Sistem Pencernaan Makanan
183
Vitamin B12 = sianokobalin
antianemia pernisiosa C
63
H
90
O
14
N
14
P
9
Daging, unggas, ikan, telur, susu, keju, ayam,
hati, udang segar, kerang, dan vitamin ini dapat
disintesis dalam hati Metabolisme sel terutama
dalam pertumbuhan jaringan; pembentukan
erirosit Peradangan saraf,
degenerasi saraf; kelelahan; pusing
anemia pernisiosa; peradangan darah;
kelelahan, pusing, rasa sakit saat bernapas
Vitamin H = biotin C
10
H
16
O
3
N
2
S Hati, ginjal, kuning telur,
susu, ragi, tumbuhan polong, kacang, cokelat,
sayuran, dan bakteri dalam usus
Koenzim dalam metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein serta mengubah triptofan
menjadi niasin Kurang nafsu makan,
lesu, sakit otot, depresi, anemia, pucat, dermatis
dan kulit menjadi sensitif
Asam pantotenat Hati, ikan, daging,
sayuran hijau, ragi, buah- buahan, susu
Membentuk koenzim A, pembentukan hormon
Depresi, dermatitis, hilang nafsu makan
5. Mineral
Salah satu zat yang cukup penting peranannya bagi tubuh ialah
mineral. Mineral merupakan senyawa non-organik yang tidak menye- diakan energi.
Mineral terdiri atas dua kelompok, meliputi unsur makro makro-
elemen dan unsur mikro mikroelemen. Unsur makro merupakan berbagai unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar. Contoh-
nya, natrium, kalium, fosfor, magnesium, klor, dan belerang. Unsur- unsur seperti fosfor, klor, dan belerang bersifat asam dalam larutan.
Unsur-unsur ini banyak terdapat dalam makanan berprotein dan produk-produk serelia. Sementara untuk yang lain seperti natrium, ka-
lium, dan magnesium bersifat alkali dalam larutan. Zat-zat demikian banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayuran.
Adapun unsur mikro yakni jenis unsur yang digunakan tubuh
dalam jumlah kecil. Misalnya saja, mangan, kromium, kobalt, molibdenum, tembaga, dan seng. Berbagai unsur ini sangat penting
bagi proses metabolisme dan pembentukan struktur tubuh.
Gambar 6.8 Bauh segar dan sayur-sayuran kaya akan vitamin dan mineral
15,000 E ducational I
mages L
inder , B
iokimia N utrisi dan M
etabolisme, 1992, 121-123.
184
Biologi Kelas XI
Untuk mengetahui berbagai unsur, sumber, fungsi, dan gejala yang timbul bila tubuh kekurangan mineral, kalian dapat memperha-
tikan Tabel 6.6 dan Tabel 6.7.
Unsur Sumber
Fungsi Gejala keracunan
kelebihan Gejala kekurangan
Natrium Na
Garam dapur NaCl, daging,
unggas, ikan, telur, susu
Memelihara keseim bangan pH dan asam; memelihara
keseimbangan tubuh dan nilai osmotik; mengatur
permeabilitas sel, fungsi alat dan transmisi impuls saraf
Hipertensi tekanan darah tinggi
Gangguan pada jantung dan ginjal;
mual, kelelahan dan kejang otot;
nilai osmotik cairan turun, sehingga
meningkatkan suhu tubuh
Kalium K
Daging, unggas, serelia, buah-
buahan, sayuran Memelihara keseim bang-
an air di dalam sel-sel tubuh; transmisi impuls-
impuls saraf; memelihara keseimbang an asam dan
basa dalam tubuh; sebagai katalisator dalam reaksi
kimia dan bio logis dalam tubuh; memelihara denyut
jantung; mengatur pelepasan insulin dari pankreas;
membantu kontraksi otot dan pertumbuhan
Kelemahan otot, denyut jantung tak
teratur Kelemahan
otot; gangguan pernapasan; denyut
jantung tidak normal
Kalsium = zat kapur
Ca Susu, kerang,
ikan, keju, sayuran kubis,
brokoli, biji-bijian,
tumbuhan polong
Memelihara tulang dan gigi; berperan dalam
proses pembekuan darah; memelihara fungsi otot
jantung Hiperkalsemia
kadar kalsium yang tinggi dalam
darah, kelelahan luar biasa, mual,
muntah, anoreksia, sakit perut,
sembelit, haus, gangguan mental,
batu kalsium, pengapuran
jaringan Karies kerusakan
gigi ; osteoporosis kerapuhan
tulang; rakhitis pembengkakan
tulang kaki; kejang otot; hipokalsemia
rendahnya kadar kalsium dalam
darah; darah sukar membeku;
pertumbuhan terhambat
Fosfor P
Susu, kuning telur, daging,
unggas, ikan, serelia,
Membentuk dan memelihara tulang dan gigi; mengatur
aktivitas hormonal; mengatur keseimbangan
Pengikisan rahang Tulang dan gigi
menjadi rapuh; kehilangan nafsu
makan; berat badan
Tabel 6.6 Berbagai Unsur Makroelemen dalam Mineral
Sistem Pencernaan Makanan
185
kacang, tumbuhan
polong asam dan basa dalam darah
turun; rakhitis; lesu; anoreksia; sakit pada
tulang
Magnesium Mg
Tumbuhan polong, biji
padi-padian, serelia, daging,
susu Berperan dalam sintesis
protein; respirasi seluler; sebagai katalisator dalam
beberapa reaksi kimia dan biologis yang melibatkan
ATP dan ADP Gangguan fungsi
saraf Gangguan mental,
emosi, otot-otot; tetani yang serupa
hipoglikemia; pengontrolan
terhadap otot hilang; perubahan-
perubahan yang memengaruhi
kerusakan sistem ginjal dan
kardiovaskuler
Klor Cl
Garam dapur, daging, susu,
telur Memelihara keseim bangan
air dan asam basa dalam tubuh; berperan dalam
pembentukan asam hidroksida; komponen HCL
dalam lambung -
Hilangnya rambut dan gigi; gangguan
pencernaan, mual, dan kekebalan lesu
Belerang S
Buah-buahan, sayuran,
tumbuhan polong, telur,
susu, daging, keju, dan
makanan yang mengandung
protein Membantu dalam penyim-
panan dan pembebasan energi; meningkatkan kerja
enzim tertentu; memelihara otot dan saraf
- Pertumbuhan akan
terganggu
Tabel 6.7 Berbagai Unsur Mikroelemen dalam Mineral
Unsur Sumber
Fungsi Gejala
keracunan kelebihan
Gejala kekurangan
Zat besi Fe Sayuran, buah- buahan, biji,
padi-padian, serelia, kentang, daging,
hati, susu, kuning telur
Respirasi seluler sebagai Hb dan mioglobin;
memungkinkan transportasi O
2
dan CO
2
ke dan dari sel; mengatur berbagai reaksi
kimia dan biologis dalam tubuh; membentuk Hb
dalam sel darah merah; konstituen enzim seluler
Gangguan fungsi hati dan pankreas
serosis Anemia, lesu,
pusing, berat badan menurun, kulit pucat
L inder
, B iokimia N
utrisi dan M etabolisme, 1992, 234-235.
186
Biologi Kelas XI
Yodium Y Garam beryodium, ikan laut, makanan
dari tumbuhan dan hewan yang hidup
di daerah bergaram Membantu fungsi kelenjar
tiroid; pembentukan hormon tiroksin
- Penyakit gondok
goiter, dan kretinisme
Seng Zn Makanan yang
berasal dari laut, terutama tiram; hati,
daging, telur, susu, dan benih gandum
Membantu dalam penyembuhan luka
dan kesehatan kulit; pembentukan enzim;
ketajaman rasa dan bau-bauan; metabolisme
protein, lemak, dan karbohidrat
Kehilangan zat besi dan tembaga
dalam hati Pertumbuhan
terhambat, penyembuhan luka
terhambat, ketajaman rasa dan bau-bauan
menurun, kredil, anemia
Flour F Ikan, air atau garam
yang dicampur fl our, makanan yang
berasal dari hewan misalnya susu,
kuning telur, dan lain-lain
Menguatkan tulang dan gigi; meningkatkan
daya tahan terhadap pembusukan gigi;
melindungi kekurangan magnesium, osteoporosis,
poriodental Gigi bercoreng-
coreng Periodental radang
pada jaringan penyangga gigi;
osteoporosis
Tembaga Cu
Tumbuhan polong, biji, padi-padian,
kismis, kacang, ginjal, hati, kerang
Pembentukan hemoglobin sel darah merah;
komponen enzim dan protein; mengabsorpsi
unsur besi; sintesis substansi seperti hormon;
memelihara fungsi sistem saraf dan kimia darah
yang normal Sakit kepala,
pusing-pusing, lesu, mual, diare
Anemia, gangguan saraf dan tulang,
luka-luka pada kulit
6. Air