Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Online (E –Commerce) (Pada Pengguna Internet Dan Pembeli Online, Toko Online Lazada.co.id Dikota Medan)

(1)

(PADA PENGGUNA INTERNETDAN PEMBELI ONLINE, TOKO ONLINE LAZADA.CO.ID DIKOTA MEDAN)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh :

DEDY SYAHPUTRA RAMBE 100907063

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2014


(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama : Dedy Syahputra Rambe

NIM : 100907063

Depertemen : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis

Judul : ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN ONLINE (E –COMMERCE)

(PADA PENGGUNA INTERNETDAN PEMBELI

ONLINE, TOKO ONLINELAZADA.CO.ID DIKOTA MEDAN)

Medan, Agustus 2014

Pembimbing Program Studi

Drs. Kariono, M.Si Prof.Dr.Marlon Sihombing, MA

NIP. 196106191987011002 NIP. 195908161986011001

Dekan FISIP USU

Prof.Dr.Badaruddin, M.Si NIP. 196805251992031002


(3)

ONLINELAZADA.CO.ID DIKOTA MEDAN)

Nama : Dedy Syahputra Rambe

NIM : 100907063

Departemen : Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pembimbing : Drs. Kariono, M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yang terdiri dari kemudahan pembayaran, kepercayaan, keuntungan belanja online, kualitas informasi, dan estetika web pada toko online lazada.co.id.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah semua pengguna internet dikota medan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan kuesioner dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan menggunakan 100 responden yang berdomisili dikota medan dan minimal melakukan transaksi online sebanyak satu kali sebagai sampel penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melalui koefisien determinasi (R2), uji F, dan uji t. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis data dengan metode regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel kemudahan pembayaran dan kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada toko online lazada.co.id. Hal ini dapat dilihat dari metode analisis berganda secara simultan (uji F) dimana Fhitung sebesar 48,846 lebih besar dari Ftabel 1,985 dan nilai probabilitas Sig.0.000 < α0.05 (sig sebesar 0.000 lebih kecil dibandingkan α sebesar 0.05) maka H0 ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh bersama secara signifikan antara kelima variabel bebas terhadap terciptanya keputusan pembelian. Berdasarkan uji parsial (uji t) bahwa dari kelima variabel bebas, faktor yang paling dominan adalah variabel kemudahan pembayaran (X1) thitung sebesar 7.124. Analisis koefisien determinasi (R2) dilihat dari nilai R Square sebesar 0,722 (72%)yang berarti variabel terikat yaitu keputusan pembelian dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel bebas yaitu faktor-faktor yang terdiri dari kemudahan pembayaran, kepercayaan, keuntungan belanja online, kualitas informasi, dan estetika web sedangkan sisanya sebesar 27,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Kata Kunci : kemudahan pembayaran, kepercayaan, keuntungan belanja online, kualitas informasi, estetika web, keputusan pembelian


(4)

(STUDY ON INTERNET USER AND ONLINE BUYER ONLINE, LAZADA.CO.ID IN MEDAN CITY)

Name : Dedy Syahputra Rambe

NIM : 100907063

Faculty : Faculty of Social and Political Science

Program of Study : Business Administration

Advisor : Drs. Kariono, M.Si

This research aims to determine the factors that influence consumer purchasing decisions which consists ease of payment, confidence, advantages online shopping, quality of information, and web aesthetics on online stores lazada.co.id.

The method used in this study was descriptive quantitative research methods. The population in this study were all internet users in medan city. Data collection techniques, namely the questionnaire and documentation. The sampling technique used in this study is non-probability sampling using 100 respondents who live and stay in medan city and perform at least as much as one-time online transactions as the study sample. Data analysis methods used are validity and reliability, the classic assumption test, multiple regression analysis, hypothesis testing via the coefficient of determination (R2), the F test and t test. Tests carried out by using SPSS 16.0 for Windows.

The results showed that the analysis of the data by the method of multiple linear regression showed that the variables of ease of payment and information quality positive and significant impact on consumer purchasing decisions at the online store lazada.co.id. It can be seen from simultaneous multiple analysis methods (test F) where F count of greater than 48,846 and 1,985 Ftable Sig.0.000 probability value <0.05α (sig for 0.000 is smaller than α of 0.05), then H0 is

rejected, which means that there is joint influence significantly between the five independent variables on the creation of a purchase decision. Based on the partial test (t test) from the five independent variables, the most dominant factor is the ease of payment variable (X1) tcount 7.124. Analysis of the coefficient of determination (R2) seen from the value of R Square of 0.722 (72%) which means that the dependent variable is the purchase decision can be explained by using the independent variable factors which consist of ease of payment, trust, advantages of online shopping, quality of information, and web aesthetics while the remaining 27.8% is influenced by other variables not included in the study.


(5)

rahmat dan hidayah-Nya serta segala sesuatunya dalam hidup, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis, Program Studi S1 Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Shalawat beriring salam saya persembahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Selama pengerjaan skripsi ini, penulis telah banyak dibantu oleh berbagai pihak yang secara sukarela memberikan bantuan serta bimbingannya shingga skripsi ini terselesaikan. Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan dukungan dan motivasi, ayahanda Zulkifli Rambe dan ibunda Satina yang selalu sabar dalam mendidik saya. Untuk abang saya M. Januar Rambe S.Kom dan adik saya M. Dicky Rambe yang selalu memberikan dorongan kepada saya selama menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si., Selaku Dekan fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA., Selaku Ketua Program Studi Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Arifin Nasution, S.Sos. M.Sp., Selaku Sekertaris Program Studi Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara


(6)

membimbing, dan memberikan masukan dan arahan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi.

6. Seluruh Dosen dan Staf Pegawai Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan ide masukan serta saran dalam penulisan skripsi ini.

7. Semua pihak, rekan dan sahabat-sahabat Administrasi Bisnis atas kebersamaan dan dorongannya, khususnya kepada: Fitrah G. Pasaribu, Rini Dwi M. Lubis, T. Nadya Fathiza, Auliana Nur Islami, Tya Septiani, Destiwi Andriani, Jesaya Ginting, Boy M.S., M Taufan, Riza Andika, Sonia Silalahi, Giovani Sinurat, Novida Sari, Joshua Sitorus, Fahru Reza NST, Abdi Magic, serta seluruh teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu.

8. Semua pihak, rekan dan sahabat-sahabat berkelana, berdiskusi, bermain, berdoa, bertegur sapa, bercanda, berkeluarga, serta bernostalgia bersama, khususnya kepada : Ondo, Yuri, Yani, Tedy, Nanda, Copcomz, Aad, Makmur, Novri, Arfan, Anggi, Rifky, Wardani Ayu, Irma dan staff UK serta seluruh rekan yang saya kenal maupun tidak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu.


(7)

Medan, September 2014 Penulis


(8)

KATA PENGANTAR...v

DAFTAR ISI...viii

DAFTAR GAMBAR...xii

DAFTAR TABEL...xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang...1

1.2. Batasan Masalah...4

1.3. Rumusan Masalah ...4

1.4. Tujuan Penelitian ...5

1.5. Manfaat Penelitian ...5

BAB II KERANGKA TEORI 2.1. Perilaku Konsumen...6

2.2. Kerangka Kerja Perilaku Konsumen...6

2.3. Hubungan antar Elemen...8

2.4. Tingkatan Analisis Konsumen...9

2.5. Perilaku Keputusan Pembelian...11

2.5.1. Keputusan...11

2.5.2. Keputusan Pembelian...11

2.5.3. Proses Keputusan Pembeli...12


(9)

2.7.2. Klasifikasi E-commerce Menurut Pola Transaksi ...21

2.8. Perilaku Konsumen Online ...22

2.9. Belanja Online...23

2.10. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Online...24

2.11. Penelitian Terdahulu ...26

2.12. Kerangka Konseptual...28

2.13. Hipotesis...29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian ...31

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian ...31

3.3. Definisi Konsep ...31

3.4. Operasional Variabel ...33

3.5. Populasi dan Sampel ...35

3.5.1. Populasi...35

3.5.2.Sampel...35

3.5.2.1. Teknik Pengambilan Sampel ...36

3.6. Skala Pengukuran Variabel ...37

3.7. Teknik Pengumpulan Data...38

3.8. Teknik Analisis Data ...38


(10)

3.8.5. Uji Regresi Linear Berganda ...41

3.8.6. Uji Hipotesis...43

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 45

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan...45

4.1.2. Visi dan Misi...46

4.1.3. Jenis Produk ...46

4.1.4. Sistem Pembayaran...46

4.1.5. Sistem Pengiriman Barang...48

4.1.6. Program Promosi ...48

4.1.7. Privasi dan Kerahasiaan ...49

4.1.8. Keamanan...49

4.2. Penyajian Data...50

4.3. Uji Instrumen...65

4.3.1. Uji Validitas ...65

4.3.2. Uji Reliabilitas ...67

4.4. Uji Asumsi Klasik...70

4.4.1. Uji Normalitas ...70

4.4.2. Uji Multikolinearitas ...71


(11)

4.6.2. Uji Parsial (Uji-t) ...77 4.7.Hasil Pengujian Hipotesis ...78 4.7. Perbandingan Hasil Penelitian Terdahulu...81 BAB V Kesimpulan Dan Saran

5.1. Kesimpulan...83 5.2. Saran...84 DAFTAR PUSTAKA...xv


(12)

Gambar 2.2. The Wheel Of Consumer Behavior (solomon 2007)...10

Gambar 2.3. Proses Keputusan Pembeli (Kotler, 2005)...13

Gambar 2.4. Tahap-tahap antara evaluasi dari alternatif dan keputusan pembelian (Kotler et al, 2005)...17

Gambar 2.5. Dimensi dari E-commerce choi et al., (1997)...20

Gambar 2.6. Model Prilaku Konsumen Online Turban et al. (2004)...24

Gambar 2.7. Kerangka Konseptual...28

Gambar 4.1. : Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...50

Gambar 4.2 : Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 51

Gambar 4.3 : Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ...52

Gambar 4.4 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan ...52

Gambar 4.5 : Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi ...53

Gambar 4.6 : Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Transaksi Online54 Gambar 4.7 : Frekuensi pertanyaan variabel kemudahan pembayaran ...55

Gambar 4.8 : Frekuensi pertanyaan variabel kepercayaan ...57

Gambar 4.9 : Frekuensi pertanyaan variabel keuntungan belanja online ...58

Gambar 4.10 : Frekuensi pertanyaan variabel kualitas informasi ...60

Gambar 4.11 : Frekuensi pertanyaan variabel estetika web ...62

Gambar 4.12 : Frekuensi pertanyaan variabel keputusan pembelian ...63


(13)

(14)

Tabel 3.2. :Tingkat Indikator Dengan Skala Likert...37

Tabel 4.1. : Uji validitas variabel kemudahan pembayaran ...65

Tabel 4.2. : Uji validitas variabel kepercayaan ...65

Tabel 4.3. : Uji validitas variabel keuntungan belanja online... 66

Tabel 4.4. : Uji validitas variabel kualitas informasi... 66

Tabel 4.5. : Uji validitas variabel estetika web ...66

Tabel 4.6. : Uji validitas variabel keputusan pembelian ...67

Tabel 4.7. : Uji reliabilitas variabel kemudahan pembayaran ...67

Tabel 4.8. : Uji reliabilitas variabel kepercayaan ...68

Tabel 4.9. : Uji reliabilitas variabel keuntungan belanja online ...68

Tabel 4.10. : Uji reliabilitas variabel kualitas informasi ...68

Tabel 4.11. : Uji reliabilitas variabel estetika web ...69

Tabel 4.12. : Uji reliabilitas variabel putusan pembelian ...69

Tabel 4.13. : Uji regresi linier berganda ...73

Tabel 4.14. : Uji koefisien R2 ...75


(15)

ONLINELAZADA.CO.ID DIKOTA MEDAN)

Nama : Dedy Syahputra Rambe

NIM : 100907063

Departemen : Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pembimbing : Drs. Kariono, M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yang terdiri dari kemudahan pembayaran, kepercayaan, keuntungan belanja online, kualitas informasi, dan estetika web pada toko online lazada.co.id.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah semua pengguna internet dikota medan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan kuesioner dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan menggunakan 100 responden yang berdomisili dikota medan dan minimal melakukan transaksi online sebanyak satu kali sebagai sampel penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melalui koefisien determinasi (R2), uji F, dan uji t. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis data dengan metode regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel kemudahan pembayaran dan kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada toko online lazada.co.id. Hal ini dapat dilihat dari metode analisis berganda secara simultan (uji F) dimana Fhitung sebesar 48,846 lebih besar dari Ftabel 1,985 dan nilai probabilitas Sig.0.000 < α0.05 (sig sebesar 0.000 lebih kecil dibandingkan α sebesar 0.05) maka H0 ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh bersama secara signifikan antara kelima variabel bebas terhadap terciptanya keputusan pembelian. Berdasarkan uji parsial (uji t) bahwa dari kelima variabel bebas, faktor yang paling dominan adalah variabel kemudahan pembayaran (X1) thitung sebesar 7.124. Analisis koefisien determinasi (R2) dilihat dari nilai R Square sebesar 0,722 (72%)yang berarti variabel terikat yaitu keputusan pembelian dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel bebas yaitu faktor-faktor yang terdiri dari kemudahan pembayaran, kepercayaan, keuntungan belanja online, kualitas informasi, dan estetika web sedangkan sisanya sebesar 27,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Kata Kunci : kemudahan pembayaran, kepercayaan, keuntungan belanja online, kualitas informasi, estetika web, keputusan pembelian


(16)

(STUDY ON INTERNET USER AND ONLINE BUYER ONLINE, LAZADA.CO.ID IN MEDAN CITY)

Name : Dedy Syahputra Rambe

NIM : 100907063

Faculty : Faculty of Social and Political Science

Program of Study : Business Administration

Advisor : Drs. Kariono, M.Si

This research aims to determine the factors that influence consumer purchasing decisions which consists ease of payment, confidence, advantages online shopping, quality of information, and web aesthetics on online stores lazada.co.id.

The method used in this study was descriptive quantitative research methods. The population in this study were all internet users in medan city. Data collection techniques, namely the questionnaire and documentation. The sampling technique used in this study is non-probability sampling using 100 respondents who live and stay in medan city and perform at least as much as one-time online transactions as the study sample. Data analysis methods used are validity and reliability, the classic assumption test, multiple regression analysis, hypothesis testing via the coefficient of determination (R2), the F test and t test. Tests carried out by using SPSS 16.0 for Windows.

The results showed that the analysis of the data by the method of multiple linear regression showed that the variables of ease of payment and information quality positive and significant impact on consumer purchasing decisions at the online store lazada.co.id. It can be seen from simultaneous multiple analysis methods (test F) where F count of greater than 48,846 and 1,985 Ftable Sig.0.000 probability value <0.05α (sig for 0.000 is smaller than α of 0.05), then H0 is

rejected, which means that there is joint influence significantly between the five independent variables on the creation of a purchase decision. Based on the partial test (t test) from the five independent variables, the most dominant factor is the ease of payment variable (X1) tcount 7.124. Analysis of the coefficient of determination (R2) seen from the value of R Square of 0.722 (72%) which means that the dependent variable is the purchase decision can be explained by using the independent variable factors which consist of ease of payment, trust, advantages of online shopping, quality of information, and web aesthetics while the remaining 27.8% is influenced by other variables not included in the study.


(17)

1.1. Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi yang merata dan perkembangannya yang pesat saat ini telah membuat perubahan dalam kehidupan manusia dalam berkomunikasi. Seiring dengan kemajuan dalam berbisnis, teknologi internet yang dapat menjangkau penggunanya sampai antar benua, membuat kesempatan baru dalam cara manusia untuk berinteraksi dan bertransaksi. Hal ini mengubah pola manusia dalam berkomunikasi dan bertransaksi bisnis, serta media ini juga mempengaruhi karakteristik dari pengguna media komunikasi internet atau konsumen itu sendiri.

Adanya perubahan gaya hidup karena kemajuan teknologi saat ini, memaksa kita agar terus memiliki dan menggunakan media internet dengan perangkat pendukungnya agar bisa mengikuti perkembangan zaman serta mengetahui pola – pola baru dalam berinteraksi dan bertransaksi. Dalam dunia usaha khususnya bidang pemasaran, internet merupakan salah satu media pemasaran yang bersifat global. Sudah banyak perusahaan – perusahaan yang sudah menggunakan media internet sebagai alat pemasaran, karena dengan media ini, bisa mengurangi biaya pemasaran perusahaan tersebut, sehingga dapat bersaing pada pasar yang kompetitif. Media internet ini juga digunakan untuk mengetahui respon dan feedback konsumen kepada perusahaan terhadap produk dan informasi produk yang diberikan perusahaan.


(18)

E-commerce merupakan suatu konsep baru yang menggambarkan proses pembelian dan penjualan ataupun pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan internet (Turban et al., 2000: 4). Untuk menciptakan e-commerce, terdapat komponen-komponen yang sangat menentukan apakah transaksi bisnis berbasis pada internet tersebut dapat berjalan atau tidak. Salah satu yang sangat penting dalam e-commerce tersebut adalah perilaku konsumen.

Perilaku konsumen (consumer behavior) di dunia maya berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Jika konsumen akan mengakses situs yang ditawarkan pengusaha atau perusahaan, oleh karena itu isi dari situs web tersebut sangat berpengaruh dalam keputusan konsumen, dan terkadang harga tidak menjadi tolak ukur selama konsumen itu merasa percaya dan nyaman dengan produk yang ditawarkan situs tersebut.

Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Perusahaan yang cerdas akan mencoba memahami sepenuhnya proses pengambilan keputusan pelanggan – semua pengalaman mereka dalam belajar, memilih, menggunakan, bahkan dalam mendisposisikan produk (Kotler dan Keller, 2007: 234).

Konsumen dapat membandingkan produk – produk yang dipasarkan melalui media internet, karena saat ini telah banyak beredar toko online dan website resmi perusahaan. Kondisi tersebut membuat konsumen menjadi lebih berpengalaman, berpengetahuan luas dan menjadi pembeli yang cerdas dan hal ini yang dikemukakan oleh Arens (dalam Assidiqi 2009: 1), bahwa konsumen saat


(19)

ini telah menjadi ”pemegang kendali yang aktif” dari pesan yang mereka lihat dan dengar.

Saat ini, para konsumen di dunia dapat berbelanja dalam waktu 24 jam. Kegiatan ini dapat dilakukan karena mudahnya akses untuk berbelanja pada toko online yang memberikan kemudahan untuk bertransaksi, serta jenis – jenis produk yang ditawarkan semakin bervariasi. Pengusaha maupun perusahaan juga harus selalu tahu apa saja keinginan konsumen dan cara pemasaran yang tepat yang akan mempengaruhi penjualannya di toko online seperti desain web, kemudahan akses, delivery order, kemudahan pembayaran, kualitas informasi yang akan mempengaruhi padangan dan keputusan konsumen untuk berbelanja.

Website Lazada.co.id merupakan salah satu website yang menjual sebagian besar peralatan dari peralatan rumah tangga hingga gadget yang menerapkan prinsip e-commerce yang dapat memungkinkan konsumen melakukan pembelian hanya dengan transaksi secara online. WebsiteLazada.co.id diluncurkan pada bulan Maret 2012, bukan hanya di Indonesia saja namun di Philipina, Thailand, Malaysia, Vietnam dan menjadikan Lazada sebagai toko online yang kini tidak asing lagi di telinga setiap orang di wilayah Asia Tenggara. Tepatnya pada tanggal 15 Maret lazada.co.id terbuka untuk umum, dengan 4 kategori utama dan 4.000 produk didalamnya, dan pada maret 2013 website lazadda.co.id termasuk dalam 40 situs web terbaik di indonesia(Ilman, 2013).

Karena banyaknya konsumen yang menggunakan dan bertransaksi dengan website e-commerce saat ini, dan lazada.co.id termasuk website yang pertumbuhannya semakin besar, maka peneliti tertarik untuk memilih judul dalam


(20)

penelitian ini yaitu ”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Online (E-commerce) (Pada Pengguna Internet Dan Pembeli Online, Toko Online Lazada.co.id Di Kota Medan).

1.2. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, perlu diadakan pembatasan masalah. Pembatasan ini dilakukan agar dapat mempertajam fokus penelitian dan menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas. Selain itu,hal ini dilakukan karena adanya berbagai keterbatasan, seperti waktu dan biaya. Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam pembelian online (e-commerce).

2. Situs e-commerce yang menjadi objek penelitian adalah “lazadda.co.id”. 3. Populasi sample yang dipilih yaitu pengguna internet yang berada dan

bertempat tinggal di kota medan.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, bahwa keputusan konsumen sangat berpengaruh dalam pembelian pada toko online (e-commerce) yang diselenggarakan oleh perusahaan, maka untuk masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah “faktor-faktor apa yang mempengaruhi keputusan pembelian


(21)

konsumen dalam pembelian online (e-commerce) (pada pengguna internet dan pembeli online, toko online lazada.co.id di kota medan)”.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menguji faktor-faktor yang akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam pembelian online (e-commerce) (pada pengguna internet dan pembeli online, toko online lazada.co.id di kota medan.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Mahasiswa peneliti ingin mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah didapatnya selama masa perkuliahan dalam bentuk karya ilmiah, terkhusus di bidang perilaku konsumen dan e-commerce.

2. Bagi Perusahaan, yaitu untuk bahan masukan yang berguna bagi perusahaan itu sendiri.

3. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, yaitu untuk bahan refrensi, menambah wawasan dan ilmu untuk Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis FISIP USU.


(22)

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1. Perilaku Konsumen

Menurut solomon (2006:4) studi perilaku konsumen merupakan proses ketika individu atau kelompok menyeleksi, membeli, menggunakan atau membuang produk, pelayanan, ide ,dan pengalaman untuk memuaskan kebutuhannya. Perilaku konsumen mencerminkan totalitas keputusan konsumen sehubungan dengan akuisisi, konsumsi, dan disposisi barang, jasa, kegiatan, pengalaman, orang, dan ide-ide oleh manusia dalam pengambilan keputusan dari waktu ke waktu (Hoyer dan Macinnis, 2010: 3)

2.2. Kerangka Kerja Perilaku Konsumen

Menurut Peter dan Olson (1999) dalam dwiastuti et al. (2012: 25) disebutkan bahwa elemen utama dalam kerangka kerja konseptual perilaku konsumen ada empat, yaitu :

1. efeksi (affect) dan kognisi (cognition),

Elemen efeksi dan kognisi merupakan dua tipe tanggapan internal psikologis pada diri konsumen terhadap rangsangan lingkungandan kejadian yang berlangsung. Afeksi melibatkan perasaan,sedangkan kognisi melibatkan pikiran. Tanggapan afeksi beragam, misalnya penilaian positif-negatif, rasa senang-tidak senang. Keragaman tanggapan dapat melibatkan emosi (cinta,


(23)

marah), melibatkan tingkat perasaan kepuasan, frustasi), dan tergantung pada suasana hati(kebosanan) serta melibatkan evaluasi (suka-tidak suka).

Kognisi merupakan proses mental dan psikologis serta struktur pengetahuan yang dilibatkan dalam tanggapan seseorang terhadap lingkungannya. Hal tersebut termasuk pengetahuan yang didapat dari pengalaman dan pengetahuan yang telah tertanam dalam memori. Proses psikologi yang termasuk dalam aspek kognisi diantaranya perhatian dan pemahaman terhadap aspek lingkungan, mengingat kejadian masa lalu, pembentukan evaluasi, dan pembuatan keputusan pembelian. Aspek kognisi bisa terjadi melalui proses berpikir sadar ataupun dapat terjadisecara tidak sadar dan otomatis.

2. perilaku (behavior),

Perilaku (behavior) adalah tindakan nyata konsumen yang dapat diobservasi secara langsung. Afeksi dan kognisi mengacu pada perasaan dan pikiran konsumen, sedangkan perilaku berhubungan dengan apa yang sebenarnya dilakukan oleh konsumen.

3. lingkungan,

Sedangkan yang dimaksud elemen lingkungan (environment) adalah menujuk pada rangsangan fisik dan sosial yang komplek di luar diri (eksternal) konsumen. Diantaranya adalah benda-benda, tempat dan orang lain yang dapat mempengaruhi efeksi, kognisi serta perilaku konsumen.


(24)

4. strategi pemasaran (marketing strategy).

Strategi pemasaran adalah bagian dari lingkungan serta terdiri dari berbagai rangsangan fisik dan sosial. Termasuk di dalam rangsangan tersebut adalah produk dan jasa, materi promosi atau iklan, tempat pertukaran atau toko eceran, dan informasi harga atau label harga yang ditempel pada produk. Penerapan strategi pemasaran melibatkan penempatan rangsangan pemasaran tersebut di lingkungan konsumen agar dapat mempengaruhi afeksi, kognisi, dan perilaku mereka.Startegi pemasaran dapat mempengaruhi setiap elemen lainnya (seperti afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungan) dan sebaliknya, dapat dipengaruhi oleh setiap faktor tersebut.

Dengan kata lain, strategi pemasaran berinteraksi timbal-balik dengan afeksi dan kognisi, perilaku, serta lingkungan sepanjang waktu. Strategi pemasaran dapat mengubah elemen lainnya dan dapat pula diubah oleh elemen lainnya, Peter dan Olson, (1999) dalam dwiastuti et al. (2012:26)

2.3. Hubungan antar Elemen

Diagram dibawah ini lebih ditekankan bahwa setiap sistem dapat tanggap terhadap hasil dari sistem yang lain. Misalnya, tanggapan afektif (emosi, perasaan, atau suasana hati) yang dihasilkan oleh sistem afektif setelah menanggapi ransangan lingkungan dapat diinterpretasi oleh sistem kognitif. .


(25)

Lingkungan

Sistem Afektif Sistem Kognitif

Tanggapan Afektif

• Emosi

• Perasaan

• Susana hati

• evaluasi

Tanggapan Kognitif

• Pengetahuan

• Arti

• kepercayaan

Gambar 2.1. Hubungan antar elemen (Peter dan Olson, 1996).

Secara umum hubungan antar elemen ada dua bentuk, yaitu hubungan satu arah sebab-akibat dan hubungan timbal- balik, Peter dan Olson (1999) dalam dwiastuti et al. (2012: 27). Hubungan sebab-akibat berfokus pada dampak kausal, misalnya hubungan antara kognitif dan perilaku, dampak kausal lingkungan pada perilaku. Bentuk interaksi yang berkesinambungan atau penetapan timbal-balik (reciprocal determinism) menjelaskan hubungan secara simultan dari keseluruhan elemen (efeksi dan kognisi, perilaku, lingkungan serta strategi pemasaran). Istilah timbal-balik mengindikasi-kan aksi saling menguntungkan diantara elemen, dan penetapan mencer-minkan dampak yang diakibatkan oleh elemen tersebut.

2.4. Tingkatan Analisis Konsumen

Menurut Solomon (2007) dalam dwiastuti et al. (2012: 12) , tingkatan unit analisis perilaku konsumen terdiri atas 5 tipe yaitu :


(26)

2. konsumen seb memory, nilai sikap dan kom 3. konsumen seb

individu 4. konsumen da

Ethnik, Rasial 5. Konsumen da

perilaku konsu

Gambar 2.2. T

Cultural Influences

on Consumer Behaviora

The Creation and

Diffusion of Consumer Culture

Income and Social

class

Ethnic, Racial, and

Religious Subcultures

Age Subcultures

ebagai individu yang terdiri dari persepsi, pe ai dan motivasi, kepribadian dan gaya hidup, s omunikasi interaktif

ebagai pengambil keputusan terdiri dari penga

dan budaya yang terdiri dari pendapatan da ial, and kebudayaan agama, serta Age Subcultur dan budaya yang terdiri dari Cultural In sumen, The Creation and Diffusion of Consum

The Wheel Of Consumer Behavior (solomo 1. CONCUMERS IN THE MARKETPLACE 2. CONSUMERS AS INDIVIDUALS 3. CONSUMERS AS DECISION MAKERS 4. CONSUMERS AND SUBCULTURES 5. CONSUMERS AND CULTURE es tures

Individual Dec Making Organizationa

Housing Decis Making

pembelajaran dan , sikap, perubahan

gambil keputusan

dan kelas sosial, tures

Influences dalam umer Culture.

mon 2007). l Decisions

tional and Decision

Perception

Learning and

Memory

Values and

Motivation

The Self and Sex

Roles

Personality and

Lifestyles

Attitude

Attitude Change

and Interactive Communications


(27)

2.5. Perilaku Keputusan Pembelian 2.5.1. Keputusan

Pengambilan keputusan konsumen dalam konteks semua jenis pilihan konsumsi, mulai dari konsumsi berbagai produk baru sampai ke pemakaian berbagai produk lama. Dipertimbangkan juga keputusan konsumen tidak sebagai tahap akhir, tetapi sebaliknya titik awal proses konsumsi.

Menurut Leon dan Leslie (2007: 485) Keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan. Menurut Leon dan Leslie (2007:487) dapat dibedakan tiga tingkat pengambilan keputusan konsumen yang spesifik yaitu:

1. pemecahan masalah yang mendalam, 2. pemecahan masalah yang terbatas, 3. perilaku respon yang rutin.

2.5.2. Keputusan Pembelian

Menurut Setiadi (2008:415), pengambilan keputusan konsumen adalah pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku.

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:226), keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar –


(28)

benar membeli produk. Maka, keputusan pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen melakukan pembelajaran terlebih dahulu tentang sebuah produk sebelum melakukan pembelian. Keputusan pembelian merupakan alternatif bagi konsumen untuk menentukan pilihannya.

Menurut Ali Hasan (2008:138), ada sejumlah orang yang memiliki keterlibatan dalam keputusan pembelian, adalah sebagai berikut :

1. Initiator, adalah orang yang pertama kali menyadari adanya kebutuhan yang belum terpenuhi dan berinisiatif mengusulkan untuk membeli produk tertentu.

2. Influencer, adalah orang yang sering berperan sebagai pemberi pengaruh yang karena pandangan, nasihat, atau pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian.

3. Decider, adalah orang yang berperan sebagai pengambil keputusan dalam

menentukan apakah produk tersebut jadi dibeli, produk apa yang dibeli, bagaimana cara membeli, dan dimana produk itu dibeli.

4. Buyer, adalah orang yang melakukan pembelian aktual.

5. User, adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk yang dibeli.

2.5.3. Proses Keputusan Pembeli

Seperti yang disebutkan oleh Kotler et al. (2005) dalam dwiastuti (2012: 132) proses keputusan pembeli terdiri dari lima tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi dari alternatif yang ada, keputusan


(29)

pembelian dan perilaku konsumen setelah pembelian. Pengertian yang terpenting adalah bahwa pembelian harus dilihat sebagai sebuah proses daripada hanya sekedar suatu kegiatan, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini. Konsumen tidak perlu bersusah payah melewati kelima tahapan pada setiap situasi pembelian, karena beberapa pembelian terkadang lebih kompleks dari yang lain, seperti dijelaskan pada gambar berikut :

Need Recognition

Information Search

Evaluation of Alternative

Purchase Decision

Post-Purchase Behaviour

Gambar 2.3. Proses Keputusan Pembeli (Kotler, 2005).

Tahap pertama dalam proses pembelian adalah pengenalan kebutuhan, sebagai contoh konsumen merasakan perbedaan antara keadaan mereka yang sesungguhnya dan beberapa keadaan yang diinginkan. Keubuthan dapat di aktivasi oleh stimulant internal maupun eskternal ketika stimul internal mengharuskan konsumen mengerjakan kebutuhan normalnya (merasa lapar, hapus, dan lain-lain) Stimul eksternal, dilain pihak bisa menjadi tanda yang memacu rasa lapar, suatu kekaguman pada suatu objek dsb. Pemahaman dari pengenalan kebutuhan menjelaskan kebutuhan jenis apa yang dipacu oleh produk tertentu yang secara signifikan dari suatu bisnis atau pandangan pemasar (Kotler et al. 2005).

Langkah kedua adalah mencari informasi yang berhubungan dengan produk yang akan memberikan kepuasan akan kebutuhan konsumen. Seperti dijelaskan diatas, konsumen memungkinkan untuk melewati beberapa step karena


(30)

kompleksitas dan kepentingan dalam pembelian. Jika konsumen sudah mempunyai rasa puas terhadap suatu produk di benak mereka, pencarian informasi lebih banyak tidak akan terjadi. Jumlah informasi yang dibutuhkan secara langsung berhubungan dengan biaya dan keuntungan dari pencarian informasi itu sendiri. Faktor yang bermain disini adalah kemudahan mengakses informasi, jumlah informasi yang ada pada awal, kepuasan dalam melakukan pencarian, dan sebagainya. Informasi tambahan bisa didapat melalui sumber pribadi, sumber komersial dan sumber yang pernah mengalami/membelinya. Sumber pribadi pada intinya adalah orang-orang dimana mengenal konsumen dalam hal pribadi, seperti keluarga, teman, dan sebagainya. Sumber komersial adalah pesan pemasaran secara umum yang dikirimkan perusahaan dalam berbagai cara. Sumber umum adalah dengan kata lain media, organisasi dan semacamnya dimana konsumen dapat meng- ekstrak informasi dari produk spesifik yang dicari. Sumber berpengalaman adalah yang berhubungan dengan percobaan atas suatu produk atau pengalaman sebelumnya, dan sebagainya. Perusahaan dapat menyimpan sejumlah sumber yang besar dengan mengindentifikasikan sumber informasi dari konsumen dan kepentingan mereka masing masing. Setelah hal tersebut dilakukan, perusahaan akan dengan mudah menyesuaikan marketing mix untuk tujuan dari suatu kondisi (Kotler et al. 2005).

Langkah ketiga menitikberatkan kepada evaluasi dari alternatif yang tersedia pada saat itu. Ketersediaan dari alternatif saat ini sangatlah dipengaruhi oleh keuntungan yang ditawarkan oleh suatu produk yang diinginkan oleh konsumen. Satu aspek yang relevan dengan atribut produk yang saat ini sedang


(31)

dicari dan bagaimana pentingnya setiap atribut itu sendiri. Aspek yang lain melibatkan kepercayaan terhadap brand dimana beberapa brand lebih disukai daripada brand lainnya. Ada bermacam aturan pengambilan keputusan yang dapat membantu konsumen ketika memilih alternatif, mulai dari perhitungan yang hati-hati sampai impulse atau pengambilan keputusan secara intuisi. Hal ini berarti bahwa proses evaluasi konsumen sering tergantung kepada situasi yang terjadi dan konsumen individual (Kotler et al., 2005).

Langkah ke empat, keputusan pembelian, intinya tergantung pada hasil dari proses evaluasi, sebagai contoh konsumen memutuskan untuk membeli produk yang paling menguntungkan menurut atribut produk, pemilihan brand atau aturan keputusan dalam proses evaluasi. Bagaimanapun, terdapat juga beberapa ketercualian dari keputusan pembelian secara umum. Dua faktor pada gambar dibawah, yang dapat mempengaruhi tujuan pembelian adalah perilaku orang lain dan faktor perubahan yang tidak terduga. Orang yang dekat dengan konsumen dapat mempengaruhi tujuan pembelian jika perilaku orang tersebut kuat dan jika konsumen memilih untuk bertindak sesuai dengan perilaku tersebut. Faktor perubahan yang tak terduga terjadi tanpa kendali dari konsumen itu sendiri dan mempengarhui tujuan pembelian dengan mengubah keadaan yang mana memungkinkan memaksa konsumen untuk memikirkan kembali proses secara keseluruhan. Keputusan pembelian harus banyak dilakukan dengan meminimalisasi resiko yang terkait dengan pembelian, yang mana mengapa konsumen mengerjakan beberapa tindakan seperti, pencarian informasi,


(32)

memilih brand tertentu atau mengabaikan produk yang tidak memiliki garansi, menyebutkan beberapa (Kotler et al., 2005)

Tahap kelima atau yang terakhir adalah perilaku setelah melakukan pembelian, yang mana melibatkan tindakan yang lebih jauh berdasar pada kepuasan atau ketidakpuasan konsumen setelah produk tertentu dibeli. Kepuasan hadir ketika ekspektasi consumer sesuai dengan persepsi performa yang diterima. Ketika hal yang terjadi adalah sebaliknya, maka konsumen akan kecewa.Menjaga kepuasan konsumen merupakan sangat penting bagi eksistensi dan kesejahteraan perusahaan,karena kepuasan konsumen adalah secara umum adalah keinginan untuk membeli kembali produk yang berasal dari perusahaan tersebut, menyebarkan efek positif dari Word Of Mouth, tanpa memperhatikan brand pesaing dan penawarannya. Di sisi lain, konsumen yang kecewa akan menyebarkan secara merata empat kali lipat efek Word Of Mouth daripada konsumen yang terpuaskan, meskipun hal itu lebih mengacu kepada keluhan daripada pujian. Word of Mouth negatif akan mencapai lebih banyak orang dan memiliki efek yang lebih besar daripada efek Word Of Mouth positif, yang mana secara jelas mengindikasikan bahwa perusahaan dan pemasar perlu untuk mencocokan atau memenuhi ekspektasi konsumen agar tetap sukses (Kotler et al., 2005).


(33)

Evaluation of Alternative

Purchase Intention

Atitudes of Others

Unexpected Situational

Factors

Purchase Decision

Gambar 2.4. Tahap-Tahap Antara Evaluasi Dari Alternatif Dan Keputusan Pembelian (Kotler et al, 2005).

2.5.4. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku keputusan pembelian menurut Kotler (2000: 161) terbagi atas dua bagian, yaitu sebagai berikut :

1. Faktor non-marketing

a. Budaya yang terdiri dari: budaya, sub budaya dan kelas sosial. b. Sosial yang terdiri dari: kelompok acuan, keluarga, peran dan status. c. Pribadi yang terdiri dari: usia dan siklus hidup, pekerjaan, keadaan

ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

d. Psikologi yang terdiri dari: motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan dan sikap.

2. Faktor marketing


(34)

b. Stimuli lain / lingkungan makro, yaitu faktor-faktor yang berdampak luas seperti: ekonomi, teknologi, politik, lingkungan alam dan sosial budaya.

2.6. Internet

Internet merupakan rangkaian jaringan dalam jaringan yang

menghubungkan komputer individu yang dimiliki oleh pemerintah, universitas, group dan non profit dan perusahaan. Interkoneksi ini di hubungkan dengan standar protokol yang bebas dan terbuka (Turban et al., 2000:241).

Jadi, internet adalah jaringan komputer yang menghubungkan komputer yang berada di seluruh dunia yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dan berkomunikasi. Internet dibagi menjadi 2 (dua) yaitu intranet dan extranet.

1. Pengertian Intranet

Intranet adalah jaringan pribadi, biasanya di dalam satu perusahaan, menggunakan teknologi web, seperti browser dan internet protokol, memisahkan internet dari gateway keamanan seperti firewall (Turban et al., 2000, 242).

2. Pengertian Ekstranet

Ekstranet adalah jaringan yang diamankan, menghubungkan beberapa

internet via internet, mengizinkan dua atau lebih perusahaan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi (Turban et al., 2000, 242).


(35)

Internet merupakan cara mudah untuk manjangkau pemasaran dengan lebih luas sehingga muncul e-commerce di mana pemasarannya menggunakan jaringan internet. Oleh karena itu banyak perusahaan melakukan pemasaran menggunakan internet.

2.7. E-commerce

Definisi dari e-commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dalam turban et al. (2000:4) Dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut yaitu:

1. Dari perspektif komunikasi, E-commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.

2. Dari perspektif proses bisnis, E-commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.

3. Dari perspektif layanan, E-commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.

4. Dari perspektif online, E-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.


(36)

Dimensi dari e-commerce menurut Choi et al., 1997 (dalam Turban et al., 2000:5)

E-commerce

areas The core of

E-commerce Pure e-Commerce V ir tu a l P ro d u c t Virtual Player Digital Procces Physical Procces Digital Product Physical Product Physical Agent Digital Agent Traditional Commerce

Gambar 2.5. Dimensi dari E-commerce choi et al., (1997)

Terdapat tiga bagian besar yang membangun dimensi tersebut, diantaranya adalah produk, perantara dan, proses. Tiap bagian dimensi tersebut bisa merupakan fisik atau digital, sehingga dalam dimensi tersebut akan terdapat delapan kotak, dimana masing-masing kotak tersebut memiliki tiga dimensi. Pada e-commerce tradisional, seluruh dimensi berupa dimensi fisik (kotak pojok kiri bawah) and pada e-commerce murni, seluruh dimensinya berupa digital (kotak pada sudut kanan atas). Sedangkan kotak-kotak lainnya merupakan gabungan dari dimensi fisik dan digital.


(37)

murni dikarenakan pengantarannya dapat melalui jasa lain, seperti kurir lokal.

2.7.1. Klasifikasi E-commerce Berdasarkan Aplikasi

Pengaplikasian dari e-commerce terbagi kedalam 3 kategori menurut Turban et al., (2000:7) :

1. pembelian dan penjualan barang dan jasa. Kategori ini biasanya mengacu sebagai pasar elektronik.

2. memfasilitasi aliran informasi, komunikasi dan kolaborasi inter dan intra organisasi. ini kadang-kadang disebut sebagai sistem interorganisasional. 3. Menyediakan layanan konsumen.

2.7.2. Klasifikasi E-commerce Menurut Pola Transaksi

Klasifikasi e-commerce pada sifat pola transaksinya (turban et al., 2000:11) yaitu :

1. Business to Business (B2B)

Hampir seluruh e-commerce saat ini merupakan tipe B2B. Hal tersebut karena tipe ini sudah termasuk transaksi IOS dan transaksi pasar elektronik antar organisasi.

2. Business to Customer (B2C)

Secara umum, transaksi eceran melibatkan pembelanja individu dan perusahaan yang menyediakan aplikasi e-commerce, Dalam kasus ini, Belanja Online.


(38)

Dalam kategori ini, konsumen menjual produk atau jasa langsung ke konsumen lainnya. Ada beberapa yang menjual produk atau jasa menggunakan iklan dan setelah itu penjualan dilakukan di web site.

4. Consumer to Business (C2B)

Kategori ini termasuk individu yang menjual produk atau jasa ke organisasi.

5. Non business E-commerce

Jenis dari e-commerce ini termasuk juga institusi non-bisnis seperti institusi akademik, organisasi non-profit, organisasi keagamaan dan agen pemerintah yang menggunakan e-commerce untuk menekan pengeluaran mereka.

6. Intrabusiness (organizational) E-commerce

Kategori ini termasuk semua aktifitas internal, biasanya dilakukan dalam bentuk Intranet yang melibatkan pertukaran produk dan jasa atau informasi

2.8. Perilaku Konsumen Online

Kontribusi yang penting dalam mengklasifikasikan berkembangnya makalah riset pada subjek dari perilaku virtual konsumen adalah Studi dari Cheung et al. (2003 ) dalam Assidiqi. (2009:31). Penemuan dari resensi pustaka mereka yang lengkap dirangkum dalam sebuah model yang menggambarkan kategori utama dari faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen online. Studi tersebut mengidentifikasikan dua kelompok dari faktor tidak dapat di atur –


(39)

karakteristik konsumen dan pengaruh lingkungan – serta kelompok dari faktor yang dapat diatur sebagai berikut :

1. Karakteristik Produk/Jasa 2. Karakteristik Media Perantara 3. Karakteristik Pedagang/perantara

Klasifikasi ini menggarisbawahi sebuah fakta bahwa hampir kebanyakan periset menyetujui saran bahwa, seperti pada pasar tradisional, interaksi terjadi tidak hanya dari faktor yang dapat diatur dan faktor tidak dapat diatur, namun juga proses pengambilan keputusan O’Cass and Fenech, 2003 (dalam Assidiqi., 2009:36).

2.9. Belanja Online

Belanja online diklasifikasikan sebagai transaksi e-commerce Business to Consumer (B2C) (Turban et al, 2000:11). Hal ini biasanya terkait dengan transaksi eceran dengan pembelanja individu. Perusahaan B2C merancang bisnis mereka dengan cara mempersiapkan pemeliharaan pencatatan transaksi yang baik, kemampuan pelacakan, dapat dipertanggung jawabkan serta kontrak secara formal. Terkadang, perusahaan menggunakan tempat berbelanja ( e-malls) sebagai perantara mereka untuk mempromosikan produk mereka atau sebagai tempat penjualan mereka (Assidiqi 2009:18).


(40)

2.10. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Online Dalam model perilaku konsumen online turban et al. (2004) dalam Adi (2013: 39) menerangkan faktor faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan prosesnya

Karakteristik Konsumen

Karakteristik Lingkungan

Karakteristik penjua dan perantara

Maksud Pembelian Pembelian Ulang Karakteristik Produk

Dan Jasa

Sistem E-Commerce

Pembayaran Dan

Dukungan Logistik Fitur – Fitur Website Layanan Pelanggan Konsumen Online

Keputusan Konsumen Sebagai Variabel Tergantung

Variabel – Variabel Terkontrol Variabel – Variabel Yang tidak terkendali

Gambar 2.6. Model Prilaku Konsumen Online Turban et al. (2004)

Model diatas dapat diterangkan sebagai berikut :

1. Keputusan membeli konsumen secara online sebagai variabel tergantung dipengaruhi oleh dua variabel yang tidak dapat dikendalikan sebagai variabel bebas, yaitu variabel pertama meliputi : Karakteristik konsumen, lingkungan


(41)

serta penjual dan perantara. Variabel kedua meliputi karakteristik produk / jasa dan sistem dalam e-commerce. Kedua variabel bebas yang tidak dapat dikendalikan itu mempengaruhi keputusan membeli konsumen online.

2. Keputusan membeli konsumen meliputi : maksud, pembelian dan pembelian ulang.

3. Karakteristik konsumen meliputi : umur, gender, etnik, pendidikan, masalah psikologi, pengetahuan, nilai – nilai yang dianutnya, kepuasan, pengalaman sebelumnya, preferensi, kebiasaan, kepercayaan, sikap, inovasi dan kepribadian.

4. Karakteristik lingkungan meliputi : budaya, pengaruh social yang bersifat normatif, pengaruh social yang bersifat informasional, hukum, institusional, pemerintah, regulasi dan politik Karakteristik lingkungan meliputi : budaya, pengaruh social yang bersifat normatif, pengaruh social yang bersifat informasional, hukum, institusional, pemerintah, regulasi dan politik

5. Karakteristik penjual dan perantara : reputasi merek, kepercayaan, kebijakan dan prosedur, kompensasi dan apologi.

6. Karakteristik produk atau jasa meliputi : pengetahuan mengenai produk atau jasa, tipe produk atau jasa, ketersediaan produk atau jasa, penyesuaian produk atau jasa, kualitas produk atau jasa, variasi produk atau jasa, diferensiasi produk atau jasa, frekuensi pembelian, tangibilitas, harga dan merek.

7. Sistem dalam e-commerce menyangkut :

- Pembayaran dan dukungan logistic meliputi diantaranya : opsi pembayaran, opsi pengiriman barang, ketepatan dan kecepatan pengiriman pesanan, kondisi


(42)

barang saat diterima, keamanan dan privasi. Fitur website : akurasi, kebaruan, presentasi informasi, kelengkapan, desain yang sederhana, navigasi, konsistensi, mudah digunakan dan mudah diakses.

- Layanan pelanggan : ada FAQ , email dan personalisasi.

2.11. Penelitian Terdahulu

1. penelitian oleh Habib Assidiqi (2009) berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Online (E-commerce) Untuk Katagori Industri Barang Elektronik (Komputer)”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat untuk mengetahui apakah faktor usabilitas, interaktifitas, kepecayaan, estetika atau marketing mix yang dilakukan dalam e- commerce akan mempengaruhi secara signifikan perilaku konsumen (consumer behavior). Penelitian ini dilakukan di 2 kota yaitu kota jakarta dan bandung dengan metode pengambilan sampel secara sengaja (non probabilistic sampling) dengan jumlah responden sebanyak 120 responden, dan teknik penarikan sampel berupa sampel convenience. Hal tersebut dilakukan karena tidak ada data pasti dari pengguna/pembeli online secara pasti. Objek penelitianya adalah bhineka.com, glodokshop.com, dan tempatshopping.com. Dari ke 5 variabel yang diajukan untuk di analisis sebagai faktor yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan transaksi barang elektronik melalui e-commerce, hanya 2 faktor yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan transaksi e-commerce pada kategori produk


(43)

barang elektronik. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi tersebut yaitu usabilitas serta estetika web dari situs e-commerce tersebut.

2. Penelitian oleh Okky Kartavianus (2012) berjudul “Faktor-Faktor Penentu Keputusan Pembelian Melalui E-commerce”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model yang akan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen membeli melalui e-commerce. Penelitian ini dilakukan di kota Jakarta dengan responden yang pernah melakukan pembelian secara online minimal satu kali. Dengan jumlah 171 responden serta kaskus.co.id sebagai objek penelitian, penelitian ini mendapatkan hasil y a n g menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli melalui

e-commerce adalah kemudahan pembayaran, kepercayaan, keuntungan

belanja online dan kualitas informasi.

3. Penelitian oleh Rifki Adi Nugroho (2013) berjudulAnalisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Dengan Sistem Pre Order Secara Online (Studi Kasus Pada Online Shop Chopper Jersey). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh harga, kemenarikan posting messages, kepercayaan, reputasi dan minat beli terhadap keputusan pembelian dengan sistem pre-order secara online di toko online Chopper Jersey. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen pada online shop Chopper Jersey dengan jumlah 200 responden yang diambil sebagai sampel.


(44)

2.12. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah model tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah terindentifikasi sebagai masalah. Berdasarkan landasan teori dan penelitian sebelumnya, maka penulis akan merumuskan variabel yang dimodifikasi dari landasan teori dan penelitian sebelumnya yang diuji adalah faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen (X) yang terdiri dari kemudahan pembayaran (X1), kepercayaan (X2), keuntungan belanja online (X3) kualitas informasi(X4), estetika web (X5), dengan variabel perilaku keputusan pembelian melalui e-commerce (Y). Adapun kerangka pemikiran teoritis dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Kemudahan Pembayaran

(X1)

Kepercayaan (X2)

Keuntungan Belanja

Online

(X3)

ualitas I

Estetika Web (X5)

Faktor - Faktor Keputusan Pembelian

Konsumen (X)

Gambar 2.7. Kerangka Konseptual


(45)

2.13. Hipotesis

Menurut Juliandi (2013: 137) pengujian hipotesis data adalah yang paling penting karena berperan untuk menjawab rumusan masalah penelitian, dan membuktikan hipotesis penelitian. Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang akan diuji kebenarannya secara ilmiah. Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah dikemukakan, maka dapat diambil enam hipotesis awal, yaitu : keputusan pembelian konsumen yang terdiri dari kemudahan pembayaran, kepercayaan, keuntungan belanja online, kualitas informasi, estetika web berpengaruh terhadap keputusan pembelian dalam pembelian online (e-commerce) (pada pengguna internet dan pembeli online, toko online lazada.co.id di kota medan). Secara umum, hipotesis penelitian adalah sebagai berikut :

Kemudahan Pembayaran (X1), Kepercayaan(X2), Keuntungan Belanja Online (X3), Kualitas Informasi (X4), Estetika Web (X5), Perilaku Keputusan Pembelian dalam e-commerce (Y)

H1 : Kemudahan Pembayaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku Keputusan Pembelian dalam e-commerce

H2 : Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku Keputusan Pembelian dalam e-commerce

H3 : Keuntungan Belanja Online berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku Keputusan Pembelian dalam e-commerce

H4 : Kualitas Informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku Keputusan Pembelian dalam e-commerce


(46)

H5 : Estetika Web berpengaruh positif dan signifikan signifikan terhadap perilaku Keputusan Pembelian dalam e-commerce


(47)

3.1. Tipe Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Yaitu penelitian dengan metode deskriptif menggunakan pendekatan secara kuantitatif agar dapat dilakukan analisis statistik.

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada website e-commerce yaitu lazadda.co.id, penyebaran kuesioner kepada pengguna internet di kota medan yang pernah melakukan belanja online minimal satu kali. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai.

3.3. Definisi Konsep

Dalam penelitian ini, penulis merumuskan variabel yang akan memberikan gambaran bagaimana caranya untuk mengukur variabel bebas dan variabel terikat, dibawah ini adalah variabel bebas dan variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Variabel bebas (independen variable) mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, adalah sebagai berikut :


(48)

a. Kemudahan pembayaran (X1).

Kemudahan pembayaran pada situs e-commerce misalnya seperti tersedianya fasilitas pembayaran melalui partner e-banking, kartu kredit, transfer, hingga pemberian fasilitas kredit bagi konsumen yang ingin melakukan pembelian (Kartavianus 2012: 21)

b. Kepercayaan (X2).

Menurut Becerra et al. (2009) dalam Kartavianus (2012: 20) Kepercayaan adalah kemauan dari kelompok yaitu pihak yang memberikan kepercayaan (trustor), menjadi rentan terhadap tindakan dari kelompok lain yaitu pihak yang dipercayai (trustee), berdasarkan harapan bahwa yang lain akan melakukan tindakan tertentu yang penting untuk trustor, terlepas dari kemampuan untuk mengontrol atau memantau pihak lain.

c. Keuntungan belanja online (X3).

Manfaat belanja secara online yang didapatkan oleh konsumen adalah peningkatan dari belanja atau kepuasan yang mereka butuhkan atau inginkan. Seorang konsumen tentunya akan lebih memilih melakukan belanja secara online dibandingkan datang ke toko secara fisik apabila konsumen merasakan bahwa belanja secara online memberikan manfaat baginyan (Kartavianus 2012:21).

d. Kualitas informasi.(X4)


(49)

informasi tentang produk dan jasa yang ditawarkan di situs menurut Sam et al.,(2009) dalam Kartavianus (2012: 19).

e. Estetika Web(X5)

Merriam-Webster’s Online Dictionary, n.d.(dalam Assidiqi 2009:48), estetika meliputi elemen artistik dan kreatif dari presentasi online, bertujuan pada efek atau penampilan yang menyenangkan. Elemen ini mengkomunikasikan atmosfir (nama domain, warna dan tata letak dari situs) dari Website, sesuatu yang penting untuk menarik konsumen online untuk singgah, menjelajah dan kemungkinan untuk berinteraksi dengan situs tersebut.

2. Variabel terikat (dependent variable) yaitu Perilaku Keputusan Pembelian (Y).

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:226), keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar – benar membeli produk.

3.4. Operasional Variabel

Berdasarkan defenisi konsep yang disebutkan diatas dan adaptasi dari indikator penelitian Kartavianus (2012) dan Assidiqi (2009) maka penulis merumuskan mekanisme penganalisaan variabel melalui indikator. Variabel – variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang telah dirumuskan


(50)

untuk memberikan gambaran cara mengukur variabel bebas dan variabel terikat. Adapun tabel operasional variabelnya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Indikator Operasional Variabel.

Variabel Indikator Skala

Variabel Bebas (X) Kemudahan Pembayaran (X1)

1. Prosedur pembayaran yang efisien 2. Waktu prosedur pembayaran 3. Kemudahan fasilitas pembayaran 4. Layanan bayar ditempat ( Cash on

Delivery)

5. Sistem pembayaran dengan cicilan (kredit)

Likert

Kepercayaan (X2)

1. Keamanan/privasi

2. Jaminan keamanan pihak ketiga 3. Percaya pada penjual

4. Percaya pada situs

5. Percaya pada merk produk

Likert

Keuntungan Belanja

Online

(X3)

1. Pilihan produk yang lebih banyak 2. Penghematan Waktu

3. Keuntungan lebih

4. Toko online lebih baik dibandingkan toko fisik

5. Harga yang kompetitif

Likert

Kualitas Informasi (X4)

1. Informasi pada situs

2. Informasi yang uptodate (terkini) 3. Informasi mengenai proses transaksi 4. Informasi mengenai produk

5. Informasi yang jelas / terpercaya

Likert

Estetika Web

(X5)

1. Kemudahan penggunaan 2. Reliabilitas

3. Evaluasi situs 4. Popularitas situs 5. Interaktif situs

Likert Variabel Terikat (Y) Perilaku Keputusan Pembelian Melalui E-commerce

(Y)

1. Keinginan melakukan pembelian produk

2. Keinginan menggunakan situs e-commerce

3. Keinginan menggunakan situs

e-commerce di masa depan

4. Keinginan melakukan pembelian karena layanan yang diberikan 5. Melakukan pembelian ulang


(51)

3.5. Populasi dan Sampel 3.5.1. Populasi

Menurut Julliandi (2013: 54), populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah semua pengguna internet dikota medan.

3.5.2. Sampel

Sampel adalah wakil-wakil dari populasi (Juliandi 2013: 54). Sampel pada penelitian ini adalah pengguna internet dikota medan yang telah melakukan pembelian secara online minimal satu kali di kota medan dan mengetahui serta pernah mengakses situs e-commerce lazadda.co.id. Karena jumlah populasi yang sangat besar dan terbatasnya biaya dan waktu peneliti maka banyaknya populasi sampel yang ditentukan dengan metode slovin.

= 1 +

Dimana :

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.

Berdasarkan data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia , jumlah pengguna internet sampai tahun 2013 di Indonesia adalah ± 82.000.000 orang. Berdasarkan data yang dipublikasikan telkom, Harian Sindo mengutip bahwa


(52)

pengguna internet di kota medan sebanyak ± 400.000 orang pada tahun 2013. Maka, dengan mengambil error margin sebesar 10%, dapat dihitung sampel untuk penelitian ini adalah sejumlah :

=

× , = × ,

= = = 99,97

Maka berdasarkan rumus diatas, sampel yang diambil sebanyak 99,97 atau dibulatkan menjadi 100 orang. Jadi sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 100 responden.

3.5.2.1. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling, yaitu teknik sampling yang memberi peluang atau kesempatan yang tidak sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Pemilihan elemen-elemen sampel didasarkan pada kebijaksanaan peneliti sendiri. Metode yang digunakan adalah purposive sampling yaitu peneliti memilih sample purposive secara subyektif. Pemilihan

sample dilakukan karena mungkin saja peneliti mempunyai pertimbanngan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Dengan demikian sampel yang akan diambil berdasarkan suatu kriteria dan pertimbangan tertentu, yaitu orang yang telah melakukan pembelian secara online minimal satu kali di kota medan dan mengetahui serta pernah mengakses situs e-commerce lazadda.co.id.


(53)

3.6. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert, yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Juliandi 2013:72).

Ada lima tipe alternatif jawaban yang diberikan peniliti serta skor terhadap item – item instrumen yang berupa pertanyaan dalam bentuk

checklist. Berikut ini adalah kelima alternatif jawaban tersebut beserta pemberian skornya yaitu :

Tabel 3.2. Tingkat Indikator Dengan Skala Likert.

No. Jawaban Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Dengan menggunakan Skala Likert, maka variabel dalam penelitian ini dijabarkan menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Indikator yang terukur tersebut dapat dijadikan tolak ukur dalam pembuatan pertanyaan dan pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.


(54)

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang dapat mendukung penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik pengambilan data sebagai berikut:

1. Data Primer

Penelitian yang dilakukan akan menggunakan data primer dimana data penelitian akan dikumpulkan dengan membuat kuesioner-kuesioner angket yang disebarkan langsung kepada responden serta dengan bantuan alat survey online yaitu Google Docs. Google Docs adalah layanan pengolah kata, lembar sebar, presentasi, formulir, dan penyimpanan data berbasis web gratis dari Google.

2. Data Skunder

Data skunder yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Studi kepustakaan diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, serta pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti sedangkan studi dokumentasi diperoleh dengan menggunakan catatan –catatan atau dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian berupa buku, tulisan, notulen, rapat, majalah, surat kabar, dan lain sebagainya.

3.8. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini ada banyak metode analisis yang digunakan. Analisis diawali pada instrument penelitian, yaitu kuesioner dengan


(55)

melakukan uji validitas dan reabilitas. Kemudian dari hasil kuesioner tersebut didapatkan data yang akan dianalisis lebih lanjut untuk menjawab tujuan-tujuan penelitian.

3.8.1. Metode Analisis Deskriptif

Analisis data deskriptif berarti menganalisa data untuk permasalahan variabel-variabel mandiri (Juliandi 2013: 89). Dalam hal ini peneliti tidak bermaksud untuk meneliti hubungan atau keterkaitan antar variabel.

3.8.2. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Juliandi (2013: 79) uji validitas yakni dengan cara menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrument sebagai alat ukur variabel penelitian. Bila rhitung > rtabel, maka pernyataan dinyatakan valid,

dan sebaiknya jika rhitung < rtabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reabilitas

Menurut Juliandi (2013: 19), tujuan pengujian reabilitas adalah untuk melihat apakah instrumen penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya. Karena instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Bila rhitung > rtabel, maka kuesioner

dinyatakan reliabel, dan sebaiknya jika rhitung < rtabel, maka kuesioner


(56)

3.8.3. Uji Asumsi Klasik

Menurut Juliandi (2013 :174) ada beberapa metode uji persyaratan analisis sebelum dilakukam uji regresi. Berikut ini uji analisis tersebut :

a. Uji Normalitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabell terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

b. Uji Multikolinieritas

Bertujuan untuk mengujii model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variablel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara sesama variabel bebas sama dengan nol.

c. Uji Heteroskedastisitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.


(57)

3.8.4. Metode Statistik

Metode analisis data menggunakan pendekatan analisis data kuantitatif artinya penelitian yang dilakukan adalah dengan menekankan analisanya pada data-data hitungan (angka).

3.8.5. Uji Regresi Linier Berganda

Analisis regresi bertujuan untuk memprediksi perubahan nilai variabel terikat akibat pengaruh dari nilai variabel bebas, Juliandi (2013: 170). Dalam penelitian ini ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut X1, X2, X3,X4, X5 dan seterusnya dengan

variabel terikat yang disebut Y. 1. Persamaan Regresi

Model persamaan regresi berganda yang digunakan adalah: Y=a=b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+...+e

Dimana :

Y = Keputusan Pembelian

A = Konstanta

b1,b2,b3,b4,b5 = Koefisien regresi

X1,X2,X3,X4,X5 = Kemudahan Pembayaran, Kepercayaan,

Keuntungan Belanja Online, Kualitas Informasi, Estetika Web.


(58)

2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (crosssection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (timeseries) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

a. Jika R2 = 0 ≤ R ≤ 1, maka variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat

b. Jika R2 = 0 , maka kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangatlah terbatas


(59)

3.8.6. Uji Hipotesis

Menurut Juliandi (2013: 137) pengujian hipotesis data adalah yang paling penting karena berperan untuk menjawab rumusan masalah penelitian, dan membuktikan hipotesis penelitian. Suatu perhitungan variabel disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak). Namun sebaliknya, disebut tidak signifikan apabila nilai uji

statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima. Uji hipotesis yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

1. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter

dalam model sama dengan nol, atau : H0 : b1 = b2 = 0

Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau :

Ha: b1≠ b2≠ 0

Artinya semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.


(60)

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Ho diterima jika Fhitung < Ftabel atau sig < α = 0.05

b. Ha dittolak jika Fhitung > Ftabel atau sig < α = 0.05

2. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol (H0) yang

hendak diuji adalah apakah suatu parameter (b1) sama dengan nol,

atau:

H0 : b1 = 0

Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (H1) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:

Ha : b1≠ 0

Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut: a. H0 ditolak jika thitung < tabel pada α = 5%


(61)

PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan

Website Lazada.co.id merupakan salah satu website yang menawarkan berbagai macam jenis produk mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan, peralatan rumah tangga, perlengkapan traveling dan olah raga. Dengan menggunakan prinsip e-commerce yang dapat memungkinkan konsumen melakukan pembelian hanya dengan transaksi secara online. Website Lazada.co.id diluncurkan pada bulan Maret 2012, dan merupakan salah satu cabang dari jaringan retail online Lazada di Asia Tenggara, Tepatnya pada tanggal 15 Maret 2012 lazada.co.id terbuka untuk umum, dengan 4 kategori utama dan 4.000 produk didalamnya.

Grup Lazada Internasional di Asia Tenggara terdiri dari Lazada Indonesia, Lazada Malaysia, Lazada Vietnam, Lazada Thailand, Lazada Filipina. Jaringan Lazada Asia Tenggara merupakan cabang anak perusahaan jaringan perusahaan internet Jerman, Rocket Internet. Rocket Internet merupakan perusahaan online incubator yang sukses menciptakan perusahaan-perusahaan online inovatif di berbagai belahan dunia. Berkantor pusat di Berlin, Jerman, proyek yang dimiliki Rocket Internet di Indonesia antara lain Zalora, Food Panda, Officefab dan Lamido.


(62)

Website e-commercelazada.co.id, memiliki visi dan misi sebagai berikut : 1. Visi

Menjadi tempat belanja online yang terpercaya dan memberikan kualitas terbaik dari segi mutu maupun pelayanan terhadap konsumen.

2. Misi Melayani segala kebutuhan pembeli baik mulai dari pemesanan hingga pengiriman barang sampai di tempat pembeli.

4.1.3. Jenis Produk

Lazada Indonesia memiliki pilihan produk mulai dari elektronik, gadget IT, peralatan eletronik rumah tangga, alat kesehatan dan kecantikan, buku, CD musik, mainan anak-anak, peralatan bayi, perlengkapan traveling, olahraga, fashion dan otomotif. Lazada.co.id juga menjual beberapa produk dengan permintaan yang tinggi bahkan sebelum produk tersebut dirilis dengan metode pre-order. Produk ini sudah terlebih dahulu populer dan ditunggu-tunggu oleh banyak pembeli di Indonesia, dan Lazada memberikan fasilitas pre-order sehingga pelanggan Lazada dapat memiliki produk ini pertama kali tanpa repot mengantri atau berebutan dengan pembeli lain.

4.1.4. Sistem Pembayaran

Website e-commerce lazada.co.id menawarkan tiga sistem pembayaran, yaitu sebagai berikut :


(1)

HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL

X5

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.615 5

HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL

Y

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items


(2)

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kemudahan

Pembayaran Kepercayaan

Keuntungan Belanja Online

Kualitas Informasi

Estetika Web

Keputusan Pembelian

N 100 100 100 100 100 100

Normal Parametersa

Mean 20.4900 20.3400 18.9700 20.6600 21.0700 19.1100 Std.

Deviation 2.34195 2.29721 2.39298 2.10924 2.12372 2.51820 Most Extreme

Differences

Absolute .116 .110 .115 .133 .123 .133

Positive .084 .107 .115 .133 .123 .112

Negative -.116 -.110 -.113 -.116 -.097 -.133

Kolmogorov-Smirnov Z 1.162 1.098 1.150 1.328 1.231 1.326

Asymp. Sig. (2-tailed) .134 .179 .142 .059 .096 .059

a. Test distribution is Normal.

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant)

-3.639 1.590 -3.639 1.590

X1_Bentuk .563 .079 .524 .563 .079 .547 1.829

X2_Rasa

.064 .101 .058 .064 .101 .350 2.860


(3)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -3.639 1.590 -3.639 1.590

X1_Bentuk

.563 .079 .524 .563 .079 .547 1.829

X2_Rasa .064 .101 .058 .064 .101 .350 2.860

X3_Penyajian

.028 .077 .027 .028 .077 .552 1.810

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Hasil Uji Heterokedastisitas

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue

Condition Index

Variance Proportions

(Constant)

Kemudahan

Pembayaran Kepercayaan

Keuntungan Belanja

Online

Kualitas Informasi

Estetika Web

1 1 5.971 1.000 .00 .00 .00 .00 .00 .00

2 .009 25.527 .18 .00 .05 .40 .00 .13

3 .006 30.952 .04 .84 .05 .01 .08 .00

4 .006 31.719 .15 .05 .22 .56 .08 .02

5 .005 33.552 .62 .02 .05 .03 .04 .40

6 .002 53.735 .01 .09 .63 .01 .80 .45


(4)

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 13.3119 23.5815 19.1100 2.13985 100

Std. Predicted Value -2.710 2.090 .000 1.000 100

Standard Error of Predicted

Value .180 .558 .323 .083 100

Adjusted Predicted Value 13.5761 23.6256 19.1173 2.13095 100

Residual -5.16212 3.24424 .00000 1.32754 100

Std. Residual -3.789 2.381 .000 .974 100

Stud. Residual -4.040 2.444 -.003 1.012 100

Deleted Residual -5.86795 3.41840 -.00729 1.43195 100

Stud. Deleted Residual -4.420 2.512 -.007 1.038 100

Mahal. Distance .739 15.600 4.950 3.081 100

Cook's Distance .000 .372 .013 .041 100

Centered Leverage Value .007 .158 .050 .031 100

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Persamaan Regresi

Variables Entered/Removedb

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1 Estetika Web,

Kepercayaan, Keuntungan Belanja Online, Kemudahan Pembayaran, Kualitas Informasia

. Enter

a. All requested variables entered.


(5)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

95% Confidence Interval for B

B Std. Error Beta

Lower Bound

Upper Bound 1 (Constant)

-3.639 1.590

-2.288 .024 -6.797 -.481 Kemudahan

Pembayaran .563 .079 .524 7.124 .000 .406 .720

Kepercayaan .064 .101 .058 .630 .530 -.137 .264

Keuntungan Belanja

Online .028 .077 .027 .369 .713 -.124 .181

Kualitas Informasi .445 .113 .373 3.949 .000 .221 .668

Estetika Web .009 .089 .007 .099 .921 -.167 .185

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Uji Hipotesis

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 453.316 5 90.663 48.846 .000a

Residual 174.474 94 1.856

Total 627.790 99

a. Predictors: (Constant), Estetika Web, Kepercayaan, Keuntungan Belanja Online, Kemudahan Pembayaran, Kualitas Informasi


(6)

Hasil Uji t

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -3.639 1.590 -2.288 .024

Kemudahan Pembayaran .563 .079 .524 7.124 .000

Kepercayaan .064 .101 .058 .630 .530

Keuntungan Belanja Online .028 .077 .027 .369 .713

Kualitas Informasi .445 .113 .373 3.949 .000

Estetika Web .009 .089 .007 .099 .921