Teknik Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reliabilitas Metode Analisis Data

3.8 Teknik Pengumpulan Data

A. Wawancara interview Melakukan wawancara langsung dengan pegawai yang berwenang untuk memberikan keterangan yang diperlukan. B. Studi Dokumentasi Mempelajari dan menelaah dokumen atau data-data yang ada dalam perusahaan yang berhubungan dengan judul penelitian. C. Kuesioner Pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan yang tersusun secara sistematisuntuk diisi oleh pegawai secara objektif.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada instrumen penelitian, dalam hal ini adalah kuesioner, untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan reliabel berarti instrumen yang digunakan beberapa kali mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama sugiyono, 2005:109. Dalam uji validitas dan reliabilitas ini kuesioner akan diberikan kepada 44 responden di luar sampel yang diteliti. Adapun tempat untuk menguji validitas dan realibilitas tersebut adalah pada Badan Keluarga Berencana KB dan Pembangunan Keluarga Sejahtera PKS Pemerintah Kota Binjai yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien No 102, dan akan diberikan kepada 44 orang pegawai yang bekerja disana. Universitas Sumatera Utara

3.10 Metode Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriftif Metode ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta atau karakteristik dari suatu keadaan, dalam hal ini data yang sudah dikumpulkan kemudian diklasifikasikan, diinterpretasikan dan selanjutnya dirumuskan sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. b.Metode Analisis Kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan kode analisis statistik regresi linear berganda. Metode analisis linear berganda yaitu untuk memprediksi nilai dari variabel terikat yaitu prestasi kerja dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas yaitu kepemimpinan X1 dan pengawasan X2 sehingga dapat diketahui pengaruh positif atau negatif kepemimpinan dan pengawasan terhadap prestasi kerja Y. Adapun model persamaan yang digunakan adalah menurut Sugiyono 2005:211 adalah sebagai berikut: Y= a+b1X1 + b2X2 + e Keterangan : Y = prestasi kerja a = konstanta b1-b2 = koefisien regresi X1 = kepemimpinan X2 = pengawasan e = standar error Universitas Sumatera Utara Untuk mencapai tujuan penelitian dan pengujian hipotesis, maka data yang diperoleh selanjtnya diolah dengan satu analisis sesuai dengan kebutuhan penelitian. Untuk kepentingan analisis hipotesis, data diolah secara statistik dengan menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 17.00 for windows. Sebelum data tersebut dianalisis, data tersebut harus memenuhi syarat uji asumsi klasik dan dilakukan pengujian hipotesis. 1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dan dalam penelitian ini yang digunakan adalah: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah data distribusi normal taukah tidak, maka dapat dilakukan analisis grafik atau dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatof dari distribusi normal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Gozali, 2005:91. b. Uji Heteroskedastisitas Universitas Sumatera Utara Uji Heteroskedastisitas untuk melihat sejauh mana apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi Heteroskedastisitas. Menurut Ghozali 2005:89 jika variabel independen signifikan terjadi secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi Heteroskedastisitas. c. Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka dinmakan terjadi masalah multikolinearitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF. Menurut Santoso 2002:75 pada umumnya jika nila VIF lebih besar dari 5 dan nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. 2. Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa suatu perhitungan disebut signifikan secara statistik Apabila nilai uji statistiknya berada didalam daerah kritis daerah dimana H0 ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis uji ketepatan yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Koefisien determinasi R² Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kemapuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Sebaliknya jika R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas X adalh kecil terhadap variabel terikat Y. b. Uji-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji-F digunakan untuk melihat secara bersama-sama variabel bebas yaitu antara kepemimpinan X1 dan pengawasan X2 terhadap variabel terikat prestasi kerja Y. H0 : b1=b2=0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu kepemimpinan X1 dan pengawasan X2 terhadap variabel terikat prestasi kerja Y. H0 : b1 ≠b2≠, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas kepemimpinan X1 dan pengawasan X2 terhadap variabel terikat prestasi kerja Y. c. Uji t Uji t merupakan pengujian dengan menggunakan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara H0:b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu kepemimpinan X1 dan pengawasan X2 terhadap variabel terikat prestasi kerja Y. H0:b1 ≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu kepemimpinan X1 dan pengawasan X2 terhadap variabel terikat prestasi kerja Y. Kriteria pengambilan keputusan: H0 diterima jika t hitung t tabel, α = 5 H0 ditolak jika t hitung t tabel, α = 5 Universitas Sumatera Utara BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Terhadap Disiplin Pegawai Pada Puskesmas Rambung, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan

2 82 109

Tugas dan Peranan Sekretaris pada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kab. Langkat.

0 21 59

Konsep badan kependidikan dan keluarga berencana nasional (BKKBN) tentang keluarga berencana (KB) di tinjau dari hukum Islam dan hukum positif

1 11 95

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MEDAN.

0 6 31

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan BKKBN.

0 0 9

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (Badan Pemberdayaan

0 0 1

PENGARUH STRES KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN, DAN KELUARGA BERENCANA KUDUS

0 0 13

Pengaruh Motivasi, Disiplin dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana Kabupaten Banjar

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengawasan 2.1.1 Pengertian Pengawasan - Pengaruh Pengawasan dan Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada Badan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Sejahtera (BKKBN) Kotamadya Binjai

0 0 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pengawasan dan Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada Badan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Sejahtera (BKKBN) Kotamadya Binjai

0 0 9