Sejarah Berdirinya Desa Bekerah Topografi Desa Bekerah Srtuktur Penanganan Pengungsi di Posko UKA Kabanjahe

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1.Lokasi Penelitian Bab ini berisikan tentang deskripsi lokasi penelitian dimana peneliti memilih lokasi penelitian di Desa Bekerah sebagai dokumentasi dampak langsung yang di timbulkan pasca meletusnya Gunung Sinabung. Desa Bekerah adalah salah satu desa yang terkena dampak letusan Gunung Sinabung, sehingga seluruh penduduknya harus di ungsikan ke tempat yang lebih aman yaitu ke posko-posko pengungsian yang berada di Kabanjahe dan sekitarnya. Desa ini berada di radius 2 kilometer dari puncak Gunung Sinabung dan termasuk kawasan zona merah atau daerah berbahaya karena rawan lontaran batu pijar, awan panas, gas beracun dan lahar dingin yang bisa menyembur sewaktu-waktu. Oleh sebab itu Desa Bekerah sama sekali tidak boleh di tempati hingga saat ini, yang menjadi objek penelitian ini adalah penduduk Desa Bekerah yang berada di posko pengungsian Universitas Karo UKA Kabanjahe. Universitas Karo dahulunya adalah salah satu universitas swasta yang berada di Kabanjahe Kabupaten Karo. Namun, kini Universitas Karo UKA telah berpindah tempat ke Desa Peceren Berastagi dan berganti nama menjadi Universitas Quality. Kampus Universitas Karo tidak dipergunakan lagi dan sekarang menjadi posko pengungsian korban letusan Gunung Sinabung.

4.2. Sejarah Berdirinya Desa Bekerah

Dahulu kala Desa Bekerah adalah barung-barung ladang Desa Sibintun nama Desa Bekerah awalnya Bakerah-bakerah yang artinya adalah jurang-jurang karana Desa Bekerah di kelilingi oleh jurang, kini nama Bakerah-bakerah berubah menjadi Desa Bekerah. Desa ini Universitas Sumatera Utara didirikan oleh Batunanggar mergana atau Sitepu mergana Sitepu Batunanggar pada mulanya penduduk Desa Sibintun berladang di Bakerah-bakerah namun, karena sudah malas pulang ke Sibintun mereka “erberngi juma” bermalam di ladang lama kelamaan menjadi sebuah permukiman penduduk dan Bernama Desa Bekerah. Susunan masyarakat Desa Bekerah adalah sebagai berikut: 1. Sitepu Batunanggar merupakan Simanteki Kuta atau Pendiri kampung, marga Batunanggar dalam masyarakat Desa Bekerah pada umumnya adalah sebagai kalimbubu dan anak beru tuannya adalah Sembiring Mergana. 2. Pengulu atau kepala Desa dari dahulu adalah Marga Batunanggar namun seiring dengan berjalanya waktu peraturan itu telah berubah sudah mulai di gantikan oleh marga-marga lain. 3. Guru Sibaso Dukun dahulu masyarakat Desa Bekerah mempercayai Guru Sibaso, oleh sebap itu jika ada anggota keluarga mereka yang sakit mereka membawanya ke Rumah Sakit dan juga ke Guru Sibaso ertambar kuta 4. Kepercayaan yang mereka anut adalah masih menyembah roh nenek moyang, batu-batu, kayu besar dan juga ercibal belo. 5. Masyarakat penduduknya adalah Suku Karo Kepala Desa, September 2014

4.3. Gambaran Umum Desa Bekerah Sebelum meletusnya Gunung Sinabung

Desa Bekerah berada di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo Provinsi Sumatra Utara. Adapun batasan-batasan Desa Bekerah adalah sebagai berikut: 1. Sebelah Barat : Berbatasan dengan hutan lindung Sinabung 2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Suka Meriah 3. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Gamber Universitas Sumatera Utara 4. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Simacem

4.3.1 Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Bekerah adalah Luas permukiman penduduk : 500 Ha Jumlah Kepala keluarga : 115 Kk Jumlah penduduk : 348 Jiwa

4.3.2. Jumlah Penduduk

Sebelum Gunung Sinabung meletus jumlah penduduk Desa Bekerah sebanyak 338 jiwa 115 kepala keluarga rata-rata per KK adalah 2.93. Jumlah penduduk dari tahun ketahun mengalami peningkatan, hal ini disebabkan adanya angka kelahiran yang tinggi oleh karena penduduk Desa Bekerah pada umumnya menikah di usia muda. Penduduk Desa Bekerah mayoritas penduduknya adalah suku Batak Karo sebagai suku asli yang mendiami daerah ini. Namun setelah Gunung Sinabung meletus penduduk Desa Bekerah diungsikan kebeberapa posko pengsungsian salah satunya adalah posko Universitas Karo UKA. Penduduk Desa Bekerah yang berada di posko pengungsian Universitas Karo UKA bertambah 10 orang dengan adanya kelahiran bayi sehingga jumlah penduduk Desa Bekerah menjadi 348 jiwa. Universitas Sumatera Utara

4.3.3. Gambaran Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Posko Pengungsian UKA

Untuk mengetahui jumlah penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat pada grafik di bawah ini: Grafik 4.1 Sumber : Kepala Desa, September 2014 Grafik diatas menunjukkan komposisi penduduk menurut jenis kelamin di Desa Bekerah sebanyak 338 penduduk. Dengan 41 berjenis kelamin laki-laki dan 59 berjenis kelamin perempuan. Maka dapat disimpulkan bahwa di Desa Bekerah lebih banyak penduduk berjenis kelamin laki-laki daripada berjenis kelamin perempuan. 59 41 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Bekerah Laki-laki Perempuan Universitas Sumatera Utara Namun setelah Sinabung meletus berikut adalah gambaran penduduk Desa Bekerah menurut jenis kelamin di posko pengungsian UKA Kabanjahe: Grafik 4.2 Sumber: Kordinator Posko UKA, September 2014 Dapat dilihat dari grafik diatas bahwa penduduk Desa Bekerah yang berada di posko pengungsian UKA Kabanjahe lebih banyak berjenis kelamin laki-laki daripada berjenis kelamin perempuan. yaitu 41 berjenis kelamin perempuan dan 59 berjenis kelamin laki- laki hal ini dipengaruhi karena angka kelahiran bayi yang berjenis laki-laki lebih bayak darippada berjenis kelamin perempuan.

4.3.4. Gambaran Penduduk Menurut Usia.

Berikut adalah gambaran Penduduk Desa Bekerah yang terdiri dari berbagai kelompok usia sebelum meletusnya Gunung Sinabung yang digambarkan dalam grafik sebagai berikut: 59 41 Jumlah Penduduk Desa Bekerah Di Posko Pengungsian UKA Kabanjahe Laki-laki Perempuan Universitas Sumatera Utara Grafik 4.3 Sumber Kepala Desa, September 2014 Menurut hasil penelitian yang diperoleh di lapangan jumlah pendduduk Desa Bekerah yang berusia 26-45 tahun persentasenya adalah 20 yang merupakan persentase terbanyak dan persentase terkecil dengan jumlah penduduk yang berusia 19- 25 tahun dengan persentase 8 . Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa penduduk Desa Bekerah lebih banyak berusia muda daripada lansia. 15 11 14 8 20 13 19 Gambaran Penduduk Desa Bekerah Menurut Usia 0-5 tahun 6-10 tahun 11-18 tahun 19-25 tahun 26-45 tahun 46-60 tahun 61 tahun keatas Universitas Sumatera Utara

4.3.5. Gambaran Penduduk Menurut Usia

Penduduk Desa Bekerah yang berada di posko pengungsian UKA terdiri dari berbagai kelompok usia yang dapat di gambarkan dalam grafik sebagai berikut: Grafik 4.4 Sumber : Kordinator Posko UKA, September 2014 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa persentase usia yang paling banyak adalah usia 6-10 tahun yaitu 23 dengan jumlah 80 jiwa, dan persentase yang paling sedikit adalah usia 19-25 tahun 7 dengan jumlah 24 jiwa. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa penduduk Desa Bekerah yang berada di posko pengungsian UKA Kabanjahe lebih banyak berusia muda daripada lanjut usia. Dimana persentase usia 60 SD lanjud hanya 9 dengan jumlah 31jiwa. 10 23 17 9 20 13 9 Gambaran Penduduk Desa Bekerah Menurut Jenis Kelamin di Posko UKA Kabanjahe 0-5 tahun 6-10 tahun 11-18 tahun 19-25 tahun 26-45 tahun 46-60 tahun 60 SD lanjud Universitas Sumatera Utara

4.3.6. Gambaran Penduduk Desa Bekerah Berdasarkan Agama

Berdasarkan penelitian sebelum meletusnya Gunung Sinabung, penduduk Desa Bekerah pada umumnya adalah beragama Kristen Protestan hal ini dapat kita lihat pada grafik berikut; Grafik 4.5 Sumber Kepala Desa, September 2014 Menurut Kriteria yang dianut, pada umumnya penduduk Desa Bekerah mayoritas beragama Kristen yaitu sebanyak 205 jiwa dengan persentase 61, sebagian penduduk beragama Islam yaitu sebanyak 97 jiwa dengan persentase 29 dan sebagian beragama Katolik dengan persentase 10 dengan jumlah penduduk 36 jiwa. Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa tidak ada penduduk Desa Bekerah yang beragama Hindu dan Budha. Kehidupan beragama di kampung ini sangat baik, hal ini terbukti dengan adanyarasa yang saling menghargai di tengah masyarakat terhadap perbedaan agama yang mereka anut. Dengan adanya rasa tolerasnsi dan saling menghargai ini masyarakat bisa melakukan 28 61 11 Gambaran Penduduk Desa Bekerah Berdasarkan Agama Islam Kristen Katolik Universitas Sumatera Utara ibadah sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing dengan rasa aman dan nyaman. Gambaran Penduduk Desa Bekerah Berdasarkan Agama di Posko Pengungsian UKA Berikut adalah gambaran penduduk Desa Bekerah berdasrkan agama di posko pengungsian UKA pasca meletusnya Gunung Sinabung : Grafik 4.6 Sumber : Kordinator Pengungsi UKA, September 2014 Grafik diatas menunjukkan bahwa lebih bayak pengungsi yang beragama Kristen jika dibandingkan dengan agama Islam dan Katolik yaitu dengan persentase 53 dengan jumlah 1 84 jiwa, sedangkan Islam 33 dengan jumlah 115 jiwa dan Katolik 14 dengan jumlah 49 jiwa.

4.3.7 Gambaran Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berikut adalah gambaran penduduk Desa Bekerah berdasrkan tingkat pendidikan sebelum meletusnya Gunung Sinabung yang di peroleh peneliti dari kepala desa setempat. Di gambarkan dalam bentuk grafik di bawah ini: 33 14 53 Gambaran Penduduk Desa Bekerah Berdasarkan Agama di Posko UKA Islam Katolik Kristen Universitas Sumatera Utara Grafik 4.7 Sumber : Kepala Desa, September 2014 Pendidikan penduduk Desa Bekerah mengalami perkembangan yang baik, hal ini bisa di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti keterbukaan masyarakat terhadap hal-hal baru, adanya teknologi informsi sehingga masyarakat semakin pintar dan ada keinginan untuk maju. Dari grafik diatas pendidikan yang paling banyak adalah tamatan SLTA sekitar 27. Kesadaran masyarakat Bekerah akan pentingnya pendidikan terbukti dengan tamatan universitas 6 dan pasca sarjana 4. Walaupun tamatan universitas dan pasca sarjana perentasenya masih kecil, masih bisa dijadikan suatu prestasi karena mengingat mahalnya biaya pendidikan. 15 25 18, 27 5 6 4 Gambaran Penduduk Desa Bekerah Menurut Tingkat Pendidikan Tidak sekolah SD SLTP Sederajat SLTA Sederajat Akademi Universitas Universitas Sumatera Utara Gambaran penduduk Desa Bekerah Berdasrkan pendidikan pasca meletusnya Gunung Sinabung di pengungsian UKA digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut: Graik 4.8 Sumber : Kordinator UKA, September 2014 Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan yang paling banyak di posko UKA adalah SD dengan persentase 30 dengan jumlah 104 jiwa. Tingat pendidikan SLTP dengan persentase 27 dengan jumlah 93 jiwa dan persentase SLTA 13 dengan jumlah 45 jiwa. Sedangkan persentase tingkat Akademi 7 dengan jumlah 24 jiwa, Universitas 7 dan persentase tingkat Pasca Sarjana adalah 3 dengan jumlah 10 jiwa. Dari data diatas tingkat pendidikan penduduk Desa Bekerah masih bisa di jadikan suatu prestasi karena meskipun dalam keadaan mengungsi mereka masih bisa melanjutkan tingkat pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi hingga pasca sarjana walaupun dengan persentase kecil. 7 30 27 13 7, 13 3 Gambaran Penduduk Desa Bekerah di Posko UKA Menurut Tingkat Penddidikannya Tidak sekolah SD SLTP SLTA Akademi Universitas Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara

4.3.8. Gambaran Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Sebelum Gunung Sinabung Meletus penduduk Desa Bekerah mengenal beberapa jenis mata pencaharian seperti misalnya PNS, Supir, Petani dan Pedagang. Kini mata pencaharian penduduk Desa Bekerah yang berada di posko pengungsian UKA Kabanjahe telah berubah total kecuali PNS dan Supir, para petani yang dahulunya bisa bertani di lahan mereka sendiri kini harus menjadi buruh tani keladang orang lain, yang dahulunya berdagang kini harus menjadi menjadi pengangguran dan sesekali menjadi buruh tani keladang orang lain itupun jika ada yang memerlukan tenaga mereka. Jika tidak maka mereka tidak akan bekerja.

4.3. Topografi Desa Bekerah

Sebelum Gunung Sinabung meletus Desa Bekerah adalah aman, nyaman dan tentram. Tanahnya sangat subur, namun kini setelah Gunung Sinabung Meletus Desa Bekerah menjadi aliran lahar dingin dan semua infrastruktur desa menjadi rusak baik jalan raya, perumahan, listrik dan lahan pertanian. 4.5 Gambaran Sarana dan Prasarana 4.5.1. Sarana Kesehatan Di Desa Bekerah terdapat 1 unit Puskesmas sebelum gunung sinabung meletus mayoritas penduduk Bekerah berobat ke puskesmas tersebut. Namun akibat bencana letusan Gunung Sinabung Puskesmas tersebut tidak bisa digunakan lagi karena telah menjadi aliran lahar dingin. Di posko pengungsian UKA Kabanjahe tidak memiliki sarana kesehatan jadi jika pengsungsi sakit mereka akan di rujuk ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe dan Rumah Sakit Evarina Etaham Berastagi. Rumah sakit tersebut meenyediakan pengobatan gratis bagi pengungsi. Universitas Sumatera Utara

4.5.2. Gambaran Sarana Pendidikan

Sebelum Gunung Sinabung meletus anak-anak pengungsi Desa Bekerah yang mengungsi di Universitas Karo UKA Kabanjahe di Desa Bekerah tidak ada sarana pendidikan pada umumnya penduduk Desa Bekerah menyekolahkan anak nya ke desa tetangga jika SD, sekolahnya berada di Desa Gamber dan Simacem, jika SMP sekolanya berada di Desa Gamber Dan Singgarang-garang dan jika SMA berada di Desa Sibintun akan tetapi ada juga yng si luar kota seperti Medan dan Kabanjahe. Setelah Gunung Sinabung meletus anak-anak pengungsi bersekolah di Kabanjahe dan Simpang Empat. SMA di SMA Negeri 2 Simpang Empat dan yang SMP di SMP Negeri 2 Kabanjahe dan yang SD di SD Negeri Kabanjahe

4.5.3 Sarana Ibadah

Hanya terdapat 2 unit Gereja di Desa Bekerah yaitu Gereja Pentakosta di Indonesia dan Gereja Katolik. Namun, setelah bereada di posko pengungsian Universitas Karo UKA Kabanjahe para pengungsi menggunakan salah satu ruangan UKA untuk beribadah.

4.6 Srtuktur Penanganan Pengungsi di Posko UKA Kabanjahe

Berdasarkan informasi yang diketahui peneliti dari Kordinator posko Pengungsian UKA Kabanahe susunan penanganan pengungsi di posko UKA adalah sebagai berikut 1. Kordinator : Sastra Ginting 2. Wakil Kordinator : Binlon Sitepu 3. Kepala urusan Konsumsi : Danto Sembiring 4. Kepala urusan Kebersihan :Tuah Sembiring 5. Kepala urusan administrasi dan keuangan : Muniken Sitepu Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISIS DATA

Pada bab ini penulis akan menganalisis data-data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dengan menyebarkan angket kuesioner kepada penduduk Desa Bekerah di Posko Pengungsian Universitas Karo Kabanjahe yang telah ditetapkan sebagai responden, yaitu sebanyak 35 responden. Menganalisis data merupakan suatu upaya untuk menata dan mengelompokkan data menjadi satu bagian-bagian tertentu berdasarkan jawaban sampel penelitian. Analisis data yang dimaksud adalah interpestasi langsung berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dilapangan. Adapun data-data yang dianalisis pada bab ini adalah sebagai berikut:

5.1. Identitas Responden Tabel 5.1

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1 2 Laki-laki Perempuan 19 16 54 46 Total 35 100 Sumber : Kuesioner, September 2014 Sampel yang telah ditetapkan sebagai responden dalam penelitian ini tidak mempunyai kriteria tertentu, baik laki-laki maupun perempuan yang menjadi korban letusan Gunung Sinabung yaitu penduduk Desa Bekerah yang mengungsi di Posko pengungsian Universitas Karo UKA Kabanjahe dapat menjadi sampel. Teknik penarikan sampel yang Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi di Desa Kutarayat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

9 83 126

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 32 104

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 10

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 2

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Erupsi Gunung Sinabung di Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 13

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 18

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 45

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Dampak - Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 2 40

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 10

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 9