Alat Reproduksi Luar Alat-Alat Reproduksi pada Pria

294 Biologi Kelas XI sebagai penyuplai bahan penting sehingga sperma tetap hidup. Selain itu, getah kelamin juga membantu pergerakan sel sperma di dalam saluran reproduksi. Ada beberapa kelenjar kelamin yang berperan dalam sekresi getah kelamin, meliputi vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretralis kelenjar Cowper. Lihat Gambar 10.2 Vesikula seminalis atau kantung mani merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan berada di belakang kantung kemih. Dindingnya menghasilkan cairan kental kekuning-kuningan dan bersifat basa. Cairan ini mengandung mukus, gula fruktosa, enzim koagulasi, asam askorbat, dan prostaglandin. Gula fruktosa yang disekresikan tersebut menyediakan sumber energi bagi sperma. Kelenjar prostat merupakan penghasil getah kelamin. Getah ini bersifat encer, mengandung enzim antikoagulan, penyuplai nutrisi, dan berasa agak asam. Bentuk kelenjar prostat bulat dan melingkari bagian atas uretra serta di bawah kantung kemih. Kelenjar bulbouretralis dinamakan pula kelenjar Cowper. Kelenjar bulbouretralis memiliki bentuk kecil dengan jumlahnya sepasang. Letak kelenjar ini berada di sepanjang uretra, tepatnya di bawah kelenjar prostat. Hasil sekresinya berupa cairan bening yang menetralkan setiap urine asam yang berada pada uretra. Di samping itu, cairan ini membawa sejumlah sperma bebas sebelum dikeluarkan dari dalam tubuh.

b. Alat Reproduksi Luar

Berbeda dengan alat reproduksi dalam, alat reproduksi luar pria terdiri atas dua bagian yakni penis dan skrotum. Penis ber- fungsi se bagai alat senggama kopulasi. Persenggamaan di- lakukan sebagai sarana mengalihkan cairan sperma menuju alat reproduksi wanita. Secara struktural, penis tersusun atas tiga rongga berisi jaringan erektil yang berspons. Dua rongga yang terletak di tengah dinamakan korpus kavernosa. Sedangkan satu rongga yang berada di bawah korpus kavernosa dinamakan korpus spongiosum. Di dalam korpus spongiosum terdapat saluran reproduksi yakni uretra. Lihat Gambar 10.3, di bagian ujung penis terdapat bagian yang dinamakan kepala penis gland penis. Kepala penis ini tertutup oleh lipatan kulit yang disebut preputium. Di dalam rongga penis terdapat jaringan erektil yang berisi banyak pembuluh darah dan saraf. Saat terjadi rangsangan seksual, rongga tersebut akan penuh terisi darah. Akibatnya, terlihat penis mengembang dan menegang. Keadaan penis demikian dinamakan ereksi. Apabila rangsangan ini terus- menerus terjadi, sperma akan keluar melalui uretra. Keadaan ini disebut ejakulasi. Jumlah sperma yang dikeluarkan saat Galeri Khitan Bagi sebagian besar masyarakat kita, khitan merupakan tindakan yang perlu dilakukan pada seseorang. Khitan atau sunat ditempuh untuk menghilangi lipatan kulit pada kepala penis. Dengan khitan, kebersihan kepala penis tetap terjaga. Korpus kavernosa Venula membesar Uretra Korpus spongiosum Venula mengecil Arteriol membesar Korpus kavernosa Uretra Korpus spongiosum a b Gambar 10.3 Penampang melintang penis pria a Keadaan normal b keadaan ereksi Sistem Reproduksi Manusia 295 terjadi ejakulasi sekitar 2 hingga 5 mL semen, yang setiap mililiternya mengandung sekitar 50 sampai 130 juta sperma. Di samping penis, alat reproduksi luar pria adalah skrotum kan- tung pelir. Skrotum memiliki bentuk seperti kantung yang berisi testis. Oleh karena temperatur tubuh yang terlalu tinggi tidak sesuai dengan perkembangan sperma, skrotum yang berisi testis berada di luar tubuh. Testis ada dua buah, letaknya di kanan dan kiri, kemudian masing- masing dipisahkan oleh sebuah lapisan. Lapisan ini tersusun atas jaringan ikat dan otot polos yang menyerupai sekat. Otot dartos merupakan otot polos yang menyusun sekat skrotum sehingga bisa mengendur dan mengerut. Selain itu, pada skrotum terdapat pula otot yang bertindak sebagai pengatur kondisi suhu testis agar stabil. Otot demikian dinamakan otot kremaster. Nah, pembahasan alat reproduksi ini akan lebih lengkap bila ru- brik Diskusi berikut kalian ikuti.

2. Proses Pembentukan Sperma Spermatogenesis