Karbohidrat KELAS XI SITI NUR ROCHMAH

172 Biologi Kelas XI Nah selanjutnya, pada bahasan berikut diulas kandungan zat yang berada dalam makanan. Simak dan pahami uraiannya.

1. Karbohidrat

Aktivitas berat seperti olahraga yang kita lakukan membutuhkan energi yang cukup besar. Kebutuhan energi ini dapat diperoleh de ngan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. Karbohidrat merupakan senyawa organik yang tersusun dari unsur-unsur seperti C karbon, H, hidrogen, dan O oksigen. Ketiga unsur ini akan berse- nyawa dan berikatan membentuk beragam jenis karbohi drat. Berdasarkan strukturnya, ada tiga jenis karbohidrat yang dapat kita ketahui, yakni monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida C 6 H 12 O 6 merupakan karbohidrat yang sangat sederhana dan memiliki satu gugusan gula. Rasanya manis dan cukup mudah larut dalam air. Jenis karbohidrat ini dapat ditemui dalam ben- tuk glukosa, fruktosa, galaktosa, dan manosa. Dalam keadaan normal, darah seseorang mengandung 70 hingga 100 mg glukosa per 100 ml. Apabila kadar glukosa dalam darah seseorang lebih tinggi dari keadaan normalnya, orang tersebut dapat mengalami hiperglikemia. Semen- tara, bila kadar glukosanya lebih rendah, seseorang dapat me ngalami hipoglikema. Jenis karbohidat kedua ialah disakarida. Disakarida C 12 H 22 O 11 n merupakan karbohidrat yang mempunyai dua gugusan gula. Seperti monosakarida, disakarida juga berasa manis dan mudah larut dalam air. Contohnya yakni sukrosa, laktosa, dan maltosa. Sukrosa merupa- kan gabungan dari glukosa dan fruktosa. Laktosa adalah gabungan dari glukosa dan galaktosa. Sementara maltosa merupakan gabungan dari glukosa dan glukosa. Selain kedua jenis karbohidrat tersebut, terdapat pula jenis karbo- hidrat yang lain yakni polisakarida. Polisakarida merupakan karbo- hidrat yang memiliki lebih dari 10 gugusan gula. Sebagian besar jenis karbohidrat ini tidak memiliki rasa. Kalaupun ada, rasanya pahit. Di samping itu, polisakarida susah larut dalam air. Contohnya ialah pati amilum, glikogen, selulosa, pektin, lignin, dan kitin yang tersusun dari puluhan, ratusan, hingga ribuan gugusan gula. Selulosa makanan berserat sangat penting bagi pencer- naan kita. Sebab, bila kita kekurangan makanan berserat, feses yang dikeluarkan menjadi kering dan keras. Akibatnya, feses tersebut sangat sulit untuk dikeluarkan melalui anus. Keadaan yang demikian ini dinamakan kons tipasi. Setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori. Sumber karbo- hidrat diperoleh dalam makanan pokok yang berasal dari padi, ketela, jagung, sagu, gandum, dan umbi-umbian. Selain itu, sumber makanan yang mengandung karbohidrat ditemukan pada roti, mi, tepung- tepungan, selai, dan lain sebagainya. Perhatikan Tabel 6.1. Gambar 6.3 Sumber makanan yang mengandung karbohidrat 15,000 E ducational I mages Sistem Pencernaan Makanan 173 Bahan Makanan Nilai KH Bahan Makanan Nilai KH Gula pasir 94,0 Tempe 12,7 Gula pati 76,0 Tahu 1,6 Pati 87,6 Pisang ambon 25,8 Bihun 82,0 Apel 14,9 Makaroni 78,7 Mangga harumanis 11,9 Beras setengah giling 78,3 Pepaya 12,2 Jagung kuning 73,7 Daun singkong 13,0 Krupuk udang dengan pati 68,2 Wortel 9,3 Mie kering 50,0 Bayam 6,5 Roti putih 50,0 Kangkung 5,4 Ketela pohon 34,7 Tomat masak 4,2 Ubi jalar merah 27,9 Hati sapi 6,0 Kentang 19,2 Telur bebek 0,8 Kacang ijo 62,9 Telur ayam 0,7 Kacang merah 59,5 Susu sapi 4,3 Kacang kedalai 34,8 Kacang tanah 23,6 Bagi tubuh, manfaat makanan yang mengandung karbohidrat ialah sumber energi utama. Selain manfaat tersebut, terdapat pula manfaat yang lain seperti mengatur metabolisme sel; untuk diubah menjadi komponen organik lain asam amino; membantu melancarkan proses pembuangan feses; dan sebagai bahan pembentukan sel. Nah, untuk mengetahui ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan, coba kalian ikuti rubrik Percobaan berikut secara berkelompok. P e r c o b a a n Menguji Kandungan Karbohidrat dalam Makanan A. Dasar Teori Karbohidrat merupakan senyawa organik yang dapat berjenis monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Ciri monosakarida yakni mudah larut dalam air, berasa manis, dan memiliki satu gu- gusan gula. Bentuknya dapat berupa glukosa, fruktosa, galaktosa, dan manosa. Disakarida meru- pakan karbohidrat yang memiliki dua gugusan gula, sedangkan polisakarida mempunyai lebih dari 10 gugusan gula. Sumber karbohidrat dapat diperoleh dari makanan pokok seperti padi, ketela, jagung, sagu, gandum, umbi-umbian, roti, dan tepung-tepungan. Tabel 6.1 Nilai Karbohidrat Kh Berbagai Bahan Makanan Gram100 Gram Disarikan dari Linder, Biokimia Nutrisi dan Metabolisme, 1992. 174 Biologi Kelas XI B. Tujuan Mengetahui kandungan glukosa dan amilum pada makanan C. Alat dan Bahan 1. Tabung reaksi 2. Penjepit tabung reaksi 3. Pipet tetes 4. Bahan makanan seperti telur rebus, pisang, tahu, minyak goreng, tempe, daging ambil salah satu, kemudian untuk sampel yang kering haluskan terlebih dahulu 5. Pembakar spiritus bunzen 6. Larutan fehling A dan B 7. Larutan lugol D. Langkah Percobaan 1. Uji Glukosa a. Masukkan bahan makanan yang telah dihaluskan ke dalam tabung reaksi setinggi 1 cm. b. Ambil larutan fehling A dan fehling B dengan pipet. c. Masukkan 5 tetes larutan fehling A dan 5 tetes larutan fehling B ke dalam tabung reaksi, kemudian kocok agar homogen bercampur rata. d. Hidupkan bunzen dan panaskan tabung reaksi tersebut di atas api dengan menggu- nakan penjepit tabung reaksi, ± selama 1 menit. e. Amati perubahan warna pada larutan fehling A dan B. Apabila mengandung glukosa, di dasar larutan akan terdapat endapan berwarna merah bata. f. Catat hasilnya pada tabel. g. Kalian dapat mengulangi percobaan ini untuk bahan makanan yang lain. 2. Uji Amilum a. Masukkan bahan makanan yang telah dihaluskan ke dalam tabung reaksi setinggi 1 cm. b. Ambilah larutan lugol menggunakan pipet tetes. Selanjutnya, masukkan sebanyak 2 tetes larutan lugol ke dalam tabung reaksi. c. Amati perubahan warna pada larutan lugol tersebut. Sampel akan berwarna biru tua bila mengandung amilum. d. Catat hasilnya pada tabel. e. Langkah-langkah tersebut dapat kalian coba untuk bahan makanan yang lainnya. Tabel Hasil Percobaan Bahan makanan Perubahan warna Kandungan zat Lugol Fehling AB Telur rebus Pisang Tahu Minyak goreng Daging Tempe Perhatian: Isi kolom perubahan warna dengan warna yang terjadi setelah dipanaskandikocok, sementara kolom kandungan zatnya diisi kandungan zat glukosa atau amilum. Hati-hati saat meng- gunakan bunzen, jangan sampai apinya mengenai anggota tubuh kalian. Sistem Pencernaan Makanan 175

2. Lemak