BAB lll METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Adapun tipe penelitian ini adalah penelitian eksplanatif yaitu penelitian yang secara khusus dilakukan dengan tujuan menguji atau membuktikan hipotesis dengan metode
pendekatan kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis teori-teori danatau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam Siagian, 2011:53
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan terhadap penduduk Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo yang berada di posko pengungsian Universitas Karo Kabanjahe.
Adapun alasan pemilihan lokasi dikarenakan Desa Bekerah merupakan salah satu desa yang menjadi korban erupsi Gunung Sinabung yang berada di radius 2 kilometer dan sudah
hampir setahun penduduk Desa Bekerah berada di pengungsian.
3.3 Populasi
Secara sederhana populasi dapat diartikan sebagai sekumpulan obyek, benda, peristiwa atau individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian. Berdasarkan penelitian ini
dapat dipahami bahwa mengenal populasi termasuk langkah awal dan penting dalam proses penelitian Siagian, 2011: 155. Adapun yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah
seluruh penduduk Desa Bekerah yang terkena dampak bencana letusan Gunung Sinabung berjumlah 348 jiwa yang berada di posko pengungsian Universitas Karo.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Sample
Roscoe dalam Siagian 2011 mendefinisikan sampel sebagai sebagian dari objek, kejadian, atau individu yang terpilih dari populasi yang akan diambil datanya atau yang akan
diteliti. Dengan demikian dapat dikemukakan, bahwa sampel adalah bagian yang bersifat representatif dari populasi yang diambil datanya secara langsung. Apabila sampel lebih dari
100, maka yang diambil adalah 10 - 20 dari jumlah populasi Silalahi, 2009. Sehingga diperoleh sampel penelitian sebagai berikut: 10 x 348= 34,8 yaitu 38 jiwa.
Penarikan sampel adalah proses dimana sejumlah atau sebagian populasi dipilih sebagai sumber data sehingga memungkinkan kita membuat suatu generalisasi yang berkaitan
atau berlaku bagi populasi Siagian, 2011. Adapun teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling, yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika
memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan sampelnya. Sehingga ditetapkan sampel pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Bekerah yang terkena
dampak bencana pasca meletusnya Gunung Sinabung.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini sebagai berikut :
a. Studi kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data atau informasi yang menyangkut
masalah yang di teliti dengan mempelajari dan menelaah buku-buku, majalah dan surat kabar serta tulisan yang ada kaitanya dengan masalah yang di teliti.
b. Studi lapangan yaitu pengumpulan data atau informasi melalui kegiatan peneliti
langsung turun kelokasi penelitian untuk mencari fakta-fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Instrumen penelitian ini adalah alat yang di gunakan dalam rangka studi lapangan, yang dalam penelitian sosial dikenal dengan
Universitas Sumatera Utara
a. Kuesioner yaitu teknik pengumpilan data yang dilaksanakan dengan menyebar
angket yang berisi daftar pertanyaan secara tertulis. b.
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data melaui proses tanya jawab yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai
dan jawaban yang diberi oleh wawancara Fathoni,2006:105-109. 3.6 Teknik Analisa Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data eksplanatif. Untuk melihat hubungan antara variabel-variabel penelitian, teknik pengujian
hipotesis korelasi yang digunakan adalah uji t. Adapun teknik pengujian hipotesis korelasi uji t dinyatakan dengan rumus:
� = ∑D
�N ∑ D
2
− ∑D
2
N−1
Keterangan: t
= Nilai mean kelompok sampel d
= Perbedaan skor antara Subyek D
2
= Kuadrat perbedaan skor N
= Jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
Dimana : ∑D
:Jumlah keseluruhan nilai x1 perlakuan pertama dan x2 perlakuan kedua ∑�
2
:Jumlah keseluruhan selisih dari kuadrat perlakuan pertama dan perlakuan kedua
N :Sampel
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1.Lokasi Penelitian
Bab ini berisikan tentang deskripsi lokasi penelitian dimana peneliti memilih lokasi penelitian di Desa Bekerah sebagai dokumentasi dampak langsung yang di timbulkan pasca
meletusnya Gunung Sinabung. Desa Bekerah adalah salah satu desa yang terkena dampak letusan Gunung Sinabung, sehingga seluruh penduduknya harus di ungsikan ke tempat yang
lebih aman yaitu ke posko-posko pengungsian yang berada di Kabanjahe dan sekitarnya. Desa ini berada di radius 2 kilometer dari puncak Gunung Sinabung dan termasuk kawasan
zona merah atau daerah berbahaya karena rawan lontaran batu pijar, awan panas, gas beracun dan lahar dingin yang bisa menyembur sewaktu-waktu. Oleh sebab itu Desa Bekerah sama
sekali tidak boleh di tempati hingga saat ini, yang menjadi objek penelitian ini adalah penduduk Desa Bekerah yang berada di posko pengungsian Universitas Karo UKA
Kabanjahe. Universitas Karo dahulunya adalah salah satu universitas swasta yang berada di
Kabanjahe Kabupaten Karo. Namun, kini Universitas Karo UKA telah berpindah tempat ke Desa Peceren Berastagi dan berganti nama menjadi Universitas Quality. Kampus Universitas
Karo tidak dipergunakan lagi dan sekarang menjadi posko pengungsian korban letusan Gunung Sinabung.
4.2. Sejarah Berdirinya Desa Bekerah
Dahulu kala Desa Bekerah adalah barung-barung ladang Desa Sibintun nama Desa Bekerah awalnya Bakerah-bakerah yang artinya adalah jurang-jurang karana Desa Bekerah di
kelilingi oleh jurang, kini nama Bakerah-bakerah berubah menjadi Desa Bekerah. Desa ini
Universitas Sumatera Utara