158
sekolah lain untuk dapat mencetak kader di sekolahnya dan membuat program dalam rangkan kebijakan P4GN.
d. Hasil Implementasi Kebijakan P4GN di BNNP DIY
Implementasi suatu kebijakan maupun program tidak akan terlepas dari hasil. Hasil dapat menggambarkan apakah kebijakan
dan program sudah terlaksana sesuai dengan tujuan dan harapan. Hasil dapat dilihat secara langsung maupun tidak langsung, dan
hasil dapat berdampak pada jangka pendek maupun jangka panjang. Program dalam rangka implementasi kebijakan P4GN
pada kalangan pelajar di DIY dapat dilihat dari setelah dilaksanakan program. Yaitu program diseminasi informasi,
advokasi, pembentukan
kadersatgas anti
narkoba dan
pemberdayaan kadersatgas anti narkoba memiliki kaitan antara satu dengan yang lain.
Program diseminasi informasimelalui sosialisasi dan FGD dengan para pelajar menghasilkanyaitu para pelajar memiliki
pengetahuan dan pemahaman terhadap narkoba termasuk bahaya dan tips menghindarinya. Selain itu dari program diseminasi
informasi melalui FGD para pelajar tergerak untuk membentuk kadersatgas anti narkoba di sekolahnya baik secara mandiri
maupun dukungan BNNP DIY. Pada tahun 2016 BNNP DIY melaksanakan diseminasi informasi sebanyak tujuh kali. Pada
setiap kegiatan, BNNP mengundang 15 sekolah dengan perwakilan
159
dua siswa setiap sekolah. Apabila diasumsikan maka pada tahun 2016, sebanyak 210 siswa di DIY mendapatkan diseminasi
informasi dari BNNP DIY. Apabila program tersebut rutin dilaksanakan tiap tahun maka akan semakin bertambah banyak
pelajar yang mendapatkan sosialisasi. Dengan perhitungan jangka lima tahun, ada 1050 pelajar yang mendapatkan sosialisasi.
Kemudian pada program advokasi bertujuan untuk mendorong sekolah untuk membuat program di sekolah dalam
rangka P4GN. Sekolah yang diundang sepakat untkturut serta menciptakan suasana belajar di sekolah yang nyaman dan bebas
dari narkoba contohnya melalui yel-yel atau taglineyang mengajak para warga sekolah untuk menjauhi narkoba.metode FGD yang
dilakukan dalam program advokasi menghasilkan rancangan program yang mengarah pada upaya P4GN di sekolah yang berasal
dari pemikian guru atau kepala sekolah. Pada progam pembentukan kadersatgas anti narkoba
menghasilkan terbentuknya kader-kader atau satuan tugas satgas anti narkoba di sekolah-sekolah baik secara mandiri maupun
dukungan BNNP DIY. Dengan terbentuknya kader atau satgas anti narkoba berarti semakin bertambah siswa-siswa yang memahami
dan dapat mensosialisasikan P4GN di lingkungan sekolahnya. Selain itu dari terbentuknya satgas anti narkoba di sekolah, juga
160
menghasilkan program-program atau kegiatan di sekolah yang mengarah ke kebijakan P4GN.
Program pemberdayaan kader anti narkoba menghasilkan beberapa sekolah yang menang dalam lomba sekolah bebas
narkoba mendapat dukungan berupa dana dari BNN untuk melaksanakan program dalam rangka P4GN di sekolahnya.
pemberdayaan ini perlu dilakukan untuk mengapresiasi para kadersatgas anti narkoba di lingkungan sekolah yang ikut
mengkampanyekan P4GN melalui program-program di sekolahnya. Program pemberdayaan kader anti narkoba memberi
kesempatan kepada sekolah untuk berlomba membuat dan merancang program yang mengarah kepada upaya P4GN di
sekolah. Sekolah akan berinovasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di sekolah. Program-program yang telah dirancang dan
dilaksanakan, kemudian dilombakan dan dinilai oleh tim dari BNN. Sekolah yang menjadi pemenang lima besar, mendapatkan dana
dari BNN yang digunakan untuk mendukung program di sekolah. Anggaran ini bersifat top down dan prosedural. Hal tersebut
dikarenakan anggaran yang digunakan berasal dari APBN, dan untuk mencairkan dana tersebut sekolah wajib membuat proposal
dan laporan pertanggungjawaban kegiatan untuk diajukan ke BNNP DIY.
161
Sesuai dengan tujuan dari kebijakan P4GN yang salah satunya menurunkan angka penyalahguna narkoba, hasil dari
adanya kebijakan P4GN yang dilaksanakan melalui program- program untuk kalangan pelajar mempunyai hasil jangka pendek
dan jangka panjang. Hasil jangka pendek dapat dilihat untuk saat ini atau beberapa tahun ke depan. Yaitu para pelajar mengetahui
dan memahami bahwa narkoba itu berbahaya dan menjadi kadersatgas anti narkoba. Namun untuk jangka panjang adalah
ketika pelajar yang telah mendapat program tidak menjadi penyalaguna narkoba untuk saat ini atau untuk selamanya. Artinya
program yang telah dijalankan bisa dikatakan berhasil. Namun hal tersebut diperlukan penelusuran yang mendalam untuk dapat
mengetahuinya. Pada dasarnya kebijakan pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba P4GN adalah upaya untuk mengatasi permalahan narkoba di Indonesia. P4GN
memiliki fokus pada pencegahan serta pemberantasan. Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh kebijakan P4GN yang
menyasar pada kalangan pelajar diutamakan para upaya pencegahan.
e. Evaluasi