori organisasi
modern. Pendekatan ini memandang bahwa kebijakan pendidikan harus dirancang, diimplementasikan, dikendalikan, dan dievaluasi
secara struktural. Pendekatan ini menekankan pentingnya komando dan pengawasan menurut tahapan atau tingkatan dalam
struktur masing-masing organisasi. 2
Pendekatan Prosedural dan Manajerial Procedural and Managerial Approach
Pendekatan prosedural dan manajerial dikembangkan dalam rangka suksesnya implementasi kebijakan. Pendekatan prosedural
dan manajerial ini tidak mementingkan penataan struktur-struktur birokrasi pelaksana yang cocok bagi implementasi program,
melainkan dengan upaya mengembangkan proses-proses dan prosedur-prosedur yang relevan, termasuk prosedur-prosedur
manajerial beserta teknik-teknik manajemen yang tepat. 3
Pendekatan Perilaku Behavioural Approach Pendekatan perilaku meletakkan dasar semua orientasi dan
kegiatan implementasi kebijakan pada perilaku manusia sebagai pelaksana, bukan pada organisasinya sebagaimana pendekatan
30
struktural atau pada teknik manajemennya sebagaimana pendekatan prosedural dan manajerial diatas. Pendekatan perilaku
berasumsi bahwa upaya implementasi kebijakan yang baik adalah bila perilaku manusia beserta segala sikapnya juga harus
dipertimbangkan dan dipengaruhi agar proses implementasi kebijakan tersebut dapat berlangsung.
4 Pendekatan Politik Pilitical Approach
Pendekatan ini lebih melihat ppada faktor-faktor politik atau kekuasaan yang dapat memperlancar atau menghambat proses
implementasi kebijakan. Pendekatan politik dalam proses implementasi kebijakan memungkinkan digunakannya paksaan
dari kelompok dominan.
4. Kebijakan dan Implementasi P4GN