Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

51 sangat terbatasmenyebabkan rendahnya pemahaman siswa tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Disamping itu terdapat faktor penghambat dalam memberikan pemahaman kepada siswa yaitu faktor komunikasi, sosialisasi kebijakan ini belum terlaksana secara intensif dan merata di semua sekolah, faktor sumber daya, jumlah tenaga penyuluh, dana dan sarana prasarana masih sangat terbatas tidak sebanding dengan jumlah sekolah yang ada di Kota Pontianak, faktor disposisi, sikap dan motivasi petugas penyuluh lapangan masih rendah dimana intensitas sosialisasi masih kurang, faktor struktur birokrasi, struktur birokrasi yang timpang dan SOP yang menimbulkan multi tafsir. Penelitian diatas memiliki pembahasan yang sama dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Namun penelitian diatas dilakukan pada setting sekolah, sedangkan peneliti ingin meneliti pada lembaga diatas sekolah yang juga memiliki wewenang dalam pelaksanaan P4GN yaitu BNN Provinsi.

F. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir dalam penelitian ini berawal dari semakin meningkatnya kasus-kasus narkoba, pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-undang Narkotika no. 35 th 2009, yang didalamnya mengatur semua tentang narkoba. Pada Undang-undang tersebut disebutkan bahwa ada upaya untuk menangani permasalahan narkoba diantaranya pencegahan terhadap masyarakat sehat, dan pemberantasan terhadap pengedar maupun bandar narkoba.Untuk mencegah penyalahgunaan dan 52 peredaran gelap narkoba, pememerintah membentuk Badan Narkotika Nasional atau BNN. Dalam upaya memerangi narkoba pemerintah membuat kebijakan nasional dibidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba P4GN. Dalam pelaksanaannya pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden Inpres no. 12 tahun 2011 tentang pelaksanaan P4GN. Undang-undang atau Inpres yang telah dibuat dengan tujuan agar kasus narkoba di Indonesia dapat hilang. Namun dari data-data menunjukkan adanya peningkatan kasus penyalahgunaan ataupun peredaran gelap narkoba di Indonesia. Oleh karena itu implementasi kebijakan P4GN perlu diteliti, untuk mengetahui bagaimana P4GN tersebut diimplementasikan. Penelitian ini menggunakan model Charles O Jones yang terdapat tiga pilar dalam implementasi yaitu interpretasi, pengorganisasian dan aplikasi, serta mengambil beberapa dari komponen implementasi dari model Van Metter dan Van Horn yang meliputi standar dan sasaran kebijakan, sumberdaya, hubungan antar organisasi, karakteristik agen pelaksana, kondisi sosial ekonomi politik dan disposisi implementator. Adanya implementasi tidak terlepas dari hasil yang diperoleh serta evaluasi yang dilakukan. Serta faktor pendukung dan penghambat dalam proses implementasi. Maka peneliti menggambarkan alur pikir penelitian menjadi seperti berikut : 53 Bagan 1. Kerangka Pikir Penelitian Badan Narkotika Nasional BNN Provinsi Inpres No 12 Th 2011 Tentang Pelaksanaan P4GN Implementasi P4GN Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Komponen Implementasi : 1. Standar sasaran kebijakan 2. Sumber daya 3. Komunikasi 4. Karakteristik agen pelaksana 5. Kondisi sosial, ekonomi dan politik 6. Disposisi Implementator Tahapan Impelementasi : 1. Interpretasi 2. Pengorganisasian 3. Aplikasi 4. Evaluasi Faktor Pendukung Faktor Penghambat UU No 35 Th 2009 Tentang Narkotika dan UU 1997 Tentang Psikotropika Hasil Implementasi 54

G. Pertanyaan Penelitian

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) (Studi di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung)

2 29 88

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

1 24 128

UPAYA PENCEGAHAN PEREDARAN NARKOTIKA OLEH TIM P4GN (PENCEGAHAN PEMBERANTASAN Upaya Pencegahan Peredaran Narkotika Oleh Tim P4gn (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba)Kabupaten Sukoharjo Pada Anak Usia Sekolah.

0 2 17

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 13

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 2

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 12

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 1 26

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 3

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 8

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) PADA BIDANG REHABILITASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 11