41
2.4.2. Non-Newtonian Fluid
Note: Umumnya :
dimana : t = waktu
Bila : • t
h
Thixotropic mis.: cat
• t
h
Rheopectic
• Viscoelastic fluid :
adalah fluida yang dapat kembali ke keadaanbentuk asalnya bila tegangan
geser yang bekerja padanya dihentikan
t f
h
Contoh Soal : 2.2
42
Contoh soal
43
Contoh Kasus :
2.5. Deskripsi dan Klasifikasi Gerakan Fluida
44
2.5.1. Aliran Viscous Inviscid
45
Aliran Viscous
adalah aliran dimana viskositas fluida sangat berpengaruh sehingga
menghasilkan tegangan geser
aliran pada dinding saluran
yx
Aliran Inviscid
adalah aliran dimana viskositas fluida diasumsikan
NOL m = 0, sehingga
tegangan geser tidak berpengaruh
yx
Problem: Tidak ada fluida yang
tidak mempunyai viskositas
adakah aliran inviscid ??
46
Fluida viscous
dan inviscid
dipisahkan oleh sebuah batas yang dikenal dengan boundary layer.
Daerah yang berada diantara permukaan padat solid surface
dan boundary
layer adalah
daerah yang
dipengaruhi oleh
efek viscous
. Efek
viscous ini
memberikan sumbangan terhadap adanya tegangan geser shear stress. Profil kecepatan aliran pada daerah ini
semakin kecil akibat adanya tegangan geser tersebut, hal ini ditunjukkan pada posisi x
1
dan x
2
pada posisi y
C
dan y
C
’ , dimana u
c
u
c’
. Daerah di atas boundary layer dikenal sebagai daerah
inviscid , dimana pada daerah tersebut efek viscous tidak
ada, sehingga
tegangan gesernya
diabaikan. Profil
kecepatan di daerah inviscid
adalah pada arah y adalah konstan
dan harganya
sama dengan
kecepatan freestream-nya U
Sebagai konsekuensi
kondisi tanpa
slip no-slip
condition, maka profil kecepatan aliran pada posisi x
1
dan x
2
yang ditunjukkan dengan titik A dan A’ berharga nol.
2.5.1. Aliran Viscous Inviscid
Viscous Inviscid
2.5.1. Aliran Viscous Inviscid
47
Boundary Layer BL
adalah lapisan tipis di dekat dinding padat yang memisahkan daerah di
dalam BL dimana tegangan geser sangat berpengaruh aliran viscous dan
daerah di luar BL dimana tidak ada pengaruh tegangan geser aliran
inviscid
Bondary Layer BL
Di dalam BL
0 aliran Viscous
Di luar BL
= 0 aliran inviscid
Note:
adalah aliran dimana viskositas fluida diasumsikan NOL
m = 0, sehingga tegangan geser
tidak berpengaruh
Di dalam BL : u = fy
aliran viscous
dy
du
dy du
m
m
Di luar BL
: u = konstan thd y
aliran inviscid
dy
du
m
Aliran Viscous
48
Terjadinya Separasi Bila momentum yang digunakan untuk
menggerakkan fluida sudah tidak mampu lagi mengatasi
gaya gesek dan
tekanan balik adverse pressure gradient
yang terjadi
A = titik Stagnasi C = Titik Separasi
B = Titik Kecepatan Maximum Tekanan Minimum
49
Fenomena Separasi Pada Permukaan Lengkung
50
Fenomena Separasi Pada Permukaan Lengkung
Aliran Viscous
51
Wake
adalah daerah bertekanan rendah yang dibentuk oleh terpisahnya Boudary
Layer bagian atas dan bagian bawah
Wake Pressure Drag F
Dp
Wake Pressure Drag F
Dp
Note: pressure drag = gaya hambat akibat tekanan
Streamlining a Body aliran Viscous
52
Streamlining a body Mengurangi adverse pressure gradient
Menunda terjadinya separasi Mempersempit daerah Wake
Memperkecil terjadinya Pressure Drag
Aliran Inviscid
53
Untuk aliran inviscid melewati body silinder:
aliran simetri dalam sumbu x y distribusi tekanan juga simetri dalam
sumbu x y tidak ada gesekan yang terjadi
A = titik Stagnasi B = titik Kecepatan Maximum Tekanan Minimum
Aliran Melalui Permukaan Lengkung
54
2.5.2. Aliran Laminar Turbulent
55
Aliran Laminar
adalah aliran dimana struktur aliran dibentuk oleh partikel-partikel fluida
yang bergerak secara berlapis-lapis, dimana setiap lapisan bergerak diatas
lapisan lainnya
Aliran Turbulent
adalah aliran dimana partikel-partikel fluida bergerak secara bercampur aduk
mixing dan acak, setiap partikel menumbuk partikel lainnya sehingga
terjadi pertukaran energi
2.5.2. Aliran Laminar Turbulent
56
2.5.2. Aliran Laminar Turbulent
57
Bilangan Reynolds Re
Bilangan tidak berdimensi untuk mengkarakteristikkan apakah
aliran laminar
ataukan turbulent
dimana : L = panjang karakteristik Untuk aliran dalam Pipa
L = D
diameter pipa
m
L V
Re
V
m
D aliran
m
D V
Re
Bila : Re 2300 aliran Laminar Re = 2300 aliran Transisi
Re 2300 aliran Turbulent
2.5.2. Aliran Laminar Turbulent
58
Untuk aliran antara dua-plat paralel
L = h
Bila : Re 1400 aliran Laminar Re = 1400 aliran Transisi
Re 1400 aliran Turbulent
V
m
h aliran
m
h V
Re
59
Viscous Pipe Flow: Flow Regime
Osborne Reynolds Experiment to show the three regimes Laminar, Transitional, or Turbulent:
Laminar
Transitional
Turbulent
2.5.2. Aliran Laminar Turbulent
Aliran Laminar
60
Aliran Turbulent
61
2.6. Aliran Inkompressibel Kompresibel