Dampak Gunung Meletus Gunung Berapi

5. Sebagai pengelola duabelas posko GBKP, kami sangat menyesalkan kekurangan bahkan tidak tersedianya beras dan lauk pauk untuk kebutuhan pengungsi dan lebih tragis lagi pada tanggal 6 Juni 2014 tim kesehatan ditarik dari pos-pos pengungsian. 6. Setelah BNPB menarik diri dan dan menyerahkan dana oprasional ke PemProvsu pada tanggal 24 Mei 2014 belum terlihat upaya konkrit pada pihak terkait untuk menangani pengungsi lebih serius http:m.kompasina.compostread6572173inilah-kondisi-terkini- pengungsi-gunung-sinabung.html . Diakses pada tanggal 25 juli 2014 pukul 20.00 WIB

2.4.6 Dampak Gunung Meletus

Pada umumnya, gunung berapi yang telah mengalami masa istirahat sangat lama ratusan bahkan ribuan tahun dapat meletus sangat kuat senhingga menimbulkan bencana sangat besar dan luas, misalnya letusan Gunung Tambora tahun 1815 dan Gunung Krakatau tahun 1883. Letusan gunung berapi yang mempunyai masa istirahat antara 30-100 tahun menimbulkan bencana bersekala menengah, misalnya Gunung Galunggung tahun 1982. Sedangkan gunung berapi yang saat ini seringv meletus adalah Gunung Berapi di Sumatera Barat, Gunung Merapi di Yogyakarta, Gunung Semeru di Jawa Timur, dan Gunung Karangetang di Sangihe, mempunyai derajat potensi bencana lumayan kecil dan daerah yang rawan bencana sangat kecil. Bencana dan bahaya letusan gunung berapi itu berpengaruh secara langsung dan tidak langsung, serta dapat merusak bagi kehidupan makhluk hidup. Bahaya langsung adalah bahaya yang diakibatkan oleh material yang dikeluarkan secara langsung oleh gunung berapi itu, misalnya karena terlanda aliran lava, aliran awan panas, tertimpa lontaran batu pijar, lahar letusan bagi gunung berapi yang di kawahnya terisi air danau kawah. Daerah rawan bencanayang akan terkena pengaruh secara langsung ini mencakup daerah sekitar puncak kawah dan berkembang ke daerah lereng lembah sungai yang berhulu dari sekitar kawah, dengan jangkauan yang terlanda dapat mencapai lebih 10 km. Universitas Sumatera Utara Dampak negatif akibat letusan gunung berapi lainnya: 1. Ketika terjadi letusan, apalagi jika diikuti dengan lahar, kemungkinan membawa korban cukup banyak. Contohnya letusan Gunung Agung di Bali atau Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. 2. Gas beracun yang keluar sangat berbahaya bagi manusia. Di Kawah Timbangan Sinila tahun 1979, 149 jiwa mati, karena menghirup gas beracun akibat letusan kedua kawah tersebut. 3. Bahan atau mineral yang dikeluarkan kadang berhenti di puncak lereng-lereng dan turun bersama air hujan sebagai lahar dingin dan membahayakan penduduk di bawahnya. 4. Hembusan abu vulkanik mengakibatkan lapisan udara menjadi tercemar dengan abu halus dan mengganggu pernapasan kita. 5. Apa bila kawah letusan gunung berapi berisi air, akan membentuk danau kawah dan airnya, akan membentuk danau kawah dan airnya ada yang netral dengan drajat keasamannya 7 atau bersifat asam dengan derajat keasaman kurang dari 7, ada pula yang sangat asam dengan derajat keasaman kurang dari 3. Air kawah yang asam mengalir dan bercampur dengan air sungai, maka air sungai terseebut tidak dapat dipergunakan untuk keperluan irigasi, minum ternak, terlebih lagi untuk keperluan manusia. Penduduk yang tinggal di sekitar gunung api akan sering mengalami gangguan kesehatan, kerusakan gigi ketika gigi penduduk berwarna hitam dan lama-kelamaan patah. Contoh hal tersebut dapat ditemukan daerah Lembang, Bandung di kaki Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat atau di daerah Banyuwangi sepanjang sungai Banyupahit sampai ke Asembagus di kaki Gunung Ijen. Hal ini disebabkan oleh para penduduk sempat mengonsumsi air yang mengandung Flour sangat tinggi dan bila kekurangan Iodium I akan mengakibatkan penyakit gondok. Universitas Sumatera Utara 6. Gunung api yang meletus tentu saja merusak semua yang. Besar kecil jenis kerusakan itu tergantung pada jenis letusannya, dan setiap gunung berapi mempunyai sifat-sifat atau tipe letusan yang berbeda. Apabila terjadi letusan yang besar, hal tersebut akan menimbulkan bencana cukup besar. 7. Penduduk disekitar gunung berapi akan lari ketakutan karena adanuya letusan yang sangat dahsyat.apabila ada pesewat terbang yang melintas didaerah letusan gunung berapi,pesawatt tersebut harus menghindar dari gumpalan asap gunung berapi karena pabila gumpalannya masuk kemesin pesawat sehingga pesawat bisa jatuh. 8. Abu panas gunung berapi pada saat letusan juga mengancam keselamatan penerbangan karena abu letusan itu mengganggu penglihatan dan merusak mesin pesawat. Sebaran dampak letusan gunung api ini akan sangat luas dari beberapa kilometer sampai ratusan kilometer serta tidak mengenal batas wilayah administrasi pemerintahan, dapat pula mnimbulkan dampak bencana letusan gunung berapi berjangka panjang, seperti timbulnya jenis-jenis penyakit penyakit Gondok dan pertumbuhan fisik terganggu atau cacat fisik. 9. Bahaya langsung dari letusan gunung api berupa awan panas,jatuhan batuan , pasir dan abu yang mengancam dan membahayakan. Saat inilah biasanya penduduk dengan panik lari menyelamatkan diri. 10. Bahaya tidak langsung adalah diakibatkan oleh aliran lahar dan banjir karena bahan letusan yang tertimbun di lereng bagian atas cukup berpotensi dan terhanyutkan air hujan, sehingga melanda bagian hilir sungai dan daerah dataran di sekitarnya. Jangkauan bencana oleh lahar ini sangat jauh dapat mencapai muara pantai pada sungai yang berhulu disekitar kawah gunung api yang baru meletus, serta jauhnya jangkauan lahar ini tergantung pula pada curah hujan yang terjadi. Universitas Sumatera Utara 11. Permasalahan pernapasan kesulitan penglihatan, pencemaran sumber air bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor, merusak atap, merusak ladang, merusak infrastuktur. Selain berdampak negatif, letusan gunung berapi juga mengakibatkan dampak positif yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Sebuah gunung berapi tidak hanya membawa kemusnahan bagi mahluk hidup yang ada di sekitarnya, tetapi juga mampu memberikan manfaat. Setelah bahaya letusan gunung berapi berakhir tanah akan menjadi lebih subur, dan kadang-kadang, kandungan mineral yang ada di dalam gunung terbawa keluar bersama letusan. Mineral itu di antaranya, emas, intan batubara yang harganya mahal. Dalam keadaan tentang saat tidak meletus wilayah gunung berapi ini harus dimanfaatkan semaksimal mumgkin untuk kesejahteraan manusia, sebagai bukti dari kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan anugrah dari keberadaan suatu gunung berapi. Tanah yang terbentuk dari letusan gunung berapi sangat subur dan mengandung berbagai mineral. Tanah gunung ini sangat sesuai untuk kegiatan pertanian. Contoh seperti di Dataran Tinggi Deccan di India yang subur untuk tanaman kapas. Di Jawa Barat, tepatnya di daerah Lembang, Bandung di kaki Gunung Tangkuban Perahu, kawasannya sangat subur dengan hasil pertanian yang melimpah serta pemandangan yang sangat indah. Manfaat lainnya adalah munculnya sumber mata air panas dan gaiser. Mata air panas dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit kulit. Mata air panas juga menjadi daya tarik wisatawan. Contoh mata air panas dari letusan gunung berapi adalah daerah wisatapemandian air panas Ciater, Subang. Air panas ini berasal dari Gunung Tangkuban Perahu. Aktifitas gunung berapi yang amat besar. Kawah ini menjadi danau-danau yang besar dan luas contohnya adalah Danau Toba di Sumatera Utara dan danau Crater di Amerika Serikat. Danau hasil gunung berapi ini menjadi daya tarik para wisatawanuntuk datang kesana. Universitas Sumatera Utara Gunung berapi bahwa laut dan di pinggir laut juga mampu membentuk tanah baru hasil dari magma yang keluar dari perut bumi dan masuk ke laut. Sebagai contoh, kepulauan Hawai terbentuk dari aktifitas gunung berapi yang terletak di Samudra atlantik. Gunung berapi ini mengeluarkan magma, akhirnya membentuk pulau yang bisa didiami oleh manusia. Dampak Positif akibat letusan gunung api lainnya: 1. Abu vulkanik yang di semburkan menyuburkan tanah pertanian sekalian sekitar Gunung api. Dengan adanya gunung berapi, hal ini akan mempengaruhi keadaan cuaca dan iklim di sekitarnya. Maka dengan keberadaan suatu gunung api itu akan banyak sekali sumber daya alam yang terdapat di dalamnya. Sumber daya alam itu dapat berupa tanah subur yang ditumbuhi hutan alam sehingga menghasilkan hasil hutan yang melimpah, serta dengan segala isinya berupa makhluk hidup, sebagai sumber flora dan fauna. Sumber daya aair yang ada di sekitar gunung api yang dapat di ubah menjadi sumber energi listrik, sumber daya alam bahan galian yang membentuk tubuh gunung api tersebut serta sumberdaya alam lainnya. 2. Bahan galian seperti belerang, besi, emas, perak pasir, batu, dan batu apung banyak terdapat di daerah bekas vulkan. 3. Panas bumi geothermal yang di timbulkan oleh aktifitas magma dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi. 4. Gunung berapi yang tinggi sebagai daerah penangkapan hujan sehingga tanag subur dengan curah hujan yang tinggi yang akan memunculkan hutan alami yang sangat lebat. 5. Gejala pasca vulkanik merupakan objek pariwisata yang menarik, seperti bekas kepundan, Geiser, dan kawah yang mendidih, solfatar, fumarol, danau bekas kawah, mata air panas, dan mineral atau belerang dapat digunakan sebagai obat. 6. Hasil pertanian yang berlimpah di sekitar gunung api Weni, 2009: 44- 45 Universitas Sumatera Utara

2.4.7. Penanggulangan Letusan Gunung Berapi

Dokumen yang terkait

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi di Desa Kutarayat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

9 83 126

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 32 104

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 10

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 2

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 13

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 18

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 45

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Dampak - Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 2 40

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 10

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 9