Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan
73
b. Jaringan TulangRangka
Jaringan tulang rangka meliputi jaringan tulang rawan dan tulang
sejati. Matriks jaringannya tersusun atas kondrin jernih seperti kanji, yang terbuat dari fosfat dan mukopolisakarida. Kondrin dihasilkan
oleh sel-sel kondroblast yang terdapat pada laluna. Sel tulang rawan ini dinamakan kondrosit dengan fungsi mensintesis matriks.
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan mesenkim. Sedangkan pada orang dewasa dibentuk oleh selaput rawan atau fi brosa
yang dinamakan perikondrium. Berikut penjelasannya satu persatu.
1 Jaringan Tulang Rawan
Jaringan tulang rawan disebut pula kartilago yang terbagi
menjadi 3 jenis, yakni kartilago hialin, kartilago elastis, dan kartilago fi broblas.
Tulang rawan hialin memiliki berwarna putih kebiruan dan
transparan. Di dalam matriksnya terdapat serat elastis. Cermati Gambar 3.16. Jaringan ini banyak ditemukan dalam tubuh. Ketika
masih embrio, tulang ini berfungsi sebagai rangka sementara. Sementara pada orang dewasa, tulang rawan hialin terdapat pada
persendian, ujung tulang rusuk, dan saluran pernafasan. Di
dalam tulang rawan elastis terdapat serat elastis berwarna
kuning. Perhatikan Gambar 3.17. Selain itu, di dalamnya juga terdapat perikondrium. Serat elastis ini berfungsi memberi
kelenturan dan menyokong jaringan tulang rawan. Tulang rawan ini terdapat pada embrio, laring, telinga luar, dan epiglotis.
Pada
tulang rawan fi broblas terdapat matriks yang tersusun
atas kolagen dengan warna gelap dan keruh. Simaklah Gambar 3.18. Secara struktural, jaringan ini merupakan jaringan tulang
rawan yang terkuat. Biasanya terdapat pada hubungan antar tulang belakang dan tendon. Fungsinya adalah sebagai pelindung
dan penyokong jaringan.
2 Jaringan Tulang Sejati
Jaringan tulang sejati disebut pula dengan jaringan tulang dewasa. Jaringan tulang sejati tersusun atas sel-sel tulang yang
dinamakan osteosit. Osteosit di bentuk oleh osteoblas. Osteoblas
Gambar 3.18 Jaringan tulang rawan elastis
Gambar 3.17 Jaringan tulang rawan fibroblas
Gambar 3.16 Jaringan tulang rawan hialin
74
Biologi Kelas XI
berasal dari fi broblas. Oleh karena itu, osteoblas berperan penting dalam proses pembentukan tulang.
Osteosit tersusun dalam lapisan kon sentris yang disebut
lamela. Lamela yang mengelilingi kapiler disebut saluran Havers. Di dalam saluran Havers ditemukan kapiler, vena, dan arteri. Di
antara lamela terdapat ruang tempat osteosit yang disebut lakuna. Sementara, antar saluran Havers dihubungkan oleh sebuah
saluran yang dinamakan saluran Volkman. Osteosit yang satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh kapiler kanalikuli. Saat
mengalami kematian, osteosit ini akan diserap oleh suatu bagian yang disebut osteoklas. Agar kalian paham mengenai jaringan
tulang sejati, simak Gambar 3.19.
Tulang mengandung senyawa kalsium klorida CaCl
2
, kal- sium fosfat Ca
2
PO
4
, magnesium klorida MgCl
2
, dan barium sulfat BaSO
4
. Bagi tubuh, tulang ini berfungsi sebagai penyokong, tempat melekatnya otot, dan pelindung organ yang lunak.
Tulang sejati berbeda dengan tulang rawan, sebab tulang
sejati mengalami mineralisasi yaitu proses perubahan penyusunan materi organik menjadi materi anorganik. Mineral yang dominan
pada tulang ini adalah kalsium dan fosfat. Di dalam tubuh, tulang sejati dikelompokkan menjadi tulang
kompak dan tulang spongiosa. Tulang kompak mempunyai ciri tidak berongga, sedangkan tulang spongiosa spons memiliki
struktur yang berongga. Kalian akan lebih memahami struktur tulang rawan dan
tulang sejati dengan melakukan rubrik Percobaan berikut secara kelompok. Selesaikan bersama kelompok kalian.
P e r c o b a a n
Mengamati Jaringan Tulang Rawan dan Jaringan Tulang Sejati
A. Dasar Teori
Jaringan tulang rangka dibedakan menjadi dua, yakni jaringan tulang rawan dan jaringan tulang sejati. Jaringan tulang rawan berasal dari jaringan mesenkim yang terdiri atas kartilago dan
matriks. Sedangkan jaringan tulang sejati atau tulang dewasa kompak terdiri atas sel yang disebut osteosit. Tulang dewasa mengalami mineralisasi, mineral penyusunnya berupa kalsium dan fosfat.
B. Tujuan Membedakan jaringan tulang rawan dan jaringan tulang sejati.
C. Alat dan Bahan
1. Mikroskop dan peralatannya
2. Preparat awetan jaringan tulang dewasa
3. Preparat awetan jaringan tulang rawan
D. Langkah Percobaan
1. Amati preparat awetan jaringan tulang rawan dengan mikroskop.
2. Mulai dari pembesaran lemah hingga pembesaran kuat.
3. Gambar hasil pengamatan dan beri keterangan bagian-bagiannya.
4. Selanjutnya, ganti amati preparat awetan jaringan tulang sejati dengan mikroskop.
Gambar 3.19 Jaringan tulang sejati Saluran Havers
Lamela Osteosit
Lakuna Kanalikuli
Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan
75
c. Jaringan darah dan limfa