Lokasi PSKW Panti Sosial Karya Wanita Godean Yogyakarta

61 h. Pesolusi majelis umum PBB No. 48 104 tahun 1983 yang mengutuk setiap bentuk kekerasan terhadap perempuan baik dalam keluarga, masyarakat, atau negara. i. Kesepakatan antara Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri kesehatan RI, Menteri Sosial RI dan Kepala Kepolisian RI No. 14menPPDep. VI 2002 j. Nomor: 1392 mekes SKBX?2002, Nomor: 75 HUK2002, Nomor: 133048X2002 tentang Pelayaan Tepadu Korban Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan. k. Perda Propinsi DIY No. 6 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Propinsi DIY. l. Perda Propinsi DIY No. 36 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Propinsi DIY. Tujuan dari PSKW yaitu untuk memulihkan kembali harga diri, kepercayaan diri, tanggungjawab sosial serta kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam bermasyarakat yang normatif serta mengembangkan potensi warga binaan untuk hidup produktif.

4. Struktur Organisasi Panti Sosial Karya Wanita

Panti Sosial Karya Wanita merupakan lembaga resmi pemerintah Provinsi DIY yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya wanita tuna sosial dan wanita rawan sosial dan psikologis secara gratis. Sudah menjadi syarat sebuah lembaga memiliki struktur organisasi 62 dan personalia untuk menjalankan aktivitas lembaga tersebut. Oleh karana itu, PSKW memiliki struktur organisasi sebagai berikut: Bagan 3. Struktur Organisasi Panti Sosial Karya Wanita Sumber: Dokumentasi Panti Sosial Karya Wanita Yogyakarta Keterangan : a. Kepala Panti bertugas memimpin dan mengkoordinasi karyawan, bertanggungjawab atas terselengarakannya pelaksanaan administratif, dan bertanggungjawab atas terselengaranya rehabilitas, resosialisasi dan bimbingan lanjut. b. Kepala Sub Bagian Umum Tata Usaha bertugas menyelenggarakan urusan administrasi, kearsipan, tata usaha dinas, kepegawaian, keuangan, perbekalan, dan perlengkapan, kepustakaan, serta rumah tangga PSKW. Sub Bagian Umum Tata Usaha terdiri dari : KEPALA PANTI FUNGSIONAL PEKERJA SOSIAL KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA KEPALA SEKSI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL 63 1 Pengadministrasian umum bertugas melayani pengiriman, mencatat, mengelompokan, menyusun, menyimpan, dan menyiapkan surat atau nota dinas, barang cetakan atau buku sesuai pedoman teknis, metode dan prosedur yang berlaku dalam menunjang pelaksanaan tugas ketatausahaan. 2 Pengelola keuangan bertugas mengelola keuangan di PSKW. 3 Pengelola barang bertugas menyelenggarakan pengelolaan barang berdasarkan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk menunjang tertib administrasi perlengkapan dan kelancaran pelaksanaan tugas. 4 Pengadministrasi kepegawaian bertugas menyelengarakan pengelolaan administrasi berdasarkan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas balai. 5 Pemelihara sarana dan prasarana bertugas memelihara dan memperbaiki kerusakan-kerusakan sarana dan prasarana kerja untuk mendukung tugas-tugas ketatausahaan, serta menjamin menjamin kebersihan lingkungan kerja. 6 Penjaga kantor bertugas menjaga dan memelihara keamanan lingkungan kantor. 64 7 Pramu kantor bertugas menyiapkan ruangan kerja dan lingkungan kantor. 8 Pengemudi bertugas menyiapkan, merawat, dan mengemudikan kendaraan dinas berdasarkan perintah atasan untuk mendukung tugas-tugas ketatausahaan. 9 Caraka bertugas untuk mengirim naskah dinas secara tepat dan aman kepada alamat yang telah ditentukan unuk kelancaran penyampaian informasi dinas. 10 Penyususan program dan laporan bertugas menyusun rencana program kerja instansi berdasarkan target dan sasaran yang telah ditetapkan, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kerja dan membuat penyusunan laporan. c. Kepala seksi perlindungan dan pelayanan rehabilitasi sosial bertugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan kegiatan perlindungan, pelayanan, dan rehabilitasi sosial. Seksi perlindungan dan pelayanan rehabilitasi sosial terdiri atas: 1 Pengadministrasian umum bertugas melayani pengiriman, mencatat, mengelompokan, menyusun, menyimpan, dan menyiapkan surat, dokumen keungan, barang cetakan atau buku sesuai dengan pedoman 65 teknis, metode dan prosedur yang berlaku dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas ketatausahaan. 2 Penyiap layanan perlindungan dan rehabilitasi sosial menyiapkan instruktur, lokasi kegiatan, bahan-bahan untuk keperluan bimbingandan keterampilan, mengumpulkan data penyandang cacat serta menyusun kalender dan jadwal kegiatan. 3 Petugas BK bertugas membuat catatan kasus-kasus atau perkembangan klien, identifikasi klien, membahas kasus, memberikan bimbingan dan konseling serta mengadakan orientasi dan pengenalan lingkungan. 4 Pendamping kegitan keterampilan bertugas merencanakan kegiatan keterampilan, mengelola kegiatan klinik, memantau kemampuan keterampilan klien, menyiapkan, dan memasarkan hasil karya serta melakukan pengadaan perawatan dan perbaikan alat keterampilan. 5 Pendanping kegiatan mental sosial bertugas meningkatkan kematangan mental klien dalam melakukan sosialisasi . 6 Petugas penempatan dan penyaluran klien bertugas melakukan identifikasi klien yang lulus dan pendataan tempat PKL untuk keperluan penempatan dan