2. V-Notch Weir 1. Elbow Flowmeter

81 Nilai terendah C d untuk semua sudut V- notch adalah sekitar 0,58 , sehingga: Untuk 90 o -Notch Weir  = 90 o , secara pendekatan didapat:  Dalam Satuan English Engineering:  Dalam Satuan Internasional SI: t r Q . 0,58 Q 

8.10.1. Rectangular Weir

ft dalam H H 2 Q 2 5 r   5 , m dalam H H 1,38 Q 2 5 r   82 • Prinsip: Perubahan tekanan ke arah radial  karena kurva streamline • Sifat : sederhana  harus dikalibrasi dimana: h = 40 mmH 2 O 8.11. Pengukuran Kapasitas Aliran Pada Saluran Tertutup 8.11. 1. Elbow Flowmeter 83 Untuk aliran Uniform udara pada kondisi standard tentukan kapasitas aliran Penyelesaian: Pers. Dasar: Asumsi: 1. aliran tanpa gesekan 2. aliran incompressible 3. aliran uniform pada penampang tempat pengukuran Untuk aliran ini, p = pr, jadi:

8.11. 1. Elbow Flowmeter

r V r p 2     r ρV dr dp r p 2     84 atau: sehingga: Untuk p = p 2 – p 1 =  H2O g h, maka: 8.11. 1. Elbow Flowmeter 1 2 2 r r 2 1 2 p p r r 2 2 r r ln ρV r ln ρV p p dr r ρV dp dr r ρV dp 2 1 2 1 2 1                1 2 1 ln r r p  2 p V         1 2 2 ln r r h g udara O H   V 85 maka: Sehingga untuk aliran uniform, kapasitas aliran Q:

8.11. 1. Elbow Flowmeter

s m m kg m s m m kg 8 , 30 25 , 35 , ln 23 , 1 04 , 81 , 9 999 3 2 3               V   s m 0,924 m 0,3 x m 0,1 s m 30,8 V.A Q 3          86 Flow meter untuk aliran internal umumnya didasarkan pada percepatan aliran fluida, seperti terlihat pada gambar berikut: Note:  Separasi terjadi pada leher nosel  zona resirkulasi  Pada penampang 2 vena contracta  aliran dipercepat terus, kemudian diperlambat

8.11. 2. Orifice, Flow Nozzle, Venturi

87 Persamaan Dasar: = 0 1 = 0 7 asumsi: 1. aliran steady 2. aliran incompressible 3. aliran sepanjang streamline 4. aliran tanpa gesekan 5. Kecepatan uniform pada penampang 1 dan 2 6. Distribusi tekanan uniform pada penampang 1 dan 2

7. z

1 = z 2

8.11. 2. Orifice, Flow Nozzle, Venturi

2 2 2 2 1 2 1 1 cs v c gz 2 V ρ p gz 2 V ρ p A d V ρ v d ρ t               88 Sehingga: dari persamaan kontinuitas didapat: atau Gabungan persamaan a b didapat: 8.11. 2. Orifice, Flow Nozzle, Venturi                        2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 V V 1 2 ρV V V 2 ρ p p     2 2 1 1 A ρV A ρV    2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 A A V V A V A V                …a …b                    2 1 2 2 2 2 1 A A 1 2 ρV p p 89 Kecepatan Teoritis aliran V 2 : Laju aliran masa teoritis diberikan sbg: atau 8.11. 2. Orifice, Flow Nozzle, Venturi                  2 1 2 2 1 2 A A 1 ρ p p 2 V   2 2 1 2 2 1 2 2 teoritis A A A 1 ρ p p 2 ρ A V ρ m                                  2 1 2 1 2 2 teoritis p p 2 A A 1 A m            90 Note:  Luasan A 1 adalah luas penampang saluran yang tentu mudah ditentukandihitung.  Luasan A 2 adalah luasan vena contracta yang sulit ditentukan baik posisi maupun besarnya. Oleh karenanya lebih mudah menggunakan menentukan luas leher A t dalam perhitungan flowrate.  Selanjutnya untuk menentukan mass flowrate sebenarnya m actual , perlu mempertimbangkan hal-hal sbb.: - pendekatan aliran uniform hanya akan berlaku untuk bilangan Reynolds yang rendah - efek geesakan yang terjadi - penempatan presssure tap sangat mempengaruhi harga bacaan - pengaruh kontraksi ataupun pencekikan saluran

8.11. 2. Orifice, Flow Nozzle, Venturi

91 Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka m actual dihitung dengan melibatkan “discharge coefficient “ C sbb.: bila b = D t D 1  A t A 1 2 = D t D 1 4 = b 4 , maka: dimana adalah “velocity of approach factor” .

8.11. 2. Orifice, Flow Nozzle, Venturi

  2 1 2 1 t t actual p p 2 A A 1 A C m              2 1 4 t actual p p 2 1 A C m     b  4 1 b  92 Discharge coefficient velocity of approach factor, seringkali digabungkan menjadi satu koefisien K dimana: Sehingga: Untuk aliran turbulen Re 4000 koefisien C diexpresikan sebagai:

8.11. 2. Orifice, Flow Nozzle, Venturi

4 β 1 C K     2 1 4 t actual p p 2 1 A C m     b  = K   2 1 t actual p p ρ 2 A K m    n D1 Re b C C   