Cara lain untuk menghitung validitas item adalah dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
√
Keterangan: Y
pbi
: Koefisien korelasi biserial M
p
: Rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi yang dicari validitasnya
M
t
: Rerata skor total S
t
: Srandar deviasi dari skor total p
: Proporsi siswa yang menjawab benar
q : Proporsi siswa yang menjawab salah
q = 1 – p
Suharsimi Arikunto, 2009: 79 Indeks korelasi point biserial Y
pbi
yang diperoleh dari hasil perhitungan dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf
signifikasi 5 sesuai jumlah siswa yang diteliti. Apabila Y
pbi
≥ r tabel maka butir soal tersebut valid.
c. Reliabilitas
Menurut Zainal Arifin 2013: 258 “reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari sebuah instrumen
”. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi jika pengukuran
tersebut mampu menghasilkan data yang reliabel. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data
yang sesuai dengan kenyataan. Reliabilitas digunakan untuk menguji keajegkan pertanyaan tes bila diberikan berulang kali pada
objek yang sama.
Suharsimi Arikunto 2009: 90 memaparkan 3 macam metode menghitung reliabilitas yaitu:
1 Metode Bentuk Paralel Pada metode bentuk paralel, reliabilitas yang dihitung
adalah reliabilitas dari dua buah tes yang parallel dimana dua buah tes tersebut mempunyai tujuan, tingkat kesukaran dan
susunan yang sama tetapi memiliki butir soal yang berbeda. 2 Metode Tes Ulang
Metode tes ulang merupakan metode dimana satu bentuk tes dicobakan atau diujikan sebanyak dua kali pada kelompok
siswa yang sama namun pada waktu yang berbeda. Hasil dari kedua kali tes tersebut kemudian dihitung korelasinya untuk
mendapatkan nilai reliabilitasnya. 3 Belah Dua
a Pembelahan Ganjil-Genap
⁄ ⁄
⁄ ⁄
Keterangan:
⁄ ⁄
= korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r
11
= koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan Suharsimi Arikunto, 2009:95
b Pembelahan Awal-Akhir
⁄ ⁄
⁄ ⁄