Pengertian Kepemimpinan Sifat – Sifat Kepemimpinan

2.1.5 Teknik-Teknik Pengawasan

Menurut Siagian 2002:112 proses pengawasan pada dasarnya dilakukan dengan mempergunakan dua macam teknik yaitu: a. Pengawasan Langsung Yaitu pengawasan yang dilakukan sendiri oleh pimpinan. Dalam hal ini pimpinan langsung datang dan memeriksa kegiatan yang sedang dijalankan oleh bawahan b. Pengawasan tidak langsung Pengawasan dari jarak jauh. Pengawasan dilakukan melalui laporan yang disampaikan oleh para bawahan. Baik itu tertulis maupun lisan.

2.2 Kepemimpinan

2.2.1 Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan dapat didefenisikan sebagai suatu sikap seorang pemimpin yang memiliki kemampuan dalam mengadakan koordinasi, membuat konsep sekaligus menjabarkan tujuan – tujuan umum yang jelas, bersikap adil dan tidak berat sebelah, sanggup membawa kelompok kepada tujuan yang pasti dan menguntungkan, dan membawa pengikutnya kepada kesejahteraan Kartono, 2005:41. Menurut Matondang 2008:5, kepemimpinan adalah suatu proses dalam mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan, dengan menjalin suatu hubungan interaksi antara pengikut follower dan pemimoin dalam mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan adalah kegiatan utnuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok Universitas Sumatera Utara Thoha, 2009:9. Kepimpinan tidak hanya dibatasi oleh aturan – aturan atau tata krama birokrasi, tidak harus diikat dalam organisasi tertentu, melainkan dapat terjadi dimana saja, asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi perilaku orang lain kearah tercapainya suatu tujuan tertentu. Menurut Dharma 2003:136 kepemimpinan adalah proses kerjasama diantara manusia untuk mencapai tujuan, sebagai suatu bentuk energi yang memotori setiap usaha bersama, yang memberikan model untuk diteladani, yang memotivasi, yang menimbulkan semangat kerja, dan yang mempercayai bawahan untuk mengendalikan diri sendiri.

2.2.2 Sifat – Sifat Kepemimpinan

Menurut Kartono 2005:47 sifat –sifat kepemimpinan terdiri dari : a. Kekuatan Kekuatan badaniah dan rohaniah merupakan syarat pokok bagi pemimpin yang harus bekerja lama dan berat pada waktu – waktu yang lama serta tidak teratur, dan ditengah-tengah situasi yang sering tidak menentu. b. Stabilitas Ekonomi Pemimpin yang baik itu memiliki emosi yang stabil, artinya seorang pimpinan tidak mudah tersinggung perasaan, dan tidak meledak-ledak secara emosional. Universitas Sumatera Utara c. Pengetahuan tentang relasi insani Seorang pemimpin harus memajukan dan mengembangkan semua bakat serta potensi anggotanya, untuk dapat bersama-sama maju dan merasakan kesejahteraan. d. Kejujuran Pemimpin yang baik harus memiliki kejujuran yang tinggi, yaitu jujur pada diri sendiri dan pada orang lainterutama bawahannya. e. Objektif Pertimbangan pimpinan itu harus berdasarkan hti nurani yang bersih, supaya objektif tidak subjektif, berdasarkan prasangka sendiri. f. Dorongan Pribadi Keinginan dan kesesuaian untuk menjadi pemimpin itu harus muncul dari dalam hati dan sanubari sendiri. Dukungan dari luar akan memperkuat hasrat sendiri untuk memberikan pelayanan dan pengabdian diri kepada kepentingan orang banyak. g. Keterampilan Berkomunikasi Pemimpin diharapkan mahir menulis dan berbicara, mudah menangkap maksud orang lain, cepat menangkap esensi pernyataan orang luar dan mudah memahami maksud para anggotanya. Juga pandai mengkoordinasikan macam-macam sumber tenaga manusia, dan mahir mengintegrasikan berbagai opini serta aliran yang berbeda-beda untuk mencapai kerukunan dan keseimbangan. Universitas Sumatera Utara h. Kemampuan Mengajar Pemimpin yang baik diharapkan dapat menjadi guru yang baik bagi bawahannya, mengajar secara sistematis dan intensional pada sasaran tertentu, guna mengembangkan pengetahuan, keterampilankemahiran tekhnis tertentu, dan menambah pengalaman mereka. Hal ini dimaksudkan agar para pengikutnya dapat memberikan loyalitas dan partisipasinya. i. Keterampilan Sosial Seorang pemimpin harus dapat bersikap ramah, terbuka, dan mudah menjalin persahabatan berdasarkan rasa saling percaya, dan mudah menjalin persahabatan berdasarkan rasa saling percaya-mempercayai. Seorang pemimpin menghargai pendapat orang lain, untuk dapat memupuk kerjasama yang baik dlam suasana rukun dan damai. j. Cakap secara teknis atau manajerial Pemimpin harus superior dalam satu atau beberapa kemahiran teknis tertentu, juga memiliki kemahiran manajerial untuk membuat rencana, mengelola, menganalisis keadaan, membuat keputusan, mengarahkan, mengontrol, dan memperbaiki situasi yang tidak aman. Ada 4 syarat kepemimpinan menurut Moeljono 2003 : 44 antara lain : a. Adanya pengikut b. Pemimpin yang efektif bukanlah seslalu seseorang yang dipuja atau dicintai, namun mereka adalah individu yang menjadikan para pengikutnya berbuat benar. Kepemimpinan identik dengan pencapaian hasil. c. Pemimpin adalah mereka yang memberi contoh Universitas Sumatera Utara d. Kepemimpinan bukanlah kedudukan, jabatan, atau uang. Kepimpinan adalah tanggung jawab. Menurut Kouzes dan Posner 2004:26 ada 4 ciri-ciri kepemimpinan antara lain: a. Jujur Kejujuran berkaitan erat dengan nilai-nilai dan etika, yang bersikukuh pada prinsip-prinsip utama. b. Berorientasi ke depan Kemampuan berorientasi ke depan bukan berarti orang harus memiliki kekuatan penglihatan magis untuk melihat sesuatu hal yang ada dimasa depan. Realitanya jauh lebih sederhana, yaitu kemampuan menentukan atau memilih tujuan yang diinginkan, ke arah mana perusahaan, atau komunitas akan dibawa. c. Kompeten Kompetensi kepemimpinan mengacu pada catatan prestasi si pemimpin dan kemampuannya untuk menyelsaikan pekerjaan. Hal ini tidak mengacu secara spesifik kepada kemampuan pemimpin dibidang teknologi dalam kegiatan operasional saja, tetapi tergantung dari posisi pemimpin dan kondisi organisasi. Seorang pemimpin harus mampu memberi contoh, inspirasi, tantangan, memungkinkan orang bertindak, dan memberi semangat pada bawahannya. d. Membangkitkan semangat Universitas Sumatera Utara Kepemimpinan yang membangkitkan semangat dapat memenuhi kebutuhan para bawahannya akan arti dan tujuan dalam hidup, artinya menjadikan anggotanyalebih bersemangat, positif, dan optimis mengenai masa depan yang memberikan harapan pada orang lain. Ada 7 prinsip kepemimpinan yang dapat meningkatkan pengaruh dan kekuasaan seorang pemimpin didalam suatu organisasi, Matondang, 2008:14 antara lain : a. Keramahan yang rasional b. Setiakawan c. Memiliki kebaikan timbal balik d. Mengembangkan e. Kelompok f. Permohonan Langsung g. Memiliki kewenangan formal Tindakan kepemimpinan tergantung pada pembentukan hubungan sosial yang efektif dan mencapai masa depan yang diinginkan melalui perjanjian serta kerjasama. Para pemimpin yang bermoral menggunakan kekuasaan untuk mencapai tujuan organisai, menghormati hak, individu dan kelompo, dan adil dalam berhubungan dengan orang lain.

2.2.3 Metode Kepemimpinan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Terhadap Disiplin Pegawai Pada Puskesmas Rambung, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan

2 82 109

Tugas dan Peranan Sekretaris pada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kab. Langkat.

0 21 59

Konsep badan kependidikan dan keluarga berencana nasional (BKKBN) tentang keluarga berencana (KB) di tinjau dari hukum Islam dan hukum positif

1 11 95

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MEDAN.

0 6 31

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan BKKBN.

0 0 9

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (Badan Pemberdayaan

0 0 1

PENGARUH STRES KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN, DAN KELUARGA BERENCANA KUDUS

0 0 13

Pengaruh Motivasi, Disiplin dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana Kabupaten Banjar

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengawasan 2.1.1 Pengertian Pengawasan - Pengaruh Pengawasan dan Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada Badan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Sejahtera (BKKBN) Kotamadya Binjai

0 0 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pengawasan dan Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada Badan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Sejahtera (BKKBN) Kotamadya Binjai

0 0 9