161
Sesuai dengan tujuan dari kebijakan P4GN yang salah satunya menurunkan angka penyalahguna narkoba, hasil dari
adanya kebijakan P4GN yang dilaksanakan melalui program- program untuk kalangan pelajar mempunyai hasil jangka pendek
dan jangka panjang. Hasil jangka pendek dapat dilihat untuk saat ini atau beberapa tahun ke depan. Yaitu para pelajar mengetahui
dan memahami bahwa narkoba itu berbahaya dan menjadi kadersatgas anti narkoba. Namun untuk jangka panjang adalah
ketika pelajar yang telah mendapat program tidak menjadi penyalaguna narkoba untuk saat ini atau untuk selamanya. Artinya
program yang telah dijalankan bisa dikatakan berhasil. Namun hal tersebut diperlukan penelusuran yang mendalam untuk dapat
mengetahuinya. Pada dasarnya kebijakan pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba P4GN adalah upaya untuk mengatasi permalahan narkoba di Indonesia. P4GN
memiliki fokus pada pencegahan serta pemberantasan. Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh kebijakan P4GN yang
menyasar pada kalangan pelajar diutamakan para upaya pencegahan.
e. Evaluasi
Kebijakan yang telah diaplikasikan perlu adanya evaluasi untuk mengukur sejauhmana kebijakan dilaksanakan. Selain itu
162
evaluasi juga penting dilakukan untuk mengetahui adalakh kekurangan dalam pelaksanaan dan apa tindak lanjut yang
diperlukan untuk memperbaikinya. Pada pembahasan ini peneliti akan membahas evaluasi yang dilakukan oleh BNNP DIY pada
setiap program yang dilaksanakan. 1.
Diseminasi Informasi Evaluasi pada program diseminasi informasi dilakukan
BNNP dengan mengadakan rapat evaluasi untuk mengetahui adakah kendala selama kegiatan dan apa tindak lanjut dari
kegiatan. Selain itu untuk mengetahui pemahaman peserta diseminasi BNNP DIY
membagikan quisioner untuk mengetahui bagaimana respon peserta terhadap kegiatan yang
dilakukan. Evaluasi yang dilakukan oleh BNNP DIY dengan cara
membagi quisioner kepada peserta diseminasi informasi perlu untuk dilakukan. Hal itu untuk mengetahui bagaimana dampak
atau hasil yang didapat dari adanya diseminasi informasi. namun hal yang tidak kalah penting adalah hasil dari quisioner
dapat dijadikan tolak ukur bagaimana peserta memahami materi yang disampaikan. Selain itu hasil dari quisioner
hendaknya ada tindak lanjutnya. 2.
Advokasi
163
Evaluasi pada program advokasi dilakukan BNNP dengan mengadakan rapat evaluasi untuk mengetahui adakah
kendala selama kegiatan dan apa tindak lanjut dari kegiatan. Selain itu BNNP DIY mencari tahu permasalahan yang
dihadapi sekolah dengan membagikan blangko permasalahan. Dimana blangko tersebut digunakan untuk menentukan tindak
lanjut apa yang akan dilakukan BNNP DIY untuk membantu sekolah melaksanakan upaya P4GN di sekolahnya.
Pada dasarnya evaluasi penting dilakukan setelah program dilaksanakan. Evaluasi yang dilakukan BNNP DIY
pada program advokasi menggunakan blangko untuk mengetahui apa permasalahan dan apa yang dibutuhkan oleh
sekolah agar dapat membuat kebijakan atau program yang mengarah pada P4GN. Tujuan diadakannya advokasi adalah
agar sekolah terbuka wawasannya untuk mencegah narkoba di sekolah.
3. Pembentukan Kader Anti Narkoba
Evaluasi pada program pembentukan kader anti narkoba dilakukan oleh BNNP DIY dengan mengadakan rapat internal.
Dalam rapat dibahas bagaimana tindak lanjut setelah terbentuk kader, fasilitas apa yang diperlukan oleh kader-kader untuk
menjalankan programnya dan kebutuhan apa yang dibutuhkan.
164
Evaluasi pembentukan kader anti narkoba pada kalangan pelajar yang dilakukan oleh BNNP DIY dengang melalui rapat
internal merupakan hal yang penting. Hal tersebut karena segala yang sudah dibentuk harus ada kelanjutan apa yang
dilakukan setelahnya. Evaluasi menjadi penting bagaimana selanjutnya setelah kadersatgas tersebut terbentuk, adakah
kelanjutannya atau bagaimana pelajar memaknai dirinya sebagai kader. Semuanya diperlukan tindak lanjut dan
monitoring. Maka dari itu evaluasi perlu dilakukan, namun lebih baik lagi apabila evaluasi juga melibatkan para kader dari
pelajar untuk lebih dapat mengetahui apa yang para kader butuhkan.
4. Pemberdayaan Kader Anti Narkoba
Evaluasi dilakukan melalui supervisi oleh tim evaluasi dan penilai. Ada beberapa aspek yang menjadi bahan penilaian
dan evaluasi dalam program PSBN. Diantaranya indikasi peserta,
gerakan peserta,
dorongan stakeholder
dan kelembagaan. Aspek terebut untuk mengetahui apakah peserta
PSBN mengikuti kegiatan bersasarkan kemauan diri sendiri atau ada dorongan dari sekolah. Kemudian bagaimana
stakeholder di sekolah mendukung program yang dilaksanakan sekolah dalam upaya P4GN.
165
Evaluasi pemberdayaan kader anti narkoba penting dilakukan untuk menilai sejauhmana program berjalan sesuai
dengan rencana atau tidak. Selain itu evaluasi yang dilakukan BNNP DIY seiringan dengan monitoring sekolah-sekolah yang
mengikuti program. Dengan melakukan monitoring pada sekolah-sekolah, pemberdayaan anti narkoba menjadi lebih
terarah. Apalagi program ini berhubungan dengan penyaluran dana untuk sekolah-sekolah yang memenangkan lomba untuk
melaksanakan program
di sekolahnya.
Sekolah juga
mempunyai tanggungjawab untuk menjalankan program yang telah didanai.
f. Faktor Pendukung Implementasi