Validitas Data Analisis Data

Kajian tentang Penyerahan Arsip Statis BUMNBUMD ke Lembaga Kearsipan 18 atau tingkah laku sehari-hari. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan terhadap sarana dan prasarana unit kearsipan BUMNBUMD, khususnya yang terkait dengan penyerahan arsip statis. Oleh karena itu, tipe observasi yang dilakukan adalah observer as participant yaitu peneliti hanya berada ditempat penelitian dalam jangka waktu pendek. Namun, peneliti memberitahukan maksud dan kehadirannya terlebih dahulu kepada orang-orang atau kelompok yang diteliti.

2. Studi Dokumen

Studi dokumen dalam kajian ini adalah data sekunder yang berupa dokumen yang terkait dengan judul kajian ini. Menurut Bryman, data yang dikumpulkan melalui sumber- sumber lain yang tersedia dinamakan data sekunder Silalahi, 2010: 291. Oleh karena itu, data sekunder dalam kajian ini berupa: a. Peraturan Perundang-undangan mengenai kearsipan maupun BUMNBUMD; b. Struktur organisasi dan visi misi, serta jobdesk unit kerja BUMNBUMD; c. DaftarKlasifikasi arsip BUMNBUMD yang dimiliki oleh unit kearsipannya; dan d. Bukuliteraturartikel yang terkait dengan kajian.

E. Prosedur Pengolahan Data

1. Validitas Data

Untuk menjamin validitas data yang diperoleh, dalam penelitian ini peneliti menggunakan Triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2000 : 178. Ada empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yaitu pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori Denzim dalam Moleong, 2000 : 178. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; b. Membandingkan data yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; Kajian tentang Penyerahan Arsip Statis BUMNBUMD ke Lembaga Kearsipan 19 d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah, atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan; dan e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan Patton dalam Moleong, 2000 : 178. Dalam hal ini teknik triangulasi yang dipergunakan adalah triangulasi sumber karena berkaitan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari kelima cara tersebut di atas, peneliti hanya menggunakan cara pertama, yaitu membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, dan cara yang kelima, yaitu membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

2. Analisis Data

Menurut Moleong 2000 : 103 analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik analisis kualitatif dengan menggunakan model analisis interaktif interactive model of analisys. Model analisis interaktif ini terdiri dari tiga komponen analisis, yaitu reduksi data data reduction, penyajian data data display, dan penarikan kesimpulan conclution verifying yang dilakukan secara berlanjut hingga peneliti memperoleh kesimpulan akhir yang tepat selama penelitian. Adapun model analisis menurut Milles dan Huberman 1992 : 20 dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 1 Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman Sumber : Dimodifikasi dari Milles dan Huberman 1992: 20 Pengumpulan Data Penyajian Data Penarikan Kesimpulanverifikasi Reduksi Data Kajian tentang Penyerahan Arsip Statis BUMNBUMD ke Lembaga Kearsipan 20 Keterangan : a. Reduksi Data Merupakan proses pemilihan. Pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dalam catatan tertulis di lapangan. Selain itu, analisis ini merupakan bentuk analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan dapat dilakukan. b. Penyajian Data Merupakan rakitan organisasi informasi yang memungkinkan pengambilan kesimpulan riset dan pengambilan tindakan berdasarkan atas pemahaman yang di dapat dari penyajian data tersebut. Penyajian data ini dilakukan dengan sistematis melalui gambar atau skema, jaringan kerja yang berkaitan dengan kegiatan dan tabel. Semua di rancang guna merancang informasi secara teratur supaya mudah di lihat dan di mengerti. c. Penarikan Kesimpulan Merupakan proses mengartikan segala hal yang ditemui selama penelitian dengan melaksanakan pencatatan keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi-proposisi. Denga kata lain, tahap ini merupakan proses untuk menarik kesimpulan terhadap apa yang di lihat selama penelitian. Kajian tentang Penyerahan Arsip Statis BUMNBUMD ke Lembaga Kearsipan 21

BAB IV PEMBAHASAN

A. Karateristik BUMNBUMD

Secara umum karakteristik kelembagaan Badan Usaha Milik NegaraDaerah BUMNBUMD sama dengan perusahaan, yaitu mempunyai tujuan bersifat profit, mempunyai modal awal, dan mempunyai struktur organisasi. Namun yang membedakan antara BUMNBUMD dengan perusahaan pada umumnya adalah pada status kepemilikannya, yaitu BUMNBUMD adalah milik negarapemerintah baik pusat atau daerah. Landasan dasar pembentukan, pengelolaan, dan pembubaran maupun penggabungan BUMNBUMD adalah Undang-Undang, yaitu Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah. Oleh karena itu, segala hal yang terkait dengan BUMNBUMD tidak terlepas adanya peran pemerintah sebagai pembuat Undang-Undang. Hal tersebut berbeda dengan perusahaan yang bukan milik pemerintah, dimana aturan perundang-undangannya bersifat umum dan berlaku juga bagi BUMNBUMD. Berdasarkan dua undang-undang yang menjadi landasan hukum pembentukan BUMN dan BUMD, ada beberapa kriteria pembentukan kelembagaan BUMN dan BUMD, yaitu: 1. Maksud dan tujuan pembentukanpendirian BUMNBUMD; 2. Modal awal pembentukanpendirian BUMNBUMD; 3. Struktur organisasi BUMNBUMD; dan 4. Jenis BUMNBUMD.