Pengertian Tes Fungsi Tes Hasil Belajar

terhadap orang tua dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. 2 Bentuk tes yang digunakan lembaga pendidikan dari segi sistem penskoran: a Tes Subjektif Suharsimi Arikunto 2099: 162 tes subjektif atau tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Tes uraian essay test , yang juga sering dikenal dengan istilah tes subjektif subjective test , adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang memiliki karakteristik sebagaimana dikemukakan Anas Sudijono 2011: 99 berikut ini : 1 Tes tersebut berbentuk pertanyaan atau perintah yang menghendaki jawaban berupa uraian atau paparan kalimat yang pada umumnya cukup panjang. 2 Bentuk-bentuk pertanyaan atau perintah itu menuntut kepada testee untuk memberikan penjelasan, komentar, penafsiran, membandingkan, membedakan dan sebagainya. 3 Jumlah butir soalnya umumnya terbatas, yaitu berkisar antara lima sampai dengan sepuluh butir. 4 Pada umumnya butir-butir soal tes uraian itu diawali dengan kata- kata: “Jelaskan…..”, “Terangkan…..”, “Uraikan…..”, “Mengapa…..”, “Bagaimana…..”, atau kata-kata lain yang serupa dengan itu. Tes Subjektif dapat disimpulkan sebagai tes yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan dalam bentuk uraian. Siswa dapat merumuskan, mengorganisasikan dan menyajikan jawabannya sesuai dengan kemauannya sesuai dengan perintah pada pertanyaan. Penilaian tes subjektif dipengaruhi oleh pemberi skor. Kelebihan dari tes subjektif menurut Anas Sudijono 2011: 102 adalah : 1 Tes uraian adalah jenis tes hasil belajar yang pembuatannya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. 2 Dengan menggunakan tes uraian, dapat dicegah kemungkinan timbulnya permainan spekulasi di kalangan testee. 3 Melalui butir-butir soal tes uraian, penyusun soal akan dapat mengetahui seberapa jauh tingkat kedalaman dan tingkat penguasaan testee dalam memahami materi yang dinyatakan dalam tes tersebut. 4 Dengan menggunakan tes uraian, testee akan terdorong dan terbiasa untuk berani mengemukakan pendapat dengan menggunakan susunan kalimat dan gaya bahasa yang merupakan hasil olahan sendiri. Kekurangan dari tes subjektif menurut Anas Sudijono 2011: 103 sebagai berikut : 1 Tes uraian pada umumnya kurang dapat menampung atau mencakup dan mewakili isi dan luasnya materi. 2 Cara mengoreksi jawaban soal tes uraian cukup sulit. 3 Dalam pemberian skor hasil tes uraian, terdapat kecenderungan bahwa tester lebih banyak bersifat subjektif. 4 Pekerjaan koreksi terhadap lembar-lembar jawaban hasil tes uraian sulit untuk diserahkan kepada orang lain. 5 Daya ketepatan mengukur validitas dan daya keajegan mengukur reliabitas yang dimiliki oleh tes uraian pada umumnya rendah.