Uji t Untuk Anggota Keluarga Yang Bersekolah Uji t Untuk Kesehatan Uji t Untuk Kemampuan Berobat

5.5.5 Uji t Untuk Anggota Keluarga Yang Bersekolah

∑D = 7 ∑� 2 = 16 N = 35 t = ∑D √ N∑� 2 – ∑D 2 N-1 t = 7 √35 16 – 7 2 35-1 t = 7 √ 560-49 34 t = 7 √ 511 34 t = 7 = 7 √ 15.02 3,87 Universitas Sumatera Utara t = 1,80 dk = N-1 = 35 -1 = 34 Nilai kritis untuk t dalam dk = 34 pada level kofiden atau � 0,05 = 2.0322 dan 0,01 = 2,7282 maka hasil t sebesar 1,8 2.0322 atau 1,8 2,7284 dan nilai t = 1,8 berada di daerah Ho ditolak karena menggunakan uji 2 sisi yaitu – 2.0322 dan + 2.0322 sehingga signifikan baik pada � 0,05 dan � 0,01. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari perhitungan uji t untuk anggota keluarga yang bersekolah, Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini dinyatakan bahwa meningkatnya jumlah anak yang bersekolah, sehingga berdasarkan hipotesis penelitian terdapat dampak bertambahnya anggota keluarga sebagai yang bersekolah setelah dalam keluarga Gunung Sinabung meletus. Universitas Sumatera Utara

5.5.6 Uji t Untuk Kesehatan

∑D = -2 ∑� 2 = 26 N = 35 t = ∑D √ N∑� 2 – ∑D 2 N-1 t = -2 √35 26 – -2 2 35-1 t = -2 √ 910-4 34 t = -2 √ 906 34 t = -2 = -2 √ 26.64 5,16 Universitas Sumatera Utara t = -0,35 dk = N-1 = 35 -1 = 34 Nilai kritis untuk t dalam dk = 34 pada level kofiden atau � 0,05 = 2.0322 dan 0,01 = 2,7282 maka hasil t sebesar 0,35 2.0322 atau 0,35 2,7284 dan nilai t = 0,35 berada di daerah Ho ditolak karena menggunakan uji 2 sisi yaitu – 2.0322 dan + 2.0322 sehingga signifikan baik pada � 0,05 dan � 0,01. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari perhitungan uji t kesehatan, Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini dinyatakan bahwa kesehatan menurun, sehingga berdasarkan hipotesis penelitian terdapat dampak kesehatan setelah Gunung Sinabung meletus. Universitas Sumatera Utara

5.5.7 Uji t Untuk Kemampuan Berobat

∑D = 15 ∑� 2 = 25 N = 35 t = ∑D √ N∑� 2 – ∑D 2 N-1 t = 15 √35 25 – 15 2 35-1 t = 15 √ 875-225 34 t = 15 √ 650 34 t = 15 = 15 √ 19,11 4,37 Universitas Sumatera Utara t = 3,43 dk = N-1 = 35 -1 = 34 Nilai kritis untuk t dalam dk = 34 pada level kofiden atau � 0,05 = 2.0322 dan 0,01 = 2,7282 maka hasil t sebesar 3,43 2.0322 atau 3,43 2,7284 dan nilai t = 3,43 berada di daerah Ho ditolak karena menggunakan uji 2 sisi yaitu – 2.0322 dan + 2.0322 sehingga signifikan baik pada � 0,05 dan � 0,01. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari perhitungan uji t menurunya kemampuan berobat, Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini dinyatakan bahwa menurunnya kemapuan berobat, sehingga berdasarkan hipotesis penelitian terdapat dampak setelah Gunung Sinabung meletus. Universitas Sumatera Utara

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil kuesioner yang dikumpulkan melalui kuesioner dan telah dianalisis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Setelah Gunung Sinabung meletus menyebabkan dampak yang sangat buruk terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Bekerah. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t yang dilakukan terhadap setiap indikator penelitian bahwasanya Ha diterima dan Ho ditolak. 2. Bantuan yang diberikan BNPB tidak efektif, karena biaya dan jaminan hidup yang diterima tidak memadai untuk keperluan sewa rumah pengungsi menerima uang sebesar Rp 1,8 juta per 6 bulan. Kemudian dana 2 juta untuk sewa lahan pertanian per tahun, serta bantuan Rp 5 ribu untuk jamina hidupperhari untuk tiap orang. Bantuan dana sejumlah itu sejumlah pengungsi mengaku belum mendapatkan rumah kontrakan maupun lahan pertanian. 3. Sampai saat ini penduduk Desa Bekerah belum di relokasikan oleh pemerintah.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang ada penulis menyarankan : 1. Pemerintah segera merelokasikan penduduk Desa Bekerah ke tempat yang telah ditentukan dan yang disepakati dengan para pengungsi. 2. Dari masalah yang ada, sebaiknya pemerintah tidak menelantarkan pengungsi dengan hanya memberikan bantuan melalui BNPB untuk sewa rumah, pengungsi menerima uang sebesar Rp 1,8 juta per 6 bulan. Kemudian dana 2 juta untuk sewa lahan pertanian per tahun, serta bantuan Rp 5 ribu untuk jaminan hidup perhari untuk tiap orang. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi di Desa Kutarayat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

9 83 126

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 32 104

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 10

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 2

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 13

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 18

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 45

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Dampak - Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 2 40

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 10

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 9