Pekerja sosial Kajian Pustaka
32 terkecil dari masyarakat. struktural sendiri sangat dominan terhadap peran
individu dalam masyarakat. Sedangkan fungsional sendiri mempunyai makna bahwa individu menempatkan fungsinya masing-masing dalam
kehidupan sosialnya. Bisa dikatakan bahwa teori struktual fungsional melihat setiap individu mempunyai fungsi masing-masing dalam
menjalankan aktifitasnya dan menteorisasikan bahwa struktur itu menempatkan fungsinya masing-masing, jika satu individu ini tidak
menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya maka akan berpengaruh terhadap orang lain dan akan terjadi transisi atau ketidakstabilan dalam
sebuah sistem. Teori Fungsionalisme Struktural merupakan bagian dari paradigma
Fakta Sosial, Teori ini juga menjelaskan bahwa organisasi merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas elemen-elemen yang saling berkaitan,
saling menyatu dalam keteraturan dan keseimbangan menjadi sebuah sistem. Perubahan yang terjadi pada satu bagian akan menyebabkan
perubahan terhadap bagian yang lain. Asumsi dasarnya adalah bahwa setiap struktur sosial dan sistem sosial terdapat bagian atau elemen bersifat
fungsional atau peran dari setiap bagian akan memiliki pengaruh terhadap bagian atau elemen yang lain. Sebaliknya, jika tidak fungsional maka
struktur itu tidak akan ada atau akan hilang dengan sendirinya George Ritzer, 2010. Organisasi seperti PSKW panti sosial karya wanita juga
dipandang sebagai sistem yang apabila elemen-elemen yang ada didalamnya mengalami perubahan maka akan menyebabkan perubahan
33 terhadap elemen yang lainnya. Seperti adanya perubahan kebijakan dari
ketua terhadap proses pelaksanaan kegiatan yang ada di PSKW, maka hal ini juga akan menyebabkan perubahan terhadap peran anggotanya.
Teori Struktural fungsional adalah sebuah teori yang berisi tentang sudut pandang yang menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur
dengan bagian-bagian yang saling berhubugan ciri pokok perspektif ini adalah gagasan tentang kebutuhan masyarakat societal needs.
Masyarakat sangat serupa dengan organisme biologis, karena mempunyai kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar masyarakat dapat
melangsungkan keberadaannya atau setidaknya berfungsi dengan baik ciri dasar kehidupan sosial struktur sosial muncul untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan masyarakat dan merespon terhadap permintaan masyarakat sebagai suatu sistem sosial. Teori struktural fungsional juga
mengedepankan suatu perspektif yang menekankan harmonisasi dan regulasi yang dikembangkan berdasarkan sejumlah asumsi-asumsi
homeostatik yang dapat dikembangkan lebih jauh sebagai berikut: a.
Masyarakat harus dilihat sebagai suatu sistem yang kompleks. b.
Setiap bagian dari sebuah masyarakat eksis karena bagian tersebut memiliki fungsi penting dalam memelihara eksistensi
dan stabilitas masyarakat secara keseluruhan. c.
Semua masyarakat mempunyai mekanisme untuk
mengintegrasikan diri dengan sistem yang ada di masyarakat.