41
D. Kerangka Berfikir
Keberadaan panti Sosial sangatlah penting guna mengurangi banyakya permasalah sosial yang ada di Indonesia khususnya di
Yogyakarta. Perubahan sosial yang semakin cepat menambah jumlah permasalahan sosial di Yogyakarta semakin banyak dan memunculkan
berbagai macam deviasi dan patologi, yaitu dengan banyaknya pengamen, gelandangan, bahkan pekerja seks. Hal ini membuat
pemerintah Yogakarta mendirikan Panti Sosial Karya Wanita PSKW yang diharapkan mampu menanggulangi permasalahan sosial yang ada,
khususnya permasalah yang terjadi pada Wanita Tuna Sosial. Tugas utama PSKW yaitu merehabilitasi serta melakukan tindakan preventif
kepada Wanita Tuna Sosial yaitu dengan mengadakan pelatihan kerja bagi Klien di PSKW. Agar kegiatan pelatihan keterampilan kerja di
Panti Sosial Karya Wanita PSKW dapat berjalan dengan lancar maka perlu adanya komunikasi yang baik dari semua pihak yang berperan di
dalamnya. Khususnya peran pengurus serta pekerja sosial yang menjadi komponen utama kegiatan di PSKW. Dalam komunikasi ini yang
terpenting adalah bagaimana strategi komunikasi yang didukung oleh berbagai macam komponen serta unsur komunikasi organisasi yang
dilakukan oleh pengurus Panti Sosial Karya Wanita Dalam Meningkatkan Ketrampilan Kerja dapat terlaksana dengan baik.
Penelitian ini memfokuskan pada strategi komunikasi yang dilakukan oleh pengurus Panti Sosial Karya Wanita dalam
42 meningkatkan keterampilan kerja Wanita tuna Sosial di Godean,
Yogyakarta. Di bawah ini adalah bagan kerangka pikir untuk memudahkan pembaca memahami permasalahan yang diteliti.
Bagan 1. Kerangka Pikir
Panti Sosial Karya WanitaPSKW
Strategi Komunikasi: Perecanaan strategi komunikasi,
pelaksanaan bentuk strategi komunikasi Pengurus PSKW
Pelatihan ketrampilan
Wanita Tuna Sosial Faktor pendorong
Faktor penghambat
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Panti Sosial Karya Wanita Cokrobedog, Sidoarum, Godean, Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi penelitian ini karena
Panti Sosial Karya Wanita adalah salah satu organisasi atau lembaga sosial yang formal dimana untuk melaksanakan sistem pelayanan terhadap klien
dibutuhkan strategi komunikasi yang dilakukan oleh semua pengurus dan pekerja sosialnya. Di lokasi ini yang menjadi subjek penelitian adalah pengurus
PSKW guna mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan oleh pengurus PSKW dalam meningkatkan keterampilan kerja wanita tuna sosial di Godean,
Yogyakarta.
B. Waktu Penelitian
Penelitian dan pengambilan data dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan yaitu mulai bulan Desember 2014 sampai Februari 2015 setelah
selesainya seminar proposal skripsi.
C. Betuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Penggunaan metode kualitatif dipilih oleh peneliti untuk mengkaji
penelitian ini dikarenakan objek penelitian yang diteliti yaitu tentang strategi komunikasi yang dilakukan oleh pengurus PSKW untuk meningkatkan
44 keterampilan kerja wanita tuna sosial di Godean, Yogyakarta, dimana kajian
tentang strategi komunikasi ini lebih bersifat analisis, sehingga akan lebih mudah jika dipaparkan serta lebih mendalam jika analisisnya menggunakan
analisis deskriptif. Ada beberapa definisi tentang metodologi kualitatif salah satunya seperti yang dipaparkan oleh Bogdan dan Taylor dikutip dari
Moleong, 2006: 4 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini melihat individu atau organisasi sebagai komponen dari suatu keutuhan. Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, dan tindakan secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2006: 6. Metode penelitian kualitatif oleh peneliti digunakan untuk menggali serta menelaah
informasi mengenai strategi komunikasi yang dilakukan pengurus Panti Sosial Karya Wanita PSKW dalam meningkatkan keterampilan kerja wanita tuna
sosial di Godean, Yogyakarta, serta melihat proses komunikasi yang terjadi di PSKW beserta faktor penghambat dan faktor pendorong strategi komunikasi
tersebut.
45
D. Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dimana data diperoleh.
Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sumber data primer
Sumber data primer yaitu sumber data utama, dimana data tersebut diperoleh secara langsung. Data primer ini diperoleh dari
observasi dan wawancara mendalam. Subjek dalam penelitian ini pengurus Panti sosial Karya Wanita yang melakukan strategi
komunikasi untuk meningkatkan keterampilan kerja wanita tuna sosial di PSKW.
Pemilihan pengurus PSKW menjadi sumber data primer yaitu dikarenakan para pengurus PSKW ini adalah orang-orang yang
melakukan komunikasi langsung dengan wanita tuna sosial yang menjadi klien di PSKW yang mengikuti semua kegiatan pelatihan
kerja. Pengurus PSKW juga dianggap orang yang paling mengerti bagaimana pelaksanaan strategi pada pelatihan kerja bagi para
wanita tuna sosial sehingga para pengurus PSKW menjadi orang yang paling penting dalam pengambilan data primer ini. Para wanita
tuna sosial juga menjadi salah satu sumber data primer, hal ini dikarenakan mereka sebagai komunikan dari sebuah komunikasi
yang dilakukan dalam proses peningkatan keterampilan kerja di PSKW.