Sistem Reproduksi Manusia
297
Proses reproduksi hingga memperoleh keturunan terjadi pada wanita. Oleh karena itu, wanita memiliki sistem reproduksi yang lebih
kompleks dibandingkan pria. Bagaimanakah proses yang terjadi pada sistem reproduksi wanita? Bagaimana pula proses hingga lahirnya
seorang bayi yang lucu? Simak dan pahami uraian berikut.
B. Sistem Reproduksi pada Wanita
Sistem reproduksi wanita terdiri atas beberapa organ dan proses yang menyertainya. Proses-proses yang terjadi dalam sistem reproduksi
wanita, misalnya oogenesis, siklus menstruasi, fertilisasi, gestasi ke- hamilan, dan persalinan.
1. Alat-Alat Reproduksi pada Wanita
Seperti halnya pria, organ atau alat-alat reproduksi wanita terbagi menjadi alat reproduksi dalam dan alat reproduksi luar. Perhatikan
Gambar 10.7.
a. Alat Reproduksi Dalam Wanita
Wanita memiliki beberapa alat reproduksi dalam, seperti ovarium, saluran reproduksi, uterus, dan vagina.
1 Ovarium Ovarium atau indung telur merupakan organ reproduksi
dalam wanita yang berbentuk seperti telur dan berjumlah sepasang. Letaknya, ada satu di rongga perut kiri dan satu lagi
di rongga perut kanan. Masing-masing ovarium terlindungi oleh kapsul keras dan terdapat folikel-folikel.
Setiap folikel mengandung satu sel telur. Fungsi folikel yakni memberikan makanan dan melindungi sel telur yang sedang
berkembang hingga matang. Setelah sel telur matang, folikel akan mengeluarkannya dari ovarium. Proses pengeluaran sel telur
dari ovarium ini dinamakan ovulasi. Bagi wanita, proses ovulasi biasanya berlangsung selama 28 bulan. Selain berperan dalam
pelepasan sel telur, folikel-folikel juga menghasilkan homon utama yakni estrogen.
Gambar 10. 7 Alat reproduksi wanita Ovarium
Oviduk Folikel
Dinding uterus Endometrium
Vagina Serviks
Uterus Oviduk
Ovarium Uterus
Kandung kemih Tulang kemaluan
Uretra Batang
Glans Preputium
Labia minor Labia mayor
Rektum Serviks
Vagina Kelenjar
bartholin Lubang vagina
Klitoris
Campbell, Reece, Mitchell, Biologi 3, 2004, hlm. 159
298
Biologi Kelas XI
2 Saluran Reproduksi
Saluran reproduksi wanita yang berfungsi sebagai jalur sel
telur menuju uterus rahim dinamakan saluran telur oviduk atau bisa juga disebut tuba Fallopi. Letaknya berada pada bagian
kanan dan kiri ovarium, sehingga jumlah keseluruhan oviduk ada sepasang. Pada bagian pangkalnya terdapat bagian mirip
corong yang dinamakan infundulum. Infundulum ini memiliki jumbai-jumbai dengan fungsi sebagai penangkap sel telur ovum
yang lepas dari ovarium. Jumbai-jumbai ini dinamakan fi mbrae. Dengan gerak peristaltik, sel telur yang tertangkap fi mbrae
disalurkan melalui oviduk menuju uterus.
3 Uterus Uterus dikenal pula dengan rahim atau kantung peranakan.
Uterus adalah organ tebal dan berotot yang dapat mengembang selama masa kehamilan. Bentuknya seperti buah pir. Pada bagian
bawah uterus terdapat struktur yang mengecil. Bagian ini disebut serviks atau leher rahim.
Uterus mempunyai beberapa lapisan penyusun, yakni lapisan terluar perimetrium, lapisan tengah yang berotot miometrium,
dan selaput rahimlapisan terdalam endometrium. Lapisan endometrium mengandung banyak pembuluh darah dan lendir.
Saat terjadi ovulasi, lapisan endometrium mengalami penebalan. Namun, apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma tidak
terjadi fertilisasi, lapisan endometrium segera mengalami peluruhan. Proses peluruhan lapisan ini diikuti pendarahan dan
kita biasa menyebutnya dengan siklus menstruasi. Pembahasan siklus menstruasi akan kita bahas berikutnya.
4 Vagina Vagina merupakan saluran dengan dinding dalam berlipat-
lipat dan memanjang dari leher rahim ke arah vulva. Panjang saluran ini sekitar 7-10 cm. Bagian luar vagina berupa selaput
yang menghasilkan lendir. Lendir ini sebenarnya dihasilkan oleh kelenjar Bartholini. Bagi wanita, vagina berfungsi sebagai saluran
kelahiran yang dilalui bayi saat lahir. Selain itu, vagina juga berfungsi sebagai tempat kopulasi.
b. Alat Reproduksi Luar Wanita