2 Keterlibatan siswa, untuk dapat mengetahui sejauh mana siswa berhasil dalam kegiatan belajar mengajar yang dijalaninya
secara aktif perlua diadakan evaluasi. 3 Koherensi, evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran
yang sudah disajikan dalam KBM dan sesuai dengan ranah kemampuan yang akan diukur.
4 Pedagogis, evaluasi perlu diterapkan sehingga upaya perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau dari segi pedagogis.
5 Akuntabilitas, sejauh mana keberhasilan progam pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-pihak berkepentingan sebagai
laporan pertanggungjawaban
accountability.
d. Langkah-langkah Pokok Evaluasi Hasil Belajar
Anas Sudijono 2011: 59 merinci kegiatan evaluasi hasil belajar ke dalam enam langkah pokok yaitu :
1 Menyusun rencana evaluasi hasil belajar. 2 Menghimpun data.
3 Melakukan verifikasi data. 4 Mengolah dan menganalisis data.
5 Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan. 6 Tindak lanjut hasil evaluasi.
e. Teknik-teknik Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar dapat digunakan guru untuk menilai peserta didik dengan menggunakan beberapa teknik. Anas
Sudijono 2011: 65 mengemukakan dua teknik dalam mengevaluasi hasil belajar peserta didik di sekolah, yaitu sebagai
berikut : 1 Teknik tes
Tes adalah cara yang dapat dipergunakan atau prosedur yang perlu ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian di
bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas sehingga dapat dihasilkan nilai yang
melambangkan tingkah laku atau prestasi
testee.
2 Teknik non-tes Dengan teknik non-tes penilaian atau evaluasi hasil belajar
peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik,
melainkan dilakukan dengan melakukan pengamatan secara sistematis
observation,
melakukan wawancara
interview,
menyebarkan angket
questionnaire,
dan memeriksa atau meneliti dokumen-dokumen
documentary analysis.
2. Tinjauan tentang Pengukuran Hasil Belajar
a. Pengertian Tes
Dalam buku Ngalim Purwanto 2006: 33 mendeskripsikan “tes hasil belajar sebagai tes yang dipergunakan untuk menilai
hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada murid- muridnya, atau oleh dosen kepada mahasiswa, dalam jangka waktu
tertentu”. Goodenough dalam Anas Sudijono 2011: 67 mengemukakan “tes adalah suatu tugas atau serangkaian tugas
yang diberikan kepada individu, dengan maksud untuk membandingkan kecakapa
n mereka, satu dengan yang lain”. Menurut Amir Dien dalam Suharsimi Arikunto 2009: 32 “tes
adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data dan keterangan-keterangan yang diinginkan
tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat.” Pengertian lain tentang tes adalah suatu alat pengumpul
informasi tetapi jika dibandingkan dengan alat-alat yang lain, tes ini bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan-batasan
Daryanto, 2008:25.
b. Fungsi Tes Hasil Belajar
Tes sebagai
instrumen pengumpulan
data adalah
serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk
mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan yang dimiliki individu atau kelompok. Menurut Anas Sudijono
2011: 67 fungsi tes hasil belajar adalah : 1 Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik.
2 Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran.
c. Macam-macam Tes Hasil Belajar
Tes hasil
belajar digunakan
untuk mengetahui
perkembangan belajar peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran serta untuk mengukur keberhasilanketercapaian
tujuan pembelajaran oleh guru. Bentuk tes hasil belajar akan memberikana pengaruh yang cukup signifikan terhadap hasil tes
oleh peserta didik terbagi menjadi dua, yaitu : 1 Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur kemampuan
siswa: a Tes Diagnostik
Menurut Anas Sudijono 2011: 70 memaparkan “tes diagnostik adalah tes yang dilaksanakan untuk
menentukan secara tepat, jenis kesukaran yang dihadapi oleh peserta didik dalam suatu mata pelajaran
tertentu”. Sedangkan Suharsimi Arikunto 2009: 34 tes diagnostik
adalah “tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan- kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan-