Kelenjar Hipofi sis Anterior Kelenjar Hipofi sis Posterior
1. Kelenjar Hipofi sis Pituitari
Kelenjar hipofi sis terletak pada dasar otak dan di bawah kendali hipo- talamus. Di dalam tubuh, ukurannya lebih kurang sebesar kacang ercis. Kelenjar ini seringkali disebut pula sebagai master of gland, sebab hormon yang dihasilkan dapat memengaruhi fungsi endokrin yang lain. Berdasarkan strukturnya, kelenjar hipofi sis terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian depan lobus anterior, bagian tengah intermediet, dan bagian belakang posterior. Bagian tengahnya hanya dimiliki oleh bayi, sementara pada orang dewasa telah hilang atau tinggal sisanya saja. Oleh karena itu, pada orang dewasa, kelenjar hipofi sis hanya ter- susun dua bagian saja yakni bagian depan dan bagian belakang. Berikut dibahas dua bagian kelenjar hipofi sis tersebut.a. Kelenjar Hipofi sis Anterior
Kelenjar hipofi sis anterior berkembang dari lipatan langit-langit mulut yang tubuh ke arah otak. Lipatan tersebut akhirnya kehilan- gan persambung an dengan saluran pencernaan. Bagian depan kelenjar hiposifi s ini menghasilkan banyak hormon. Selain itu, berpengaruh juga terhadap berbagai macam organ. Perhatikan dan pahami Tabel 9.3 berikut. Hormon yang disekresikan Bentuk senyawa organik Fungsi Diatur oleh Hormon pertumbuhan somatotrop hormone = STH Protein Merangsang pertumbuhan tulang dan fungsi metabolisme Hormon hipotalamus Prolaktin luteotrophic hormone = LTH Protein Merangsang kelenjar susu mengekskresikan susu Hormon hipotalamus Hormon perangsang folikel follicle stimulating hormone= FSH Glikoprotein Merangsang pertumbuhan dan pematangan folikel pada ovarium Memulai pembentukan sperma pada testis Hormon hipotalamus Luteinizing hormone LH Glikoprotein Menyebabkan folikel yang sudah matang pecah, sehingga ovum keluar ovulasi Merangsang sekresi tetosteron dari testis Hormon hipotalamus Hormon perangsang tiroid = hormon theotrop Th yroid stimulating hormone = TSH Glikoprotein Merangsang sekresi kelenjar tiroid Tiroksin dalam darah, hormon hipotalamus Tabel 9.3 Hormon yang Disekresikan Kelenjar Hipofi sis Anterior dan Fungsinya Sistem Regulasi Manusia 269 Di dalam tubuh, berbagai hormon yang disekresikan kelenjar hipofi sis anterior ini hanya digunakan dengan jumlah tertentu saja. Apabila terlalu berlebihan atau justru kekurangan dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh. Misalnya saja, kelebihan hormon somatotrof hormon pertumbuhan dapat menyebabkan pertumbuhan raksasa gigantisme. Selanjutnya, bila kelebihan tersebut terjadi pada waktu dewasa dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak seimbang akromegali, seperti tulang muka, jari-jari tangan, dan kaki yang membesar. Sebaliknya, bila sekresi hormon pertumbuhan kurang, aki- batnya adalah pertumbuhan terhambat atau kekerdilan kretinisme.b. Kelenjar Hipofi sis Posterior
Kelenjar hipofi sis posterior merupakan hasil dari perluasan otak. Tepatnya berasal dari perkembangan tonjolan hipotalamus ke arah bawah, ke arah lipatan mulut yang membentuk bagian anterior hipo- fi sis. Hormon yang dihasilkan kelenjar ini ada tiga, yakni vasopresin antidiuretic hormone = ADH, pretesin, dan oksitosin. Vasopresin dan pretesin berfungsi mengurangi jumlah air yang hilang dari ginjal saat keluar sebagai urine. Selain itu, kedua hormon tersebut berfungsi me- naikkan tekanan darah dengan mengecilkan arteriol. Sementara, ok- sitosin berperan dalam membantu proses kelahiran dengan kontraksi uterus. Oksitosin juga membantu sekresi susu dari payudara ibu.2. Kelenjar Tiroid Kelenjar Gondok
Parts
» Sejarah Penemuan Sel KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Komponen Kimiawi Sel KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Membran Sel Struktur dan Fungsi Sel
» Sitoplasma Organel Sel Struktur dan Fungsi Sel
» Perbandingan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
» Jaringan Epidermis Transpor Aktif
» Jaringan Parenkim Transpor Aktif
» Jaringan Penyokong Transpor Aktif
» Jaringan Pengangkut Transpor Aktif
» Jaringan Gabus Transpor Aktif
» Pengangkutan Ekstravaskuler Transpor Aktif
» Pengangkutan Intravaskuler Transpor Aktif
» Batang Tumbuhan Dikotil Transpor Aktif
» Jaringan Pengikat Sebenarnya Jaringan Ikat
» Jaringan TulangRangka Jaringan Ikat
» Jaringan Saraf KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Jaringan Otot Rangka Jaringan Otot Polos Jaringan Otot Jantung
» Macam-Macam Rangka Sistem Organ
» Tulang Penyusun Rangka Sistem Organ
» Proses Pembentukan Tulang Osifi kasi
» Hubungan Antartulang Sistem Organ
» Macam-Macam Gerak Karena Adanya Persendian
» Struktur Otot Sifat Gerak Otot
» Jenis-Jenis Otot Sistem Organ
» Mekanisme Gerak Otot Sistem Organ
» Gangguan Mekanik Gangguan Fisiologis
» Gangguan Tulang Gangguan Persendian dan Peradangan
» Infeksi Sendi Mengatasi Patah Penanganan Kanker
» Atrofi Hipertrofi Hernia Abdominal Distrofi Otot Kaku Leher Stiff
» Golongan Darah dan Transfusi Darah
» Jantung Cor Alat-alat Peredaran Darah
» Pembuluh Darah Darah dari vena mulai mengisi atrium atas yang
» Anemia Kelainan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah
» Polisetemia Leukemia Kanker Darah dan Agranulositosis Hemofi lia Trombositopenia
» Sistem Peredaran Darah pada Cacing Vermes
» Sistem Peredaran Darah pada Ikan Pisces Sistem Peredaran Darah pada Katak Amfi bia
» Sistem Peredaran Darah pada Kadal Reptilia
» Karbohidrat KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Lemak KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Protein KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Vitamin KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Mineral KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Air KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Rongga Mulut Proses Pencernaan pada Manusia
» Kerongkongan Esofagus Lambung Proses Pencernaan pada Manusia
» Usus Halus Proses Pencernaan pada Manusia
» Usus Besar Proses Pencernaan pada Manusia
» Berbagai Teknologi yang Dapat Mencegah Mengatasi Gangguan atau Kelainan Sistem
» Hidung dan Rongga Hidung Faring Pangkal Tenggorokan
» Batang Tenggorokan Cabang Batang Tenggorokan Bronkus Paru-paru Pulmo
» Pernapasan Eksternal Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen O
» Pernapasan Internal Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen O
» Pernapasan Dada Pernapasan Perut
» Volume, Kapasitas, dan Frekuensi Paru-paru
» Asma Asidosis Asfi ksi Asfi ksia Emfi sema Paru-paru Faringitis
» Pneumonia Tuberkulosis TBC Bronkitis, Pleuritis, Laringitis, dan Tonsilitis Kanker Paru-Paru
» Sistem Pernapasan pada Protozoa Sistem Pernapasan pada Cacing Sistem Pernapasaan pada Serangga
» Sistem Pernapasan pada Ikan Sistem Pernapasan pada Katak
» Ginjal Alat-Alat Ekskresi pada Manusia
» Kulit Alat-Alat Ekskresi pada Manusia
» Hati hepar Alat-Alat Ekskresi pada Manusia
» Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih Sistem Ekskresi Cacing Tanah
» Sel Saraf Neuron KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Penghantaran Impuls Saraf melalui Membran Plasma
» Penghantaran Impuls Saraf melalui Sinapsis
» Mekanisme Terjadinya Gerak Refl eks
» Sistem Saraf Sadar Susunan Sistem Saraf
» Kelenjar Hipofi sis Anterior Kelenjar Hipofi sis Posterior
» Kelenjar Tiroid Kelenjar Gondok Kelenjar Paratiroid Anak Gondok
» Kelenjar Timus Kelenjar Adrenal Anak Ginjal Kelenjar Pankreas
» Kelenjar Kelamin KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Kelenjar Pencernaan KELAS XI SITI NUR ROCHMAH
» Mekanisme Pendengaran pada Telinga Mekanisme Kesetimbangan dalam Telinga
» Alat Reproduksi Dalam Alat-Alat Reproduksi pada Pria
» Alat Reproduksi Luar Alat-Alat Reproduksi pada Pria
» Proses Pembentukan Sperma Spermatogenesis
» Kontrol Hormonal pada Sistem Reproduksi Pria
» Alat Reproduksi Dalam Wanita
» Proses Pembentukan Sel Telur Oogenesis
» Fase Menstruasi Fase Praovulasi Fase Ovulasi Fase Pascaovulasi
» Fertilisasi Fertilisasi, Gestasi Kehamilan dan Persalinan
» Gestasi atau Kehamilan Fertilisasi, Gestasi Kehamilan dan Persalinan
» Kontrol Hormonal pada Sistem Reproduksi Wanita Air Susu Ibu ASI
» Amniosentesis Pencitraan Ultrasound Ferlitisasi In Vitro Kontrasepsi
» Gonore kencing nanah Sifi lis raja singa AIDS Acquired Immune Defi cience Syndrome
» Pengertian Antigen dan Antibodi
» Struktur dan Fungsi Antibodi
» Pembentukan Antigen dan Antibodi
» Kekebalan Aktif Ragam Mekanisme Pertahanan Tubuh
Show more