Atrium atas berisi darah 2. Darah melewati katup Atrium bawah berkontraksi, mendorong darah memasuki Macam Peredaran Darah

Sistem Peredaran Darah 143 bikuspidalis menutup. Sementara desakan darah dari ventrikel kiri ke aorta dan ventrikel kanan ke arteri pulmonalis mengakibatkan katup- katup semilunaris terbuka. Untuk memahami proses peredaran darah yang melalui jantung, cermati Gambar 5.9 di bawah ini. Ketika darah keluar dari ventrikel kiri melewati katup semilunaris, masih ada sebagian darah di dalam aorta yang belum dialirkan. Tekan- an darah saat kondisi demikian dinamakan tekanan sistole. Dalam keadaan normal, besar tekanan sistole berkisar 120 mmHg. Setelah pengosongan ventrikel, otot-otot ventrikel mengalami relaksasi atau disebut diastole, yaitu kondisi jantung mengembang yang mengakibatkan darah mengalir menuju jantung. Ini terjadi disebabkan tekanan di dalam ventrikel lebih rendah daripada tekanan di dalam aorta, sehingga menyebabkan darah dari aorta mendesak kembali ke jantung. Akibatnya, katub semilunar menutup. Sementara, darah di dalam aorta sebagian dialirkan menuju berbagai arteri. Sehingga, tekanannya pada keadaan normal menurun sampai 80-mmHg dan kondisi ini disebut tekanan diastole. Tekanan darah dapat diukur dengan mengguna kan tensimeter atau sfi gmomanometer. Tekanan darah pada orang normal antara

1. Atrium atas berisi darah 2. Darah melewati katup

untuk memasuki atrium bawah

3. Atrium bawah berkontraksi, mendorong darah memasuki

arteri

4. Darah dari vena mulai mengisi atrium atas yang

mengendur Atrium kiri Atrium kanan Ventrikel kanan Ventrikel kiri Hitam: darah miskin oksigen menuju ke paru-paru Biru: darah kaya oksigen menuju ke tubuh Gambar 5.9 Proses peredaran darah pada jantung manusia : darah kaya karbondioksida, miskin oksigen : darah kaya oksigen, miskin karbondioksida 144 Biologi Kelas XI 120 mmHg pada sistole dan 80 mmHg pada diastole 12080 mmHg. De ngan mengetahui tekanan darah seseorang, kita akan mengetahui pola kekuatan jantung saat memompa darah. Jantung akan terus-menerus memompa darah dengan cara berkontraksi, sehingga jantung dapat mengembang dan mengempis. Adanya kontraksi jantung ini, timbullah denyutan yang dapat kita rasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat. Dengan pengukuran frekuensi denyut nadi, tingkat kesehatan jantung seseorang dapat diketahui. Untuk itu, kalian dapat menghitung frekuensi denyut nadi melalui rubrik Percobaan berikut secara kelompok. P e r c o b a a n Menghitung Denyut Nadi A. Dasar Teori Jantung berdenyut pada kecepatan yang berbeda-beda, tergantung pada gerak yang dilakukan oleh tubuh. Adanya kontraksi jantung menimbulkan denyutan di pembuluh nadi pada beberapa tempat, misalnya pergelangan tangan. Ketika tubuh sedang aktif, otot-otot membutuh- kan energi dan oksigen yang lebih banyak oleh darah. Oleh karena itu, jantung berdenyut lebih cepat, 120 kali atau lebih setiap menit. Sementara saat istirahat, jantung melambat 60 hingga 80 denyutan per menit. Selain karena adanya aktivitas seseorang, kecepatan denyutan jantung juga dipengaruhi oleh usia, berat badan, jenis kelamin, dan kesehatan seseorang. Orang yang terkejut memiliki denyut nadi lebih cepat. Kemudian, denyut nadi anak-anak lebih cepat dibandingkan orang dewasa. B. Tujuan Menghitung denyut nadi manusia C. Alat dan Bahan 1. Stop watch 2. Jam tangan 3. Beberapa siswa D. Langkah Percobaan 1. Dudukan seorang siswa di atas kursi. 2. Raba nadi pada pergelangan tangan siswa tersebut dengan jari telunjuk, jari manis, dan jari tengah sampai terasa denyutan. 3. Hitunglah jumlah denyut nadi selama 1 menit. Ulangi selama tiga kali, kemudian hitunglah rata-rata denyut nadi setiap menit. 4. Lakukan hal yang sama pada siswa tersebut sesudah melakukan olah raga jalanlari kecil di tempat selama 5 menit. Hitung rata-rata denyut nadi tiap menit sesudah kegiatan. 5. Lakukan pengamatan terhadap beberapa siswa, misalnya 4 sampai 5 siswa. 6. Salin tabel berikut, kemudian masukkan hasil perhitungannya. Gambar 5.10 Menggunakan sphig momanometer dalam mengukur tekanan darah D ok. P IM Sistem Peredaran Darah 145 Waktu yang diperlukan otot-otot selama sistole dalam istirahat ± 0,27 detik, sedangkan saat diastole sekitar 0,52 detik. Sehingga, satu denyut jantung memerlukan kira-kira 0,80 detik. Frekuensi denyut jantung dalam keadaan istirahat ± 70 kali per menit. Dalam melaku- kan kerjanya, frekuensi denyut jantung ini dapat bekerja karena diken- dalikan oleh saraf simpatik dan saraf parasimpatik.

b. Pembuluh Darah

Selain jantung sebagai alat pemompa darah, darah juga memerlu- kan pembuluh darah untuk beredar ke seluruh tubuh. Pembuluh darah berbentuk bulat, dengan ukuran yang beragam. Diameternya sekitar 0,01 hingga 20 mm. Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah dibedakan menjadi 3 macam yakni pembuluh nadi arteri, pembuluh darah balik vena, dan pembuluh darah kapiler. Simak penjelasannya berikut. 1 Pembuluh Nadi Arteri Pembuluh nadi atau arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari dalam jantung ke seluruh tubuh. Bisa saja diartikan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar dari jantung. Diameter pembuluh nadi bervariasi, mulai dari yang paling besar yaitu aorta ± 20 mm sampai ke cabang- cabang yang paling kecil yaitu arteriol ± 0,2 mm . Kebanyakan pembuluh nadi mengalirkan darah yang mengandung oksigen. Pada pembuluh nadi terdapat dinding yang bersifat elastis kenyal dan mampu berkontraksi. Dinding pembuluh nadi ini terdiri atas 3 macam jaringan, meliputi jaringan ikat pada lapisan paling luar, jaringan otot yang tebal, dan jaringan endotelium yang melapisi permukaan dalam arteri. Tabel Pengamatan Denyut Nadi No Nama Siswa Jumlah denyut nadi Waktu Istirahat Sesudah Kegiatan I II III I II III 1 2 3 4 5 E. Pembahasan 1. Berapakah denyut nadi rata-rata teman kalian setiap menit? 2. Apakah setiap siswa memiliki denyut nadi rata-rata per menit yang sama? 3. Apakah denyut nadi rata-rata per menit saat istirahat dan setelah istirahat masing-masing siswa sama? Jika tidak, berapa selisihnya dan apa pula alasannya? 4. Simpulkan hasil percobaan kalian, dan laporkan hasilnya di depan kelompok lainnya. Setelah itu, kumpulkan hasil tersebut kepada BapakIbu Guru. 146 Biologi Kelas XI Penimbunan senyawa-senyawa lemak pada dinding arteri dapat menyebabkan penyempitan pembuluh dan hilangnya ke- kenyalan dinding. Kondisi demikian disebut arteriosklerosis. Arteri yang membawa darah dari ventrikel kiri jantung menuju seluruh tubuh disebut aorta. Sementara, arteri bercabang-cabang membentuk pipa yang lebih kecil disebut arteriola. Arteriola ini membentuk cabang-cabang lebih kecil dan ujung-ujungnya berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Cabang-cabang inilah yang dinamakan kapiler. Lihat Gambar 5.11. Di dalam sistem peredaran darah, arteri terdiri atas 2 macam, yakni arteri pulmonalis dan arteri hepatica. Arteri pulmonalis arteri paru-paru merupakan pembuluh nadi yang membawa darah kotor atau mengandung CO 2 keluar dari jantung menuju paru-paru pulmo. Adapun arteri hepatica merupakan pembuluh nadi yang membawa darah bersih kaya O 2 menuju ke hepar hati. 2 Pembuluh Vena Vena Pada dasarnya, fungsi pembuluh balik berkebalikan dengan pembuluh nadi. Pembuluh balik vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Bisa juga disebut, pembuluh balik adalah pembuluh darah yang berasal dari tubuh menuju jantung. Diameter pembuluh balik lebih besar daripada pembuluh arteri, yakni berkisar 25 mm. Pada tubuh manusia, kebanyakan pembuluh nadi terletak pada permukaan tubuh. Sehingga, pembuluh ini terlihat kebiru-biruan pada permukaan kulit. Pembuluh nadi memiliki dinding arteri, sementara pembuluh balik terdapat dinding vena. Dinding vena juga tersusun atas 3 jaringan, meliputi jaringan ikat pada lapisan paling luar, jaringan otot yang sangat tipis dan kurang elastiskurang kenyal di tengahnya, dan jaringan endotelium yang melapisi permukaan dalam vena. Perhatikan Gambar 5.12. Pada vena terdapat cabang yang dinamakan venula. Venula bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi, yang disebut kapiler. Selain itu, terdapat vena yang berhubungan secara lang- sung dengan jantung dan paru-paru. Pembuluh balik demikian dinamakan vena cava. Pada umumnya, darah yang mengalir pada vena mengandung banyak darah kotor kaya CO 2 . Kecuali vena pulmonalis, vena yang keluar membawa oksigen dari paru-paru. Oksigen yang dibawa vena pulmonalis ini akan dibawa kembali menuju jantung. Selain berbagai pembuluh vena tersebut, menurut letaknya, terdapat pula jenis pembuluh balik yang lain. Khususnya vena cava yang memiliki dua jenis pembuluh, yakni vena cava superior dan vena cava inferior. Vena cava superior adalah pembuluh vena yang berasal dari organ-organ tubuh bagian atas, seperti kepala, Kapiler Jaringan ikat Venula Otot polos Endotelium Gambar 5.12 Struktur pembuluh darah vena Arteriola Kapiler Jaringan ikat Otot polos Endotelium Gambar 5.11 Struktur pembuluh nadi arteri Sistem Peredaran Darah 147 leher, dan rambut-rambut. Sedangkan vena cava inferior adalah pembuluh vena yang berasal dari organ-organ tubuh bagian bawah, seperti lambung, usus, hati, pankreas, paru-paru, ginjal, kaki, dan lain sebagainya. 3 Pembuluh kapiler Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah berbentuk kecilhalus yang berasal dari percabangan pembuluh arteriol dan venula. Pada percabangan pembuluh arteriol, pembuluh kapiler memiliki diameter ± 0,10 mm. Sedangkan pada percabangan venula, pembuluh kapiler memiliki diameter + 0,2 mm. Pada pembuluh kapiler terdapat sebuah dinding yang bersifat per meabel. Sehingga, cairan tubuh dan zat-zat terlarut yang me- lewatinya dapat keluar masuk melalui dinding sel tersebut. Selain itu, pada pembuluh kapiler juga terjadi pertukaran oksigen, karbondi- oksida, dan zat-zat makanan, serta hasil-hasil ekskresi dengan jaringan yang ada di sekeliling kapiler darah. Lihat Gambar 5.13. Oleh karena kondisi suhu lingkungan dan bahan kimiawi seperti histamin, diameter pembuluh kapiler ini dapat berubah- ubah. Pengaruh pengaruh temperatursuhu lingkungan yang rendah, pembuluh kapiler dapat mengalami penyempitan. Sebaliknya, apabila suhu lingkungan tinggi naik pembuluh kapiler dapat membesar kembali. Nah, dari penjelasan tersebut kita ketahui bahwa antara arteri, vena dan kapiler saling bekerja sama dalam mengedarkan darah. Ketiganya akan membentuk sistem organ dalam tubuh yang dinamakan sistem peredaran darah.

3. Macam Peredaran Darah

Selama kita hidup, darah akan senantiasa beredar setiap saat. Darah itu akan beredar dari jantung ke seluruh tubuh, baik siang maupun malam, tanpa berhenti sampai akhir hayat. Sembari beredar, darah membawa sari-sari ma- kanan, air, gas oksigen O 2 , karbondioksida CO 2 , hormon, dan garam-garam mineral. Sementara, gas dan zat sisa metabolisme akan diangkut darah menu- ju alat-alat pengeluaranpembuangan melalui sistem ekskresi. Di dalam tubuh manusia, darah beredar pada pembuluh darah. Oleh karena itu, peredaran darah manusia dinamakan sistem peredaran darah tertu- tup. Perhatikan Gambar 5.14. Setiap kali beredar, darah melewati jantung se - banyak dua kali. Sehingga, peredaran darah manusia termasuk peredaran darah ganda yang terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Membran basal Endotelium Gambar 5.13 Struktur pembuluh kapiler Vena cava anterior Arteri pulmonalis Kapiler paru- paru kanan Vena pulmonalis Atrium kanan Vena cava posterior Kapiler organ abdomen dan tungkai belakang Aorta Atrium kiri Arteri pulmonalis Kapiler paru- paru kiri Arteri pulmonalis Kapiler kepala dan tungkai depan Aorta Ventrikel kiri Ventrikel kanan 10 5 4 2 6 8 7 1 3 9 11 Gambar 5.14 Skema peredaran darah manusia Peredaran darah kecil Peredaran darah besar = Darah miskin O 2 , kaya CO 2 = Darah kaya O 2 , miskin CO 2 148 Biologi Kelas XI Peredaran darah besar peredaran darah pulmonari adalah per- edaran darah dari atrium kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke atrium kanan jantung lagi. Cermati Gambar 5.15. Sedangkan peredaran darah kecil peredaran darah sistemik ada lah peredaran darah yang dimulai dari jantung, tepatnya atrium kanan menuju paru-paru, kemudian kembali ke jantung tepatnya ventrikel kiri. Simaklah Gambar 5.16. Nah, untuk memantapkan pemahaman kalian mengenai sistem peredaran darah besar dan kecil pada manusia, coba lakukan tugas di rubrik Telisik berikut.

4. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah