diolah”. Pada penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah daftar nama siswa Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran
Pengantar Akuntansi dan Keuangan , kunci jawaban dan jawaban seluruh siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Klaten.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan terhadap butir-butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan
Kelas X Akuntansi SMK N 1 Klaten Tahun Ajaran 20142015 dengan mencari validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan
pengecoh jawaban
distractor.
Masing-masing kriteria tersebut dihitung dengan menggunakan bantuan komputer melalui program Anates Versi
4.0.9
.
Anates Versi 4.0.9 adalah program aplikasi yang khusus digunakan untuk menganalisa tes pilihan ganda dan uraian yang dikembangkan oleh
Karno To dan Yudi Wibisono. Anates memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Menghitung skor asli maupun dibobot, 2. Menghitung reliabilitas tes,
3. Mengelompokkan subjek ke dalam kelompok atas atau bawah, 4. Menghitung daya pembeda,
5. Menghitung tingkat kesukaran, 6. Menghitung korelasi skor butir dengan skor total, dan
7. Menghitung kualitas pengecoh.
Karno To dan Yudi Wibisono, 2003: 1 Keunggulan aplikasi ini adalah selain menganalisis analisis butir
soal dalam bentuk pilihan ganda juga dapat digunakan untuk analisis butir soal bentuk uraian. Penggunaan bahasa Indonesia dalam aplikasi ini juga
merupakan salah satu sisi kemudahan dalam penggunaannya jika dibandingkan dengan aplikasi lain yang menggunakan bahasa Inggris.
Hasil analisis tentang skor yang diperoleh setiap
testee
juga dapat ditransfer ke
Microsoft Excel
untuk dihitung nilainya. Analisis data yang dilakukan terhadap butir-butir Soal Ujian Akhir
Semester Gasal Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan Kelas X Akuntansi SMK N 1 Klaten Tahun Ajaran 20142015 dengan mencari
validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan pengecoh jawaban.
1. Validitas
Analisis validitas bertujuan untuk mengetahui apakah suatu tes sudah tepat digunakan sebagai alat ukur. Validitas item dihitung
dengan rumus korelasi point biserial sebagai berikut:
√
Keterangan: Y
pbi
: koefisien korelasi biserial M
p
: rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi yang dicari validitasnya
M
t
: rerata skor total S
t
: standar deviasi dari skor total p
: proporsi siswa yang menjawab benar
q : proporsi siswa yang menjawab salah
Suharsimi Arikunto, 2009: 79 Indeks korelasi
point biserial Y
pbi
yang diperoleh dari hasil perhitungan dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi
5 sesuai dengan jumlah lembar jawab siswa yang diteliti. Pada
penelitian ini indeks korelasi
point biserial Y
pbi
dilihat dari kriteria yang terdapat pada aplikasi Anates Versi 4.0.9 sesuai dengan jumlah
lembar jawab yang diteliti. Apabila Ypbi ≥ r tabel maka butir soal
tersebut valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas untuk soal bentuk pilihan ganda dapat dihitung dengan rumus K-R. 20 sebagai berikut:
∑
Keterangan: r
11
= reliabilitas tes secara keseluruhan p
= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q
= proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1
– p ∑
= jumlah hasil perkalian antara p dan q n
= banyaknya item S
= standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar devians
Suharsimi Arikunto, 2009: 100 Reliabilitas untuk soal bentuk uraian dapat dihitung dengan rumus
Alpha sebagai berikut: ∑
Keterangan: r
11
= reliailitas yang dicari ∑
= jumlah varians skot tiap-tiap item = varians total
Suharsimi Arikunto, 2009: 109 Selanjutnya dalam pemberian interpretasi terhadap koefisien
reliabilitas tes r
11
pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut:
a. Apabila r
11
sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah
memiliki reliabilitas tinggi =
reliable
. b. Apabila r
11
lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki
reliabilitas yang tinggi
un-reliable
. Anas Sudijono, 2011: 209
Tes yang reliabel adalah apabila koefisien reliabilitasnya tinggi dan kesalahan baku pengukurannya
standard error of measurement
rendah Zainal Arifin, 2013: 259
3. Tingkat Kesukaran
Rumus mencari tingkat kesukaran P sebagai berikut:
Keterangan: P : indeks kesukarantingkat kesukaran
B : banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS : jumlah seluruh siswa peserta tes
Suharsimi Arikunto, 2009: 208 Kriteria tingkat kesukaran tingkat kemudahan sebagai berikut :
0 - 15 = sangat sukar, sebaiknya dibuang
16 - 30 = sukar
31 - 70 = sedang
71 - 85 = mudah
86 - 100 = sangat mudah, sebaiknya dibuang
Karno To, 2003: 15 Menurut
Juair dalam
http:mapendademak.orgwp- contentuploads2013011-ANALISIS-HASIL-TEST.pdf
Di akses