Sistem Peredaran Darah pada Ikan Pisces Sistem Peredaran Darah pada Katak Amfi bia
a. Sistem Peredaran Darah pada Ikan Pisces
Dalam sekali peredaran, darah ikan beredar melalui jantung se- banyak satu kali. Sehingga, peredaran darahnya dinamakan sistem peredaran darah tunggal. Darah yang beredar melalui pembuluh darah, oleh karenanya disebut sistem peredaran darah tertutup. Seekor ikan mempunyai sebuah jantung dengan dua ruangan uta- ma, yaitu satu satu atrium serambi dan satu ventrikel bilik. Lihat Gambar 5.23. Proses peredaran darahnya, dimulai dengan darah dipompa oleh jantung, tepatnya ventrikel. Kemudian, darah mengalir menuju in- sang yakni tempat terjadinya pengambilan oksigen oleh darah dan pengeluaran karbondioksida lewat dinding kapiler. Kapiler insang membawa darah kaya oksigen ke seluruh pembuluh kapiler yang ter- dapat pada bagian tubuh ikan. Selanjutnya, darah akan kembali ke atrium jantung melalui pembuluh balik vena.b. Sistem Peredaran Darah pada Katak Amfi bia
Katak dan amfi bia lainnya memiliki sistem peredaran darah ter- tutup, yakni darah beredar melalui pembuluh darah. Selain itu, darah melewati jantung sebanyak dua kali dalam satu peredaran, yang artinya katak mempunyai sistem peredaran darah ganda. Pertama kali, darah dari jantung beredar menuju paru-paru pulma. Kemudian darah yang berasal dari seluruh jaringan tubuh menuju jantung dan selanjutnya diedarkan kembali ke seluruh jaringan tubuh. Katak dan amfi bia lainnya mempunyai jantung yang terbagi tiga ruang, dengan dua atrium serambi yakni atrium kanan dan atrium kiri dan juga satu ventrikel bilik. Di dalamnya juga terdapat katup sekat yang mencegah darah pada ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium. Cermati Gambar 5.24. Kapiler sistemik Vena Atrium A Ventrikel V Jantung: Arteri Kapiler insang Gambar 5.23 Peredaran darah pada ikan Sistem Peredaran Darah 155 Dari berbagai jaringan dan organ tubuh, darah yang mengan dung sedikit oksigen O 2 akan menuju sinus venosus dan dilanjutkan ke atrium kanan. Kemudian, darah dialirkan menuju ventrikel. Setelah itu, darah mengalir menuju arteri pulmonalis. Akhirnya, darah masuk ke paru-paru. Karbondioksida CO 2 dalam darah pada paru-paru dilepaskan, sedangkan oksigen O 2 diikat oleh darah. Berikutnya, darah yang banyak meng andung oksigen O 2 pada paru-paru ini akan dialirkan menuju vena pulmonalis, lantas diteruskan ke atrium kiri jan- tung. Peredaran darah yang berlangsung demikian dinamakan peredaran darah kecil. Sementara itu, darah yang mengandung oksigen O 2 pada atrium kiri jantung akan dialirkan menuju ventrikel. Walaupun sedikit, darah ini akan bercampur dengan darah yang mengandung karbondioksida CO 2 . Selanjutnya, darah dalam ventrikel menuju ductus arteriousus batang nadi hingga aorta. Aorta ini memiliki cabang ke kanan dan ke kiri, yang masing-masing bagian terdiri atas tiga arteri, yakni arteri anterior karotis, lung aorta, dan arteri posterior arteri pulmo kutaneus. Arteri karotis mengalirkan darah ke kepala dan otak, lung aorta mengalirkan darah ke dalam tubuh, dan arteri pulmo kutaneus meng alirkan darah paru-paru dan kulit. Agar kalian semakin paham mengenai peredaran darah pada Amfi bia, cermati Gambar 5.25.c. Sistem Peredaran Darah pada Kadal Reptilia
Parts
» Sejarah Penemuan Sel KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Komponen Kimiawi Sel KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Membran Sel Struktur dan Fungsi Sel
» Sitoplasma Organel Sel Struktur dan Fungsi Sel
» Perbandingan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
» Jaringan Epidermis Transpor Aktif
» Jaringan Parenkim Transpor Aktif
» Jaringan Penyokong Transpor Aktif
» Jaringan Pengangkut Transpor Aktif
» Jaringan Gabus Transpor Aktif
» Pengangkutan Ekstravaskuler Transpor Aktif
» Pengangkutan Intravaskuler Transpor Aktif
» Batang Tumbuhan Dikotil Transpor Aktif
» Jaringan Pengikat Sebenarnya Jaringan Ikat
» Jaringan TulangRangka Jaringan Ikat
» Jaringan Saraf KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Jaringan Otot Rangka Jaringan Otot Polos Jaringan Otot Jantung
» Macam-Macam Rangka Sistem Organ
» Tulang Penyusun Rangka Sistem Organ
» Proses Pembentukan Tulang Osifi kasi
» Hubungan Antartulang Sistem Organ
» Macam-Macam Gerak Karena Adanya Persendian
» Struktur Otot Sifat Gerak Otot
» Jenis-Jenis Otot Sistem Organ
» Mekanisme Gerak Otot Sistem Organ
» Gangguan Mekanik Gangguan Fisiologis
» Gangguan Tulang Gangguan Persendian dan Peradangan
» Infeksi Sendi Mengatasi Patah Penanganan Kanker
» Atrofi Hipertrofi Hernia Abdominal Distrofi Otot Kaku Leher Stiff
» Golongan Darah dan Transfusi Darah
» Jantung Cor Alat-alat Peredaran Darah
» Pembuluh Darah Darah dari vena mulai mengisi atrium atas yang
» Anemia Kelainan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah
» Polisetemia Leukemia Kanker Darah dan Agranulositosis Hemofi lia Trombositopenia
» Sistem Peredaran Darah pada Cacing Vermes
» Sistem Peredaran Darah pada Ikan Pisces Sistem Peredaran Darah pada Katak Amfi bia
» Sistem Peredaran Darah pada Kadal Reptilia
» Karbohidrat KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Lemak KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Protein KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Vitamin KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Mineral KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Air KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Rongga Mulut Proses Pencernaan pada Manusia
» Kerongkongan Esofagus Lambung Proses Pencernaan pada Manusia
» Usus Halus Proses Pencernaan pada Manusia
» Usus Besar Proses Pencernaan pada Manusia
» Berbagai Teknologi yang Dapat Mencegah Mengatasi Gangguan atau Kelainan Sistem
» Hidung dan Rongga Hidung Faring Pangkal Tenggorokan
» Batang Tenggorokan Cabang Batang Tenggorokan Bronkus Paru-paru Pulmo
» Pernapasan Eksternal Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen O
» Pernapasan Internal Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen O
» Pernapasan Dada Pernapasan Perut
» Volume, Kapasitas, dan Frekuensi Paru-paru
» Asma Asidosis Asfi ksi Asfi ksia Emfi sema Paru-paru Faringitis
» Pneumonia Tuberkulosis TBC Bronkitis, Pleuritis, Laringitis, dan Tonsilitis Kanker Paru-Paru
» Sistem Pernapasan pada Protozoa Sistem Pernapasan pada Cacing Sistem Pernapasaan pada Serangga
» Sistem Pernapasan pada Ikan Sistem Pernapasan pada Katak
» Ginjal Alat-Alat Ekskresi pada Manusia
» Kulit Alat-Alat Ekskresi pada Manusia
» Hati hepar Alat-Alat Ekskresi pada Manusia
» Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih Sistem Ekskresi Cacing Tanah
» Sel Saraf Neuron KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Penghantaran Impuls Saraf melalui Membran Plasma
» Penghantaran Impuls Saraf melalui Sinapsis
» Mekanisme Terjadinya Gerak Refl eks
» Sistem Saraf Sadar Susunan Sistem Saraf
» Kelenjar Hipofi sis Anterior Kelenjar Hipofi sis Posterior
» Kelenjar Tiroid Kelenjar Gondok Kelenjar Paratiroid Anak Gondok
» Kelenjar Timus Kelenjar Adrenal Anak Ginjal Kelenjar Pankreas
» Kelenjar Kelamin KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Kelenjar Pencernaan KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Mekanisme Pendengaran pada Telinga Mekanisme Kesetimbangan dalam Telinga
» Alat Reproduksi Dalam Alat-Alat Reproduksi pada Pria
» Alat Reproduksi Luar Alat-Alat Reproduksi pada Pria
» Proses Pembentukan Sperma Spermatogenesis
» Kontrol Hormonal pada Sistem Reproduksi Pria
» Alat Reproduksi Dalam Wanita
» Proses Pembentukan Sel Telur Oogenesis
» Fase Menstruasi Fase Praovulasi Fase Ovulasi Fase Pascaovulasi
» Fertilisasi Fertilisasi, Gestasi Kehamilan dan Persalinan
» Gestasi atau Kehamilan Fertilisasi, Gestasi Kehamilan dan Persalinan
» Kontrol Hormonal pada Sistem Reproduksi Wanita Air Susu Ibu ASI
» Amniosentesis Pencitraan Ultrasound Ferlitisasi In Vitro Kontrasepsi
» Gonore kencing nanah Sifi lis raja singa AIDS Acquired Immune Defi cience Syndrome
» Pengertian Antigen dan Antibodi
» Struktur dan Fungsi Antibodi
» Pembentukan Antigen dan Antibodi
» Kekebalan Aktif Ragam Mekanisme Pertahanan Tubuh
Show more