Penyerahan Arsip Statis Kerangka Konsep

Kajian tentang Penyerahan Arsip Statis BUMNBUMD ke Lembaga Kearsipan 14 Jika dilihat dari komposisi jumlah arsip yang ada di pencipta arsip, keberadaan arsip statis sangatlah sedikit, hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Betty R. Ricks, bahwasanya keberadaan arsip statis tidak lebih dari antara 1 sampai dengan 5 arsip yang dimiliki lembaga pencipta arsip, hal tersebut juga sesuai dengan pendapat Boedi Martono yang memprosentasekan keberadaan arsip kurang dari 10. 13

4. Penyerahan Arsip Statis

Penyerahan arsip statis adalah kegiatan menyerahkan dokumen perusahaan tertentu yang mempunyai nilai guna bagi kepentingan nasional kepada Arsip Nasional. Penyerahan arsip statis merupakan kegiatan kearsipan yang sangat unik, karena dalam manajemen kearsipan, proses penyerahan arsip statis dapat dilihat dari dua sisi pengelolaan arsip, yaitu pengelolaan arsip dinamis dan pengelolaan arsip statis. Dalam, pengelolaan arsip dinamis, kegiatan penyerahan arsip statis merupakan bagian dari kegiatan penyusutan arsip yang dilakukan oleh pencipta arsip, hal tersebut sesuai dengan definisi penyusutan arsip menurut UU No. 43 Tahun 2009 tentang kearsipan, yaitu: kegiatan pengurangan jumlah arsip dengan cara pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan arsip yang tidak memiliki nilai guna, dan penyerahan arsip statis kepada lembaga kearsipan. Penyerahan arsip statis dalam konteks pengelolaan arsip dinamis merupakan akhir dari kegiatan kearsipan di pencipta arsip, karena arsip yang mempunyai nilai guna sekunderpertanggungjawaban nasional yang dihasilkan oleh pencipta arsip akan menjadi arsip statis dan wajib untuk diserahkan kepada lembaga kearsipan. Hal tersebut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu: 1. Pasal 18 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan bahwa dokumen perusahaan tertentu yang mempunyai nilai guna bagi kepentingan nasional wajib diserahkan kepada Arsip Nasional Republik Indonesia berdasarkan keputusan pimpinan perusahaan; 2. Pasal 53 ayat 6 dan Pasal 61 ayat 1 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan bahwa Perusahaan wajib menyerahkan arsip statis kepada lembaga kearsipan berdasarkan tingkatannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- 13 Widodo, Bambang P._. Modul Akuisisi Arsip Edisi 1. Universitas Terbuka, Jakarta. Kajian tentang Penyerahan Arsip Statis BUMNBUMD ke Lembaga Kearsipan 15 undangan dan dalam Pasal 61 ayat 1 menyatakan bahwa Lembaga kearsipan melaksanakan akuisisi arsip statis dari lembaga pendidikan swasta dan perusahaan swasta ... ; 3. Pasal 4 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penyerahan dan Pemusnahan Dokumen Perusahaan bahwa Dokumen perusahaan tertentu yang wajib diserahkan kepada Arsip Nasional adalah dokumen perusahaan yang mempunyai nilai guna bagi kepentingan nasional, tetapi sudah tidak mempunyai nilai guna bagi kepentingan perusahaan, dan telah melampui jangka waktu wajib simpan; dan 4. Pasal 86 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Peraturan Pelaksana UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan bahwa arsip statis BUMN atau BUMD wajib diserahkan kepada lembaga kearsipan. Sedangkan, dalam konteks pengelolaan arsip statis, penyerahan arsip statis adalah rangkaian awal kegiatan pengelolaan arsip statis di lembaga kearsipan. Penyerahan arsip sebagai bentuk akuisisi arsip merupakan bentuk keaktifan pencipta arsip untuk menyerahkan arsip permanen yang dimilikinya kepada lembaga kearsipan Bambang, xxxx: 1.18. Kajian tentang Penyerahan Arsip Statis BUMNBUMD ke Lembaga Kearsipan 16

BAB III METODOLOGI KAJIAN