Perilaku Konsumen Kerangka Kerja Perilaku Konsumen

6

BAB II KERANGKA TEORI

2.1. Perilaku Konsumen

Menurut solomon 2006:4 studi perilaku konsumen merupakan proses ketika individu atau kelompok menyeleksi, membeli, menggunakan atau membuang produk, pelayanan, ide ,dan pengalaman untuk memuaskan kebutuhannya. Perilaku konsumen mencerminkan totalitas keputusan konsumen sehubungan dengan akuisisi, konsumsi, dan disposisi barang, jasa, kegiatan, pengalaman, orang, dan ide-ide oleh manusia dalam pengambilan keputusan dari waktu ke waktu Hoyer dan Macinnis, 2010: 3

2.2. Kerangka Kerja Perilaku Konsumen

Menurut Peter dan Olson 1999 dalam dwiastuti et al. 2012: 25 disebutkan bahwa elemen utama dalam kerangka kerja konseptual perilaku konsumen ada empat, yaitu : 1. efeksi affect dan kognisi cognition, Elemen efeksi dan kognisi merupakan dua tipe tanggapan internal psikologis pada diri konsumen terhadap rangsangan lingkungandan kejadian yang berlangsung. Afeksi melibatkan perasaan,sedangkan kognisi melibatkan pikiran. Tanggapan afeksi beragam, misalnya penilaian positif-negatif, rasa senang-tidak senang. Keragaman tanggapan dapat melibatkan emosi cinta, Universitas Sumatera Utara marah, melibatkan tingkat perasaan kepuasan, frustasi, dan tergantung pada suasana hatikebosanan serta melibatkan evaluasi suka-tidak suka. Kognisi merupakan proses mental dan psikologis serta struktur pengetahuan yang dilibatkan dalam tanggapan seseorang terhadap lingkungannya. Hal tersebut termasuk pengetahuan yang didapat dari pengalaman dan pengetahuan yang telah tertanam dalam memori. Proses psikologi yang termasuk dalam aspek kognisi diantaranya perhatian dan pemahaman terhadap aspek lingkungan, mengingat kejadian masa lalu, pembentukan evaluasi, dan pembuatan keputusan pembelian. Aspek kognisi bisa terjadi melalui proses berpikir sadar ataupun dapat terjadisecara tidak sadar dan otomatis. 2. perilaku behavior, Perilaku behavior adalah tindakan nyata konsumen yang dapat diobservasi secara langsung. Afeksi dan kognisi mengacu pada perasaan dan pikiran konsumen, sedangkan perilaku berhubungan dengan apa yang sebenarnya dilakukan oleh konsumen. 3. lingkungan, Sedangkan yang dimaksud elemen lingkungan environment adalah menujuk pada rangsangan fisik dan sosial yang komplek di luar diri eksternal konsumen. Diantaranya adalah benda-benda, tempat dan orang lain yang dapat mempengaruhi efeksi, kognisi serta perilaku konsumen. Universitas Sumatera Utara 4. strategi pemasaran marketing strategy. Strategi pemasaran adalah bagian dari lingkungan serta terdiri dari berbagai rangsangan fisik dan sosial. Termasuk di dalam rangsangan tersebut adalah produk dan jasa, materi promosi atau iklan, tempat pertukaran atau toko eceran, dan informasi harga atau label harga yang ditempel pada produk. Penerapan strategi pemasaran melibatkan penempatan rangsangan pemasaran tersebut di lingkungan konsumen agar dapat mempengaruhi afeksi, kognisi, dan perilaku mereka.Startegi pemasaran dapat mempengaruhi setiap elemen lainnya seperti afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungan dan sebaliknya, dapat dipengaruhi oleh setiap faktor tersebut. Dengan kata lain, strategi pemasaran berinteraksi timbal-balik dengan afeksi dan kognisi, perilaku, serta lingkungan sepanjang waktu. Strategi pemasaran dapat mengubah elemen lainnya dan dapat pula diubah oleh elemen lainnya, Peter dan Olson, 1999 dalam dwiastuti et al. 2012:26

2.3. Hubungan antar Elemen