Kajian panti sosial Kajian Pustaka
33 terhadap elemen yang lainnya. Seperti adanya perubahan kebijakan dari
ketua terhadap proses pelaksanaan kegiatan yang ada di PSKW, maka hal ini juga akan menyebabkan perubahan terhadap peran anggotanya.
Teori Struktural fungsional adalah sebuah teori yang berisi tentang sudut pandang yang menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur
dengan bagian-bagian yang saling berhubugan ciri pokok perspektif ini adalah gagasan tentang kebutuhan masyarakat societal needs.
Masyarakat sangat serupa dengan organisme biologis, karena mempunyai kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar masyarakat dapat
melangsungkan keberadaannya atau setidaknya berfungsi dengan baik ciri dasar kehidupan sosial struktur sosial muncul untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan masyarakat dan merespon terhadap permintaan masyarakat sebagai suatu sistem sosial. Teori struktural fungsional juga
mengedepankan suatu perspektif yang menekankan harmonisasi dan regulasi yang dikembangkan berdasarkan sejumlah asumsi-asumsi
homeostatik yang dapat dikembangkan lebih jauh sebagai berikut: a.
Masyarakat harus dilihat sebagai suatu sistem yang kompleks. b.
Setiap bagian dari sebuah masyarakat eksis karena bagian tersebut memiliki fungsi penting dalam memelihara eksistensi
dan stabilitas masyarakat secara keseluruhan. c.
Semua masyarakat mempunyai mekanisme untuk
mengintegrasikan diri dengan sistem yang ada di masyarakat.
34 Teori struktural fungsional menjelaskan bahwa intitusi atau
organisasi dan struktur sosial berhubungan dengan fungsi dari fakta-fakta sosial. Fungsi dalam teori ini berkaitan dengan proses yang di dalamnya
terdapat akibat-akibat dalam suatu penyesuaian sistem. Menurut Robert K. Merton penganut teori ini, berpendapat bahwa obyek analisa sosiologi
adalah fakta sosial seperti: peranan sosial, pola-pola institusional, proses sosial, organisasi kelompok, pengendalian sosial dan lain-lain George
Ritzer, 2010: 22. Struktural fungsional juga melihat organisasi sebagai sebuah struktur atau sistem yang didalamnya terdapat komponen-
komponen atau sub sistem yang memiliki fungsi dan perannya masing- masing. Organisasi seperti PSKW Panti Sosial Karya Wanita juga dapat
dilihat sebagai sebuah sistem yang memiliki struktur yang fungsional, dimana setiap anggota atau pengurus PSKW memiliki peran dan fungsinya
masing-masing dalam melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya. Struktural fungsional sering memfokuskan konsep sistem dalam
pemahaman tentang lembaga sosial. Sistem merupakan keseluruhan bagian-bagian yang saling tergantung satu sama lainnya dalam sebuah
organisasi. Kebergantungan yang dimagsud yaitu peran dari sebuah subsistem apabila dilaksanakan dengan baik maka akan memperlancar
peran dari subsistem yang lainnya. Apabila peran tersebut kurang maksimal maka subsistem yang lainnya bisa membantu atau bahkan
melengkapi peran tersebut. Dalam sebuah organisasi seperti PSKW peran dari beberapa anggota bisa saling bergantian dalam pelaksanaannya.
35 Konsep-konsep utama dalam teori fungsionalisme struktural adalah
fungsi, disfungsi, fungsi laten, fungsi manifest dan keseimbangan. Teori ini menjelaskan bahwa semua peristiwa dan semua struktur adalah
fungsional bagi masyarakat George Ritzer, 2010: 22. Fungsionalisme menafsirkan sebuah organisasi secara keseluruhan
dalam hal fungsi dari elemen-elemen konstituennya. terutama norma, adat, tradisi dan institusi. Sebuah analogi umum yang dipopulerkan Herbert
Spencer menampilkan bagian-bagian masyarakat atau organisasi ini sebagai “organ” yang bekerja demi berfungsinya seluruh “badan” secara
wajar George Ritzer, 2012: 36-38. Dalam arti paling mendasar, istilah ini menekankan “upaya untuk menghubungkan, sebisa mungkin, dengan
setiap fitur, adat, atau praktik, dampaknya terhadap berfungsinya suatu sistem yang stabil dan kohesif. Selain itu, Parson memperkenalkan 2
macam mekanisme yang dapat mengintergrasikan sistem-sistem personal ke dalam sistem sosial, yaitu mekanisme sosialisasi dan mekanisme
kontrol sosial. Melalui operasi kedua mekanisme ini, sistem personal akan menjadi terstruktur dan secara harmonis terlihat di dalam struktur sistem
dalam sebuah organisasi. PSKW panti sosial karya wanita dalam pelaksanaan fungsinya sebagai sebuah organisasi sosial yang bertujuan
untuk meningkatkan atau mengembalikan peranan para kliennya untuk menjadi bagian atau anggota dengan melalui kegiatan peningkatan
keterampilan kerja juga memiliki fungsi sebagai kontrol sosial terhadap para klien yang ada di PSKW. Kontrol sosial ini dilakukan oleh semua